Palangka Raya (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mencatat 102 orang telah mendaftar pada formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Jabatan Fungsional (JF) guru.
"Khusus formasi PPPK guru. Pendaftarannya dimulai sejak 30 Oktober sampai 13 November kemarin. Setidaknya sudah ada 102 orang yang melamar," kata Sekretaris BKPSDM Kota Palangka Raya, Fauzi Rahman di Palangka Raya, Rabu.
Para pelamar itu nantinya akan bersaing untuk menempati 90 formasi PPPK guru pada SD dan SMP yang dicari Pemerintah Kota Palangka Raya. Pada formasi tahun ini, para guru yang lolos sebagai PPPK disebar pada 72 lokasi berbeda.
Saat ini, seleksi PPPK guru telah sampai pada tahapan pra sanggah berkas administrasi dan pengumuman hasil seleksi administrasi untuk pelamar prioritas I,II dan III serta pelamar umum.
"Masa sanggah akan dilaksanakan pada 18-20 November, jawab masa sanggah pada 21-24 November dan pengumuman pasca masa sanggah pada 26 November mendatang," kata Fauzi.
Dia menambahkan, saat ini Pemkot Palangka Raya juga membuka penerimaan PPPK formasi tenaga kesehatan sebanyak 24 formasi yang akan ditempatkan pada 20 lokasi.
"Pada tahapan seleksi PPPK tenaga kesehatan, saat ini masih dalam proses pendaftaran, dimana pelaksanaannya masih berlangsung hingga 18 November. Per hari Rabu ini, baru ada 3 orang pelamar yang mendaftar," katanya.
Baca juga: Waspadai penipuan bermodus kelulusan calon PPPK di Palangka Raya
Dia mengungkapkan, pada tahun anggaran 2022 sebetulnya Pemkot Palangka Raya mengusulkan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat sebanyak 212 formasi. Rinciannya adalah tiga jabatan fungsional guru 90 orang, tenaga kesehatan 24 orang dan tenaga teknis 98 orang.
"Namun yang kami ajukan tidak seluruhnya disetujui pemerintah pusat. Hasilnya kita tahun ini mendapat kuota seperti yang telah diumumkan di website resmi BKPSDM Kota Palangka Raya," katanya.
Pihaknya pun akan mengajukan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat pada tahun anggaran 2023 mendatang.
"Mudah-mudahan tahun depan KemenPan-RB bisa menambah formasi penerimaan PPPK kita. Terutama untuk tenaga guru dan nakes yang masih sangat kita perlukan," kata Fauzi.
Baca juga: Ketua DPRD: Waspada calo penerimaan PPPK di Pemkot Palangka Raya
Baca juga: Enam ribu lebih peserta ikuti seleksi PPPK guru Kalteng di 15 TUK
"Khusus formasi PPPK guru. Pendaftarannya dimulai sejak 30 Oktober sampai 13 November kemarin. Setidaknya sudah ada 102 orang yang melamar," kata Sekretaris BKPSDM Kota Palangka Raya, Fauzi Rahman di Palangka Raya, Rabu.
Para pelamar itu nantinya akan bersaing untuk menempati 90 formasi PPPK guru pada SD dan SMP yang dicari Pemerintah Kota Palangka Raya. Pada formasi tahun ini, para guru yang lolos sebagai PPPK disebar pada 72 lokasi berbeda.
Saat ini, seleksi PPPK guru telah sampai pada tahapan pra sanggah berkas administrasi dan pengumuman hasil seleksi administrasi untuk pelamar prioritas I,II dan III serta pelamar umum.
"Masa sanggah akan dilaksanakan pada 18-20 November, jawab masa sanggah pada 21-24 November dan pengumuman pasca masa sanggah pada 26 November mendatang," kata Fauzi.
Dia menambahkan, saat ini Pemkot Palangka Raya juga membuka penerimaan PPPK formasi tenaga kesehatan sebanyak 24 formasi yang akan ditempatkan pada 20 lokasi.
"Pada tahapan seleksi PPPK tenaga kesehatan, saat ini masih dalam proses pendaftaran, dimana pelaksanaannya masih berlangsung hingga 18 November. Per hari Rabu ini, baru ada 3 orang pelamar yang mendaftar," katanya.
Baca juga: Waspadai penipuan bermodus kelulusan calon PPPK di Palangka Raya
Dia mengungkapkan, pada tahun anggaran 2022 sebetulnya Pemkot Palangka Raya mengusulkan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat sebanyak 212 formasi. Rinciannya adalah tiga jabatan fungsional guru 90 orang, tenaga kesehatan 24 orang dan tenaga teknis 98 orang.
"Namun yang kami ajukan tidak seluruhnya disetujui pemerintah pusat. Hasilnya kita tahun ini mendapat kuota seperti yang telah diumumkan di website resmi BKPSDM Kota Palangka Raya," katanya.
Pihaknya pun akan mengajukan penerimaan PPPK kepada pemerintah pusat pada tahun anggaran 2023 mendatang.
"Mudah-mudahan tahun depan KemenPan-RB bisa menambah formasi penerimaan PPPK kita. Terutama untuk tenaga guru dan nakes yang masih sangat kita perlukan," kata Fauzi.
Baca juga: Ketua DPRD: Waspada calo penerimaan PPPK di Pemkot Palangka Raya
Baca juga: Enam ribu lebih peserta ikuti seleksi PPPK guru Kalteng di 15 TUK