Jakarta (ANTARA) - Memasuki musim penghujan, para pemilik kendaraan memang harus lebih ekstra untuk merawat dan juga menjaga kondisi mobil mereka agar tetap prima ketika hendak digunakan.
Banyak hal yang tidak membuat nyaman ketika menggunakan mobil pada saat musim penghujan. Hal yang terasa adalah ketika visibilitas atau jarak pandang yang terhalang akibat adanya jamur pada bagian kaca depan yang sangat mengganggu.
Suzuki dalam laman resminya pada Senin, membagikan empat langkah merawat kendaraan agar tetap prima dan tidak mengurangi kenyamanan meski saat hujan turun.
Jamur Pada Permukaan Luar Mobil
Air hujan memiliki kandungan asam dan juga kotoran yang jika dibiarkan mengering pada permukaan kaca bisa meninggalkan bekas dan bercak jamur. Tak hanya kaca, bagian bodi mobil juga berpotensi muncul bercak jamur apabila terpapar guyuran hujan dan tidak dibersihkan.
Untuk mencegah ini terjadi, sesaat setelah hujan sebaiknya segera bersihkan dan keringkan mobil dan parkir di tempat yang tidak terkena hujan dan memiliki sirkulasi yang baik.
Jika tempat parkir mobil Anda memang terbuka, Anda bisa juga memanfaatkan penutup kendaraan (car cover) agar mobil tidak terkena hujan. Namun perhatikan juga bahan yang digunakan penutup mobil tersebut, sebab beberapa bahan tidak cocok jika terkena air dan bisa luntur.
Ruang Kabin Lembap
Masalah lain yang kerap terjadi saat musim hujan adalah kondisi ruang kabin yang lembap, kotor dan bau. Hal ini biasa diakibatkan tetesan air hujan yang masuk ketika menaiki mobil di tengah hujan.
Tetesan air yang jatuh di karpet atau jok mobil yang bukan kulit jika tidak dibersihkan dengan benar akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Belum lagi debu dan lumpur yang mengendap di karpet juga bisa memicu jamur bahkan karat.
Karenanya, wajib bagi Anda untuk segera membersihkan dan mengeringkan karpet yang terkena injakan kaki yang basah akibat air hujan. Jaga seluruh bagian kabin tetap bersih dan kering agar berkendara tetap nyaman meski cuaca sedang tidak bersahabat.
Wiper Macet
Senjata Anda melawan derasnya hujan agar tetap punya jarak pandang yang aman saat berkendara adalah sepasang karet wiper kaca depan. Namun kerap kali ketika hujan terlalu deras dan kondisi wiper Anda dari awal memang sudah tidak sehat, membuatnya jadi rusak ketika sedang dibutuhkan.
Agar terhindar dari hal ini, periksa kondisi wiper dan cek elastisitas karet serta komponennya sebelum melakukan perjalanan. Jika wiper mulai berdecit saat digunakan dan tak lagi bisa menjernihkan kaca, sebaiknya ganti dengan yang baru.
Masalah Kelistrikan
Gangguan konsleting juga kerap terjadi pada mobil ketika memasuki musim penghujan. Hal ini biasa terjadi jika bagian kelistrikan terendam air, terutama jika memaksakan berjalan melewati genangan air yang dalam.
Karenanya hindari menerobos genangan air yang ketinggiannya tidak bisa diprediksi. Hal ini berpotensi masuknya air genangan ke dalam mesin yang bisa menimbulkan mogok saat itu juga.
Banyak hal yang tidak membuat nyaman ketika menggunakan mobil pada saat musim penghujan. Hal yang terasa adalah ketika visibilitas atau jarak pandang yang terhalang akibat adanya jamur pada bagian kaca depan yang sangat mengganggu.
Suzuki dalam laman resminya pada Senin, membagikan empat langkah merawat kendaraan agar tetap prima dan tidak mengurangi kenyamanan meski saat hujan turun.
Jamur Pada Permukaan Luar Mobil
Air hujan memiliki kandungan asam dan juga kotoran yang jika dibiarkan mengering pada permukaan kaca bisa meninggalkan bekas dan bercak jamur. Tak hanya kaca, bagian bodi mobil juga berpotensi muncul bercak jamur apabila terpapar guyuran hujan dan tidak dibersihkan.
Untuk mencegah ini terjadi, sesaat setelah hujan sebaiknya segera bersihkan dan keringkan mobil dan parkir di tempat yang tidak terkena hujan dan memiliki sirkulasi yang baik.
Jika tempat parkir mobil Anda memang terbuka, Anda bisa juga memanfaatkan penutup kendaraan (car cover) agar mobil tidak terkena hujan. Namun perhatikan juga bahan yang digunakan penutup mobil tersebut, sebab beberapa bahan tidak cocok jika terkena air dan bisa luntur.
Ruang Kabin Lembap
Masalah lain yang kerap terjadi saat musim hujan adalah kondisi ruang kabin yang lembap, kotor dan bau. Hal ini biasa diakibatkan tetesan air hujan yang masuk ketika menaiki mobil di tengah hujan.
Tetesan air yang jatuh di karpet atau jok mobil yang bukan kulit jika tidak dibersihkan dengan benar akan menimbulkan bau yang tidak sedap. Belum lagi debu dan lumpur yang mengendap di karpet juga bisa memicu jamur bahkan karat.
Karenanya, wajib bagi Anda untuk segera membersihkan dan mengeringkan karpet yang terkena injakan kaki yang basah akibat air hujan. Jaga seluruh bagian kabin tetap bersih dan kering agar berkendara tetap nyaman meski cuaca sedang tidak bersahabat.
Wiper Macet
Senjata Anda melawan derasnya hujan agar tetap punya jarak pandang yang aman saat berkendara adalah sepasang karet wiper kaca depan. Namun kerap kali ketika hujan terlalu deras dan kondisi wiper Anda dari awal memang sudah tidak sehat, membuatnya jadi rusak ketika sedang dibutuhkan.
Agar terhindar dari hal ini, periksa kondisi wiper dan cek elastisitas karet serta komponennya sebelum melakukan perjalanan. Jika wiper mulai berdecit saat digunakan dan tak lagi bisa menjernihkan kaca, sebaiknya ganti dengan yang baru.
Masalah Kelistrikan
Gangguan konsleting juga kerap terjadi pada mobil ketika memasuki musim penghujan. Hal ini biasa terjadi jika bagian kelistrikan terendam air, terutama jika memaksakan berjalan melewati genangan air yang dalam.
Karenanya hindari menerobos genangan air yang ketinggiannya tidak bisa diprediksi. Hal ini berpotensi masuknya air genangan ke dalam mesin yang bisa menimbulkan mogok saat itu juga.