Kasus batu kantung empedu banyak yang tak bergejala

Jumat, 4 November 2022 16:32 WIB

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis bedah dari RSUPN Cipto Mangunkusumo dr. Febiansyah Ibrahim, SpB, Subsp. BD(K) mengatakan bahwa kebanyakan kasus penyakit batu kantung empedu tidak bergejala sehingga sering kali tidak disadari oleh penderitanya.

"Batu kantung empedu ini sebenarnya sekitar 70 sampai 80 persen, tidak ada keluhan. Jadi hanya sekitar 20 persen yang datang dengan keluhan," kata Febiansyah dalam bincang-bincang kesehatan yang digelar daring dalam rangka HUT RSCM ke-103 diikuti dari Jakarta pada Jumat.

Kalaupun pasien mengalami keluhan, ia mengatakan pasien juga kadang tidak begitu menyadari karena gejalanya hampir mirip seperti sakit maag yaitu nyeri perut tiba-tiba di bagian kanan atas dan terjadi secara hilang-timbul, serta dapat menjalar ke daerah punggung hingga ulu hati.

"Kalau sakit maag kan biasanya (nyeri perutnya) karena telat makan, kalau batu kantung empedu justru habis makan, misalnya setelah makan malam lalu terbangun pada malam hari misalnya jam dua malam (karena nyeri perut)," ujar Febiansyah.

Baca juga: Jangan tunda waktu makan jika tak ingin terserang batu empedu

Ia menjelaskan, batu kantung empedu merupakan kondisi adanya batu pada kantung empedu. Batu tersebut bisa berupa endapan kolesterol yang mengkristal, yang akan akan mengganggu kerja kantung empedu sebagai tempat penyimpanan dan pelepasan cairan empedu ke saluran pencernaan.

Selain karena endapan kolesterol, ia juga mengatakan batu juga dapat terbentuk karena terlalu banyak bilirubin di dalam empedu. Batu ini disebut dengan batu pigmen.

Menurut dia, penyakit batu kantung empedu disebabkan oleh faktor risiko 4F yaitu Female (wanita), Fat (lemak), Fertile (sedang berada dalam masa subur), dan Fourty (berumur di atas 40 tahun).

Oleh karena itu itu, lanjut Febiansyah, gaya hidup sehat menjadi satu-satunya cara untuk mencegah penyakit batu kantung empedu, seperti dengan menghindari makan makanan yang terlalu banyak mengandung lemak untuk mencegah kolesterol.

"Sebenarnya kan kalau gaya hidup sudah baik, tentu bukan hanya menghindari penyakit batu kantung empedu saja tapi juga penyakit-penyakit lain juga bisa kita tekan risikonya," katanya.

Baca juga: Cara mudah atasi batu empedu

Baca juga: Diet dan aktivitas fisik yang bantu atasi batu empedu

Baca juga: Turunkan resiko penyakit batu empedu dengan minum kopi

Pewarta : Suci Nurhaliza
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Perlukah memberi tabir surya dj area bawah mata?

16 September 2022 18:41 Wib, 2022

Ini alasan Kia 'recall' lebih 400 ribu kendaraan

31 January 2022 12:07 Wib, 2022

Mengenal masalah penyempitan saluran kemih bagian bawah

23 December 2021 10:27 Wib, 2021

Bermasalah pada kantung udara, Ford kembali tarik 3 juta kendaraan di AS

17 March 2021 14:41 Wib, 2021

Kini kantung mata jadi tren make up berkat TikTok

18 January 2021 19:19 Wib, 2021
Terpopuler

Alfian Mawardi ingin ikuti jejak orang tuanya membangun Kapuas

Kabar Daerah - 23 jam lalu

Legislator Gumas dukung 10 program pokok PKK

Kabar Daerah - 16 May 2024 13:11 Wib

Pemkab Barito Utara dapat 3.424 formasi untuk rekrutmen CPNS dan PPPK

Kabar Daerah - 15 May 2024 16:41 Wib

Pj Bupati Katingan tekankan ASN harus terus tingkatkan kapasitas

Kabar Daerah - 17 May 2024 17:39 Wib

Masyarakat Sebangau Kuala harapkan program peningkatan ekonomi

Kabar Daerah - 16 May 2024 21:15 Wib