Nanga Bulik (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah kembali melaksanakan pasar murah di antaranya di Desa Kujan Kecamatan Bulik dan Desa Mekar Mulya Kecamatan Sematu Jaya.
"Pasar murah ini untuk membantu meringankan beban masyarakat dan mengendalikan tingginya tingkat inflasi di daerah," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Rabu.
Dia menjabarkan, pasar murah merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah menindaklanjuti instruksi atau arahan presiden dalam menekan inflasi.
Tingginya tingkat inflasi di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, salah satunya dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kondisi ini juga turut berpengaruh terhadap perekonomian yang ada di Lamandau, yang juga mengakibatkan kenaikan harga bahan pokok di pasar-pasar tradisional dan lainnya.
Hendra mengatakan, agar program pengendalian inflasi ini terlaksana tepat sasaran sampai seluruh pelosok, maka pemerintah daerah membantu masyarakat kurang mampu dengan program pasar murah yang dianggarkan melalui APBD.
"Dalam pelaksanaan pasar murah di dua desa ini pemerintah daerah menyediakan setidaknya 3.000 paket sembako, dengan rincian, 1.250 untuk Kecamatan Bulik dan 1.750 untuk Kecamatan Sematu jaya," terangnya.
Baca juga: PBSI Lamandau-Kobar bersinergi pacu pengembangan bulu tangkis di daerah
Baca juga: PBSI Lamandau-Kobar bersinergi pacu pengembangan bulu tangkis di daerah
Kepala DKUKMPP Lamandau, Penyang menambahkan, pasar murah pada masing-masing wilayah, dikoordinir pihak kecamatan, desa hingga RT.
Adapun Paket sembako murah disediakan tersebut terdiri dari lima kilogram beras premium, dua kilogram gula pasir dan satu liter minyak goreng, yang dijual menggunakan kupon kepada masyarakat seharga Rp50.000 per paket.
"Tujuannya agar program ini benar-benar tepat sasaran, dan tidak dimanfaatkan oleh oknum yang Ingin meraup keuntungan," jelasnya.
Baca juga: Bupati Lamandau: 'TNI adalah kita' menjadi spirit hadapi berbagai tantangan
Baca juga: Pemkab dorong lahirnya wirausaha baru di Lamandau
Baca juga: Bupati Lamandau: 'TNI adalah kita' menjadi spirit hadapi berbagai tantangan
Baca juga: Pemkab dorong lahirnya wirausaha baru di Lamandau