Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto berharap penataan wisata Dermaga Rambang menjadi wisata kuliner modern dapat membangkitkan perekonomian masyarakat di daerah setempat.
"Penataan di lokasi tersebut sangatlah tepat, karena disana menjadi tempat santai masyarakat dan menikmati kuliner yang dijual oleh para pedagang," katanya saat dihubungi ANTARA, Selasa.
Penataan yang anggarannya bersumber dari CSR (corporate social responsibility) Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu, juga mempercantik lokasi kuliner yang selama ini terlihat kumuh dan jorok.
Dengan penataan tersebut apabila sudah selesai dilaksanakan oleh PLN, maka pergerakan ekonomi masyarakat tentunya akan berputar deras di kawasan setempat.
"Nantinya pemerintah setempat wajib membuatkan peraturan terkait pembuangan limbah atau sampah para pedagang kuliner tersebut, kalau hal itu tidak dikelola dengan baik, takutnya lokasi setempat malah menjadi kumuh kembali," ucap Sigit K Yunianto.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu, juga mengingatkan kepada pemkot setempat setelah nantinya dibangun wisata kuliner modern, fasilitas di wilayah setempat harus benar-benar dijaga.
"Begitu pula kepada para pedagang yang berjualan di wilayah setempat, wajib menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Kemudian sampahnya terkelola dengan rapi, sehingga kawasan tersebut bersih dan rapi sesuai apa yang selama ini kita inginkan," ungkapnya.
Baca juga: Pencurian motor semakin marak, DPRD Palangka Raya diimbau warga lebih waspada
Di lokasi yang berbeda, Camat Pahandut Berlianto mengatakan, bahwasanya penataan Dermaga Rambang menjadi wisata kuliner modern mulai hari Rabu (25/10) siang sudah mulai dikerjakan dan memasang kontainer CSR dari PLN.
"Pekerjaan ini diperkirakan selesai sekitar tiga minggu. Selama ada pemasangan ini para pedagang dipindahkan sementara," katanya.
Ditambahkan Berinto, pedagang kreatif lapangan (PKL) yang berjualan di lokasi tersebut totalnya berjumlah 17 orang. Bahkan nantinya kontainer yang sedang dibangun juga ada 17 PLK.
"Besar harapan di lokasi kuliner tersebut menjadi salah satu daya tarik di Kecamatan Pahandut khususnya di bidang wisata kuliner," demikian Camat Pahandut.
Baca juga: Warga Kota Palangka Raya diajak peduli membersihkan saluran drainase
Baca juga: Kontraktor pelaksana proyek fisik Pemkot Palangka Raya diminta antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: Korban terdampak banjir di Palangka Raya diminta waspadai hewan buas
"Penataan di lokasi tersebut sangatlah tepat, karena disana menjadi tempat santai masyarakat dan menikmati kuliner yang dijual oleh para pedagang," katanya saat dihubungi ANTARA, Selasa.
Penataan yang anggarannya bersumber dari CSR (corporate social responsibility) Perusahaan Listrik Negara (PLN) itu, juga mempercantik lokasi kuliner yang selama ini terlihat kumuh dan jorok.
Dengan penataan tersebut apabila sudah selesai dilaksanakan oleh PLN, maka pergerakan ekonomi masyarakat tentunya akan berputar deras di kawasan setempat.
"Nantinya pemerintah setempat wajib membuatkan peraturan terkait pembuangan limbah atau sampah para pedagang kuliner tersebut, kalau hal itu tidak dikelola dengan baik, takutnya lokasi setempat malah menjadi kumuh kembali," ucap Sigit K Yunianto.
Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu, juga mengingatkan kepada pemkot setempat setelah nantinya dibangun wisata kuliner modern, fasilitas di wilayah setempat harus benar-benar dijaga.
"Begitu pula kepada para pedagang yang berjualan di wilayah setempat, wajib menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Kemudian sampahnya terkelola dengan rapi, sehingga kawasan tersebut bersih dan rapi sesuai apa yang selama ini kita inginkan," ungkapnya.
Baca juga: Pencurian motor semakin marak, DPRD Palangka Raya diimbau warga lebih waspada
Di lokasi yang berbeda, Camat Pahandut Berlianto mengatakan, bahwasanya penataan Dermaga Rambang menjadi wisata kuliner modern mulai hari Rabu (25/10) siang sudah mulai dikerjakan dan memasang kontainer CSR dari PLN.
"Pekerjaan ini diperkirakan selesai sekitar tiga minggu. Selama ada pemasangan ini para pedagang dipindahkan sementara," katanya.
Ditambahkan Berinto, pedagang kreatif lapangan (PKL) yang berjualan di lokasi tersebut totalnya berjumlah 17 orang. Bahkan nantinya kontainer yang sedang dibangun juga ada 17 PLK.
"Besar harapan di lokasi kuliner tersebut menjadi salah satu daya tarik di Kecamatan Pahandut khususnya di bidang wisata kuliner," demikian Camat Pahandut.
Baca juga: Warga Kota Palangka Raya diajak peduli membersihkan saluran drainase
Baca juga: Kontraktor pelaksana proyek fisik Pemkot Palangka Raya diminta antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: Korban terdampak banjir di Palangka Raya diminta waspadai hewan buas