Sampit (ANTARA) - Pemerintah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) dan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 17.587 keluarga penerima manfaat di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Saya harap ini betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pemerintah yaitu mengutamakan untuk sembako dan keperluan bahan bakar minyak. Jangan untuk membeli barang lain, apalagi untuk rokok," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Jumat.
Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Wiyono hadir saat pembukaan penyaluran BLT BBM dan BPNT di kantor Pos Indonesia Cabang Sampit.
Berdasarkan data, di Kotawaringin Timur terdapat 17.587 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp10.552.200.000 yang tersebar di 17 kecamatan. Penyalurannya dilakukan sebanyak dua tahap
Untuk penyaluran tahap pertama ini, setiap menerima bantuan total Rp500.000. Jumlah sebesar itu terdiri dari BLT BBM untuk bulan September dan Oktober dengan total Rp300.000, ditambah bantuan BPNT bulan September Rp200.000.
Menurut Halikinnor, situasi yang berat saat ini membuat pemerintah dengan sangat terpaksa menaikkan harga BBM. Kebijakan ini pasti berdampak pada harga-harga bahan pokok karena begitu BBM naik maka semua sektor yang berkaitan dengan energi akan terimbas dan mengalami kenaikan.
Baca juga: Pemkab Kotim data ulang distribusi pangan untuk persiapan subsidi transportasi
"Ini diyakini sangat bermanfaat, asal digunakan sesuai dengan tujuannya. Insya Allah dengan dana itu bisa untuk bertahan, di samping mereka juga tentunya tetap punya pekerjaan untuk menambah penghasilan walaupun mereka warga kurang mampu," ujar Halikinnor.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sampit Mahyudha Fatchul Yaqien menjelaskan, hari ini pelayanan pencairan BLT BBM di Kotawaringin Timur dilakukan di delapan titik, diantaranya di kantor Pos Cabang Sampit, kantor Desa Natai Baru, Pondok Damar, Kantor Pos Kota Besi, Kantor Pos Parenggean dan lainnya.
Khusus di Kantor Pos Cabang Sampit, pelayanan hari ini untuk 1.443 KPM dari Kecamatan Baamang, Desa Ganepo Kecamatan Seranau dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Penyaluran di 17 kecamatan akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Target yang diminta Kemensos itu kami menyelesaikan ini dalam 10 hari terhitung dari hari ini. Kami juga berharap dengan waktu yang tidak banyak ini, kami perlu dukungan dari pemerintah daerah supaya penyaluran ini bisa dapat sasaran dan tepat waktu," demikian Mahyudha.
Sementara itu Asiah, salah seorang warga mengaku senang dan sangat berterima kasih atas BLT ini. Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga kurang mampu seperti dirinya dan warga lainnya.
"Sekarang kan banyak harga kebutuhan pokok naik, apalagi setelah harga BBM juga naik. Bantuan ini sangat bermanfaat. Kami sangat terbantu. Terima kasih pemerintah," demikian Asiah.
Baca juga: Dishub Kotim ingatkan angkutan besar patuhi pembatasan waktu masuk kota
Baca juga: Dalam sepekan, dua ekor buaya peliharaan warga Sampit dievakuasi
Baca juga: Raperda Bantuan Pendidikan wujudkan hak masyarakat Kotim dapatkan pelayanan
"Saya harap ini betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pemerintah yaitu mengutamakan untuk sembako dan keperluan bahan bakar minyak. Jangan untuk membeli barang lain, apalagi untuk rokok," kata Bupati Halikinnor di Sampit, Jumat.
Halikinnor bersama Wakil Bupati Irawati, Sekretaris Daerah Fajrurrahman dan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Wiyono hadir saat pembukaan penyaluran BLT BBM dan BPNT di kantor Pos Indonesia Cabang Sampit.
Berdasarkan data, di Kotawaringin Timur terdapat 17.587 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan nilai Rp10.552.200.000 yang tersebar di 17 kecamatan. Penyalurannya dilakukan sebanyak dua tahap
Untuk penyaluran tahap pertama ini, setiap menerima bantuan total Rp500.000. Jumlah sebesar itu terdiri dari BLT BBM untuk bulan September dan Oktober dengan total Rp300.000, ditambah bantuan BPNT bulan September Rp200.000.
Menurut Halikinnor, situasi yang berat saat ini membuat pemerintah dengan sangat terpaksa menaikkan harga BBM. Kebijakan ini pasti berdampak pada harga-harga bahan pokok karena begitu BBM naik maka semua sektor yang berkaitan dengan energi akan terimbas dan mengalami kenaikan.
Baca juga: Pemkab Kotim data ulang distribusi pangan untuk persiapan subsidi transportasi
"Ini diyakini sangat bermanfaat, asal digunakan sesuai dengan tujuannya. Insya Allah dengan dana itu bisa untuk bertahan, di samping mereka juga tentunya tetap punya pekerjaan untuk menambah penghasilan walaupun mereka warga kurang mampu," ujar Halikinnor.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Sampit Mahyudha Fatchul Yaqien menjelaskan, hari ini pelayanan pencairan BLT BBM di Kotawaringin Timur dilakukan di delapan titik, diantaranya di kantor Pos Cabang Sampit, kantor Desa Natai Baru, Pondok Damar, Kantor Pos Kota Besi, Kantor Pos Parenggean dan lainnya.
Khusus di Kantor Pos Cabang Sampit, pelayanan hari ini untuk 1.443 KPM dari Kecamatan Baamang, Desa Ganepo Kecamatan Seranau dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Penyaluran di 17 kecamatan akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
"Target yang diminta Kemensos itu kami menyelesaikan ini dalam 10 hari terhitung dari hari ini. Kami juga berharap dengan waktu yang tidak banyak ini, kami perlu dukungan dari pemerintah daerah supaya penyaluran ini bisa dapat sasaran dan tepat waktu," demikian Mahyudha.
Sementara itu Asiah, salah seorang warga mengaku senang dan sangat berterima kasih atas BLT ini. Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi warga kurang mampu seperti dirinya dan warga lainnya.
"Sekarang kan banyak harga kebutuhan pokok naik, apalagi setelah harga BBM juga naik. Bantuan ini sangat bermanfaat. Kami sangat terbantu. Terima kasih pemerintah," demikian Asiah.
Baca juga: Dishub Kotim ingatkan angkutan besar patuhi pembatasan waktu masuk kota
Baca juga: Dalam sepekan, dua ekor buaya peliharaan warga Sampit dievakuasi
Baca juga: Raperda Bantuan Pendidikan wujudkan hak masyarakat Kotim dapatkan pelayanan