Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Jaya S Monong mengatakan, pemerintah kabupaten berupaya memperkenalkan berbagai hal terkait pertanian kepada siswa SMA sederajat yang salah satunya adalah SMAN 1 Kurun.
“Salah satu caranya adalah dengan mengajak sejumlah siswa turun ke lapangan, untuk melihat langsung panen perdana jagung hibrida milik Kelompok Tani (Poktan) Bina Karya di Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini berharap siswa dan siswi SMAN 1 Kurun bisa termotivasi, serta dibina untuk bidang 'smart agro' atau pertanian yang cerdas.
Selain itu, dia berharap generasi muda melirik dan mencintai bidang pertanian, serta mau menjadi petani modern. Petani modern yang dimaksud di sini adalah petani yang menggunakan alat mesin pertanian yang serba modern.
Menurut dia, bidang pertanian dalam arti luas merupakan sektor yang bisa bertahan dan akan selalu dibutuhkan. Oleh sebab itu, generasi muda Gunung Mas diharap mau berkecimpung pada bidang ini.
Baca juga: Legislator Gumas minta kaum perempuan melapor jika jadi korban kekerasan
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kurun, Batuah menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada siswa dan siswi untuk melihat langsung berbagai hal terkait pertanian.
Dia menyebut, SMAN 1 Kurun mempunyai ekstrakurikuler di bidang pertanian dan sejauh ini ada sekitar 20 orang siswa dan siswi yang menjadi anggota ekstrakurikuler tersebut.
Lainnya, Michael Fernandes, salah seorang siswa SMAN 1 Kurun yang berkesempatan melihat langsung berbagai hal terkait pertanian di Pilang Munduk, mengaku terinspirasi dengan semangat para petani yang tergabung dalam Poktan Bina Karya.
“Semangat dan kerja keras mereka menginspirasi saya dan teman-teman yang menghadiri panen perdana. Kami juga ingin mencoba menanam jagung hibrida untuk ekstrakurikuler sekolah,” demikian Michael.
Baca juga: Bupati Gumas bangga petani berhasil budidayakan jagung hibrida
“Salah satu caranya adalah dengan mengajak sejumlah siswa turun ke lapangan, untuk melihat langsung panen perdana jagung hibrida milik Kelompok Tani (Poktan) Bina Karya di Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.
Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini berharap siswa dan siswi SMAN 1 Kurun bisa termotivasi, serta dibina untuk bidang 'smart agro' atau pertanian yang cerdas.
Selain itu, dia berharap generasi muda melirik dan mencintai bidang pertanian, serta mau menjadi petani modern. Petani modern yang dimaksud di sini adalah petani yang menggunakan alat mesin pertanian yang serba modern.
Menurut dia, bidang pertanian dalam arti luas merupakan sektor yang bisa bertahan dan akan selalu dibutuhkan. Oleh sebab itu, generasi muda Gunung Mas diharap mau berkecimpung pada bidang ini.
Baca juga: Legislator Gumas minta kaum perempuan melapor jika jadi korban kekerasan
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kurun, Batuah menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada siswa dan siswi untuk melihat langsung berbagai hal terkait pertanian.
Dia menyebut, SMAN 1 Kurun mempunyai ekstrakurikuler di bidang pertanian dan sejauh ini ada sekitar 20 orang siswa dan siswi yang menjadi anggota ekstrakurikuler tersebut.
Lainnya, Michael Fernandes, salah seorang siswa SMAN 1 Kurun yang berkesempatan melihat langsung berbagai hal terkait pertanian di Pilang Munduk, mengaku terinspirasi dengan semangat para petani yang tergabung dalam Poktan Bina Karya.
“Semangat dan kerja keras mereka menginspirasi saya dan teman-teman yang menghadiri panen perdana. Kami juga ingin mencoba menanam jagung hibrida untuk ekstrakurikuler sekolah,” demikian Michael.
Baca juga: Bupati Gumas bangga petani berhasil budidayakan jagung hibrida