Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar pasar murah dengan menyiapkan 8.000 paket sembako sampai Desember 2022 di sembilan kecamatan untuk menekan inflasi dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Hari ini kami adakan pasar murah selama dua hari untuk wilayah Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah sebanyak 600 paket sembako yang dilaksanakan di halaman Pasar PBB Muara Teweh," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, dalam pasar murah ini dengan pemberian subsidi yakni paket harga sembako seharga Rp100.000 yang berisi beras premium 5 kilogram, minyak goreng premium 2 liter, gula 1 kg, mie instan enam bungkus, garam 250 gram satu bungkus dan kopi 165 gram satu bungkus.
Kegiatan pasar murah ini, kata dia, pihaknya melibatkan masing-masing Ketua RT dan kelurahan di daerah ini untuk membagikan kupon kepada masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah.
"Barang yang kami siapkan dalam satu paket harganya lebih murah sekitar 45 persen dari harga pasar, dan setiap warga yang mendapat kupon agar menyiapkan fotocopy KTP dan atau KTP, " Hajrannor.
Dia mengatakan, pasar murah ini guna menstabilkan harga barang kebutuhan pokok juga untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan pokok masyarakat di saat kenaikan bahan pokok yang melampaui kewajaran yang dapat menyebabkan inflasi.
Selain itu pula, juga memperlancar arus distribusi barang kebutuhan pokok kepada masyarakat dan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang murah dan terjangkau.
Baca juga: Wakil Bupati Barut ikuti ziarah nasional peringatan HUT ke-77 TNI
"Semoga dengan adanya ini setidaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat kita yang memerlukan bahan pangan yang dijual dengan harga murah tersebut," ucap Hajrannor.
Di lokasi pasar murah Adul salah satu warga Kelurahan Lanjas mengapresiasi upaya Pemkab Barito Utara dalam membantu masyarakatnya.
Selain kegiatan ini, pemkab diharapkan ke depannya harus bisa menekan harga komoditas di pasaran yang bisa melambung tinggi.
"Kegiatan ini bagus bagi masyarakat, tapi kalau bisa tekan harga komoditas di pasaran agar tidak naik karena sedikit banyaknya dapat mengganggu perekonomian masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Barut serahkan bantuan sosial untuk menekan inflasi
"Hari ini kami adakan pasar murah selama dua hari untuk wilayah Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah sebanyak 600 paket sembako yang dilaksanakan di halaman Pasar PBB Muara Teweh," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara Hajrannor di Muara Teweh, Rabu.
Menurut dia, dalam pasar murah ini dengan pemberian subsidi yakni paket harga sembako seharga Rp100.000 yang berisi beras premium 5 kilogram, minyak goreng premium 2 liter, gula 1 kg, mie instan enam bungkus, garam 250 gram satu bungkus dan kopi 165 gram satu bungkus.
Kegiatan pasar murah ini, kata dia, pihaknya melibatkan masing-masing Ketua RT dan kelurahan di daerah ini untuk membagikan kupon kepada masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah.
"Barang yang kami siapkan dalam satu paket harganya lebih murah sekitar 45 persen dari harga pasar, dan setiap warga yang mendapat kupon agar menyiapkan fotocopy KTP dan atau KTP, " Hajrannor.
Dia mengatakan, pasar murah ini guna menstabilkan harga barang kebutuhan pokok juga untuk memenuhi keperluan dan kebutuhan pokok masyarakat di saat kenaikan bahan pokok yang melampaui kewajaran yang dapat menyebabkan inflasi.
Selain itu pula, juga memperlancar arus distribusi barang kebutuhan pokok kepada masyarakat dan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang murah dan terjangkau.
Baca juga: Wakil Bupati Barut ikuti ziarah nasional peringatan HUT ke-77 TNI
"Semoga dengan adanya ini setidaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat kita yang memerlukan bahan pangan yang dijual dengan harga murah tersebut," ucap Hajrannor.
Di lokasi pasar murah Adul salah satu warga Kelurahan Lanjas mengapresiasi upaya Pemkab Barito Utara dalam membantu masyarakatnya.
Selain kegiatan ini, pemkab diharapkan ke depannya harus bisa menekan harga komoditas di pasaran yang bisa melambung tinggi.
"Kegiatan ini bagus bagi masyarakat, tapi kalau bisa tekan harga komoditas di pasaran agar tidak naik karena sedikit banyaknya dapat mengganggu perekonomian masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkab Barut serahkan bantuan sosial untuk menekan inflasi