Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Abdul Razak meyakini pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota telah mempersiapkan berbagai upaya dalam menangani bencana banjir, serta data terkait lokasi atau wilayah yang rawan saat curah hujan tinggi seperti sekarang.
"Namun kami tetap mengingatkan pemda dapat bergerak cepat apabila memang ada wilayah yang kebanjiran. Utamakan mempercepat membantu masyarakat yang menjadi korban bencana banjir itu," kata Abdul Razak.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau itu juga mengingatkan seluruh masyarakat, terkhusus yang tinggal di pinggiran sungai, agar tetap waspada terhadap dampak dari perubahan Iklim dari musim panas ke musim penghujan serta berpotensi menyebabkan bencana banjir.
Razak mengatakan, pencegahan dan penanganan banjir tidak boleh sepenuhnya dilimpahkan kepada pemerintah. Sebab, selain kemampuan pemda yang terbatas, bencana banjir juga tidak dapat diduga-duga terjadi. Apalagi bencana banjir bukan hanya faktor alam dan non alam.
Baca juga: DPRD Seruyan dukung rencana pemprov menaikkan tipe RSUD Hanau
"Faktor alam berkaitan dengan Iklim serta tingginya curah hujan, sedangkan faktor non-alam berkaitan dengan berkurangnya hutan karena aksi pembalakan liar, sehingga tanah tidak mampu menampung debit air," kata dia.
Menurut Politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) itu, faktor non alam yang dapat diatasi manusia. Di mana pemerintah bersama masyarakat harus mulai serius melakukan penanaman pohon, menata drainase dan mengurangi pembabatan hutan. Dengan begitu, bencana banjir dapat lebih diantisipasi.
"Masyarakat di Kalteng sejak dahulu hingga saat ini memang banyak yang tinggal di pinggiran sungai. Saya berpesan kepada mereka agar tetap waspada di saat musim hujan seperti sekarang ini," kata Razak.
Sebelumnya, Waket I DPRD Kalteng itu menyerahkan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat. Bantuan tersebut sebagai upaya meringankan sedikit beban masyarakat yang sedang tertimba musibah banjir. Selain memberikan bantuan, dirinya juga memantau sejumlah wilayah, terkhusus program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah provinsi di dapil III.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu pelaku usaha transportasi tekan inflasi
Baca juga: Pemprov dan dua kabupaten di Kalteng raih penghargaan dalam ajang BKN Award
"Namun kami tetap mengingatkan pemda dapat bergerak cepat apabila memang ada wilayah yang kebanjiran. Utamakan mempercepat membantu masyarakat yang menjadi korban bencana banjir itu," kata Abdul Razak.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan III meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara dan Lamandau itu juga mengingatkan seluruh masyarakat, terkhusus yang tinggal di pinggiran sungai, agar tetap waspada terhadap dampak dari perubahan Iklim dari musim panas ke musim penghujan serta berpotensi menyebabkan bencana banjir.
Razak mengatakan, pencegahan dan penanganan banjir tidak boleh sepenuhnya dilimpahkan kepada pemerintah. Sebab, selain kemampuan pemda yang terbatas, bencana banjir juga tidak dapat diduga-duga terjadi. Apalagi bencana banjir bukan hanya faktor alam dan non alam.
Baca juga: DPRD Seruyan dukung rencana pemprov menaikkan tipe RSUD Hanau
"Faktor alam berkaitan dengan Iklim serta tingginya curah hujan, sedangkan faktor non-alam berkaitan dengan berkurangnya hutan karena aksi pembalakan liar, sehingga tanah tidak mampu menampung debit air," kata dia.
Menurut Politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) itu, faktor non alam yang dapat diatasi manusia. Di mana pemerintah bersama masyarakat harus mulai serius melakukan penanaman pohon, menata drainase dan mengurangi pembabatan hutan. Dengan begitu, bencana banjir dapat lebih diantisipasi.
"Masyarakat di Kalteng sejak dahulu hingga saat ini memang banyak yang tinggal di pinggiran sungai. Saya berpesan kepada mereka agar tetap waspada di saat musim hujan seperti sekarang ini," kata Razak.
Sebelumnya, Waket I DPRD Kalteng itu menyerahkan bantuan kepada warga yang menjadi korban banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat. Bantuan tersebut sebagai upaya meringankan sedikit beban masyarakat yang sedang tertimba musibah banjir. Selain memberikan bantuan, dirinya juga memantau sejumlah wilayah, terkhusus program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah provinsi di dapil III.
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu pelaku usaha transportasi tekan inflasi
Baca juga: Pemprov dan dua kabupaten di Kalteng raih penghargaan dalam ajang BKN Award