Kiev (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy seperti dikutip Kantor Berita Interfax Ukraina pada Rabu (16/11) mengatakan dirinya yakin bahwa ledakan yang menewaskan dua orang di Polandia bukan karena rudal Ukraina.
"Saya yakin bahwa itu bukan rudal kami," katanya seperti dikutip media Ukraina.
Presiden mengaku yakin ledakan pada Selasa disebabkan oleh rudal milik Rusia, menambahkan bahwa kesimpulannya itu berdasarkan pada sejumlah laporan militer Ukraina yang dirinya "tidak bisa untuk tidak percaya."
Baca juga: Sekjen PBB 'khawatir' atas laporan serangan rudal di Polandia
Zelenskyy seperti yang dikutip mengatakan dirinya yakin Ukraina seharusnya sudah diberikan akses ke lokasi ledakan.
"Apakah kami berhak untuk terlibat dalam tim investigasi? tentu saja," katanya.
Zelenskyy juga menjelaskan bahwa Kiev tidak mendapat tawaran untuk memulai pembicaraan damai dari Moskow. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pekan ini menyebutkan Ukraina tidak tertarik untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia.
"Mereka tidak berkomunikasi dengan kami," kata Zelenskyy.
Sumber: Reuters
"Saya yakin bahwa itu bukan rudal kami," katanya seperti dikutip media Ukraina.
Presiden mengaku yakin ledakan pada Selasa disebabkan oleh rudal milik Rusia, menambahkan bahwa kesimpulannya itu berdasarkan pada sejumlah laporan militer Ukraina yang dirinya "tidak bisa untuk tidak percaya."
Baca juga: Sekjen PBB 'khawatir' atas laporan serangan rudal di Polandia
Zelenskyy seperti yang dikutip mengatakan dirinya yakin Ukraina seharusnya sudah diberikan akses ke lokasi ledakan.
"Apakah kami berhak untuk terlibat dalam tim investigasi? tentu saja," katanya.
Zelenskyy juga menjelaskan bahwa Kiev tidak mendapat tawaran untuk memulai pembicaraan damai dari Moskow. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pekan ini menyebutkan Ukraina tidak tertarik untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Rusia.
"Mereka tidak berkomunikasi dengan kami," kata Zelenskyy.
Sumber: Reuters