Jakarta (ANTARA) - Pebalap Gresini Racing Enea Bastianini menghentikan laju kemenangan beruntun pebalap Ducati Francesco Bagnaia setelah memenangi pertarungan sengit lap terakhir Grand Prix Aragon pada Minggu.
Start dari P3, Bastianini menempel ketat polesitter Bagnaia yang tampil cukup klinis di balapan sepanjang 23 putaran itu. Ia sempat mencuri posisi pimpinan lomba namun membuat kesalahan dan tertahan di posisi kedua.
Bastianini menjaga jaraknya kurang satu detik di belakang calon rekan satu timnya di tim pabrikan Ducati itu, dan lewat manuver di Tikungan 7 lap terakhir ia mampu kembali ke depan dan mencuri kemenangan dari Bagnaia yang terpaut 0,042 detik saat berpacu ke garis finis.
Bastianini menuntaskan balas dendamnya ke Bagnaia saat mereka berduel ketat di Misano dua pekan lalu untuk merebut kemenangan keempatnya pada musim ini.
Pebalap Aprilia Aleix Espargaro mencuri podium dari pebalap KTM Brad Binder di tiga lap terakhir, demikian laman resmi MotoGP.
Sementara itu, pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo gagal menyelesaikan lomba menyusul insiden kecelakaan di lap pertama.
Dengan itu, Bagnaia kini memangkas jaraknya dari 30 poin menjadi 10 poin saja dari sang pebalap Yamaha, sedangkan Espargaro berjarak 17 poin di peringkat tiga dan Bastianini di peringkat empat dengan jarak 48 poin dengan lima balapan tersisa.
Bagnaia start dengan baik dari pole untuk mempertahankan posisinya menuju tikungan pertama.
Namun, drama lap pembuka terjadi di Tikungan 3 ketika Quartararo terjatuh setelah terlibat senggolan dengan Marc Marquez, yang kembali membalap untuk pertama kalinya setelah tiga bulan menjalani pemulihan cedera.
Marquez kehilangan grip ban belakang motornya saat melaju di Tikungan 3 dan Quartararo tak memiliki cukup ruang untuk menghindari motor Honda yang sedikit kehilangan kendali di depannya itu sehingga terjatuh dalam kecepatan cukup tinggi.
Baca juga: Bagnaia rebut pole GP Aragon, Ducati kuasai baris terdepan
Marquez juga memicu insiden lain ketika bersenggolan dengan sesama pebalap Honda Takaaki Nakagami, yang juga tak mendapat ruang untuk menghindar dan terjatuh di tikungan 8 lap pembuka.
Sang juara dunia delapan kali terpaksa mengakhiri comeback-nya lebih dini ke garasi setelah motornya mengeluarkan asap menyusul dua insiden tersebut.
"Di Tikungan 3 saya kehilangan grip belakang, dan Fabio sangat dekat," kata Marquez.
"Setelah kontak itu, saya sudah merasa ada yang aneh di Tikungan 5, dan saat keluar Tikungan 7 saya menekan holeshot, tapi motor justru terkunci ban belakangnya," kata Marquez menjelaskan kepada reporter Simon Crafar.
Bos Yamaha Lin Jarvis mengonfirmasi Quartararo tak mengalami cedera serius akibat kecelakaan itu dan dapat tampil di balapan selanjutnya di Jepang dan Thailand.
Di belakang Binder, lima pebalap Ducati melengkapi posisi sepuluh besar lewat Jack Miller, Jorge Martin, Luca Marini, Johann Zarco dan Marco Bezzecchi. Sementara Alex Rins mempersembahkan P9 untuk Suzuki.
Baca juga: Marquez jalani balapan tanpa dibebani target di Aragon
Start dari P3, Bastianini menempel ketat polesitter Bagnaia yang tampil cukup klinis di balapan sepanjang 23 putaran itu. Ia sempat mencuri posisi pimpinan lomba namun membuat kesalahan dan tertahan di posisi kedua.
Bastianini menjaga jaraknya kurang satu detik di belakang calon rekan satu timnya di tim pabrikan Ducati itu, dan lewat manuver di Tikungan 7 lap terakhir ia mampu kembali ke depan dan mencuri kemenangan dari Bagnaia yang terpaut 0,042 detik saat berpacu ke garis finis.
Bastianini menuntaskan balas dendamnya ke Bagnaia saat mereka berduel ketat di Misano dua pekan lalu untuk merebut kemenangan keempatnya pada musim ini.
Pebalap Aprilia Aleix Espargaro mencuri podium dari pebalap KTM Brad Binder di tiga lap terakhir, demikian laman resmi MotoGP.
Sementara itu, pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo gagal menyelesaikan lomba menyusul insiden kecelakaan di lap pertama.
Dengan itu, Bagnaia kini memangkas jaraknya dari 30 poin menjadi 10 poin saja dari sang pebalap Yamaha, sedangkan Espargaro berjarak 17 poin di peringkat tiga dan Bastianini di peringkat empat dengan jarak 48 poin dengan lima balapan tersisa.
Bagnaia start dengan baik dari pole untuk mempertahankan posisinya menuju tikungan pertama.
Namun, drama lap pembuka terjadi di Tikungan 3 ketika Quartararo terjatuh setelah terlibat senggolan dengan Marc Marquez, yang kembali membalap untuk pertama kalinya setelah tiga bulan menjalani pemulihan cedera.
Marquez kehilangan grip ban belakang motornya saat melaju di Tikungan 3 dan Quartararo tak memiliki cukup ruang untuk menghindari motor Honda yang sedikit kehilangan kendali di depannya itu sehingga terjatuh dalam kecepatan cukup tinggi.
Baca juga: Bagnaia rebut pole GP Aragon, Ducati kuasai baris terdepan
Marquez juga memicu insiden lain ketika bersenggolan dengan sesama pebalap Honda Takaaki Nakagami, yang juga tak mendapat ruang untuk menghindar dan terjatuh di tikungan 8 lap pembuka.
Sang juara dunia delapan kali terpaksa mengakhiri comeback-nya lebih dini ke garasi setelah motornya mengeluarkan asap menyusul dua insiden tersebut.
"Di Tikungan 3 saya kehilangan grip belakang, dan Fabio sangat dekat," kata Marquez.
"Setelah kontak itu, saya sudah merasa ada yang aneh di Tikungan 5, dan saat keluar Tikungan 7 saya menekan holeshot, tapi motor justru terkunci ban belakangnya," kata Marquez menjelaskan kepada reporter Simon Crafar.
Bos Yamaha Lin Jarvis mengonfirmasi Quartararo tak mengalami cedera serius akibat kecelakaan itu dan dapat tampil di balapan selanjutnya di Jepang dan Thailand.
Di belakang Binder, lima pebalap Ducati melengkapi posisi sepuluh besar lewat Jack Miller, Jorge Martin, Luca Marini, Johann Zarco dan Marco Bezzecchi. Sementara Alex Rins mempersembahkan P9 untuk Suzuki.
Baca juga: Marquez jalani balapan tanpa dibebani target di Aragon