Palangka Raya  (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin didampingi sejumlah pejabat setempat menyalurkan paket bantuan untuk korban banjir akibat meluapnya debit air Sungai Kahayan.

"Hari ini, kami mengunjungi serta memantau kondisi permukiman dan warga yang terdampak banjir kiriman. Pada kesempatan ini kami sekaligus memberikan bantuan paket bahan pangan," kata Fairid di Palangka Raya, Senin.

Penyerahan paket bantuan itu disalurkan untuk masyarakat di kawasan Jalan Danau Rangas dan Jalan A Yani. Dimulai sore sampai malam hari. Total ada 40 paket bahan pangan yang disalurkan diantaranya terdiri dari beras, susu anak, ikan kaleng, teh dan obat-obatan.

"Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat serta dapat meringankan beban warga kita yang terdampak meluapnya aliran Sungai Kahayan," kata Fairid di dampingi Kepala BPBD Emi Abriyani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Renson dan Camat Jekan Raya Sri Utomo.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, saat ini sejumlah kelurahan di kota setempat telah terdampak banjir kiriman akibat hujan yang terus mengguyur wilayah hulu sungai.

Sejumlah kelurahan yang mulai terdampak banjir kiriman tersebut adalah Kelurahan Tanjung Pinang, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Palangka, Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan Bereng Bengkel, Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Marang.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya susun naskah penggabungan Perda Pajak-Retribusi

Wanita berhijab itu mengatakan, dari hasil pemantauan tim BPBD "Kota Cantik" ketinggian air akibat luapan sungai itu berkisar antara 5-35 centimeter.

Dari seluruh kelurahan tergenang, di sebagian wilayah belum ada rumah terendam, sebagian lainnya berdampak pada terjadinya genangan air di jalan lingkungan. Meski demikian, aktivitas masyarakat masih berlangsung normal.

Genangan air yang mulai terdeteksi sejak lima hari yang lalu karena wilayah hulu Sungai Kahayan dan alirannya yang melintasi Kabupaten Gunung Mas terus diguyur hujan.

"Untuk itu, dalam rangka memberikan informasi potensi bencana banjir, tim BPBD secara berkala melakukan pemantauan tinggi air sungai di titik-titik pantau yang telah ditetapkan," kata Emi.

Dia pun mengimbau masyarakat di dataran rendah dan Daerah Aliran Sungai (DAS) mewaspadai kenaikan tinggi air akibat banjir kiriman tersebut.

"Yang tidak kalah penting, seiring dengan meningkatnya curah hujan dan tinggi debit air, kami minta masyarakat memantau instalasi listrik yang dimiliki. Jangan sampai karena kelalaian justru terjadi hal yang tidak diinginkan," demikian Emi.

Baca juga: Semarakkan HUT ke-35, UMPR gelar lomba videografi

Baca juga: Ketua DPRD: Waspadai munculnya penyakit saat banjir melanda pemukiman warga

Baca juga: PDIP Kalteng tak batasi caleg satu keluarga

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024