Nanga Bulik (ANTARA) - Pembangunan persiapan markas Brimob di wilayah Kabupaten Lamandau di antaranya bertujuan untuk memperkuat pengamanan di lintas provinsi, yakni antara Kalimantan Tengah dengan Kalimantan Barat.
"Kami sadar akan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat di Lamandau, terlebih kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat, sehingga rawan potensi kejahatan lintas provinsi," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa.
Pembangunan persiapan markas Brimob ini bekerja sama dengan Polri melalui Polda Kalteng, sehingga dengan keberadaannya diharapkan menambah keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah setempat.
Hendra menjelaskan, pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan menyiapkan lahan untuk fasilitas umum yang mendukung keterlibatan masyarakat di daerah.
"Yang disiapkan untuk pembangunan markas Brimob dengan luasan tanah 49.070 m² telah dilaksanakan pengadaan tanah dengan ganti rugi pada 2021, dengan nilai apraisal Rp987 juta lebih," jelasnya.
Baca juga: PT MMaL bantu tingkatkan tata kelola koperasi di Lamandau
Dia menuturkan, pembangunan bangunan persiapan markas Brimob berupa bangunan pos penjagaan tipe 36 dengan ukuran bangunan panjang 6,7 meter dan lebar 6,7 meter, serta nilai kontrak Rp199 juta lebih, maupun waktu pelaksanaan 40 hari.
Menurutnya dalam pelaksanaan pembangunan ini diperlukan dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat maupun dunia usaha untuk saling bersinergi dan berkolaborasi.
"Keberadaan markas ini untuk mendukung kita semua dalam menjamin penguatan dan peningkatan kamtibmas di wilayah Lamandau," tegas Hendra Lesmana.
Dia berharap tahapan pembangunan ini berjalan lancar, sehingga markas komando Brimob Kompi 4 di Lamandau dapat selesai tepat waktu, serta segera operasional dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah setempat.
Baca juga: Bupati Lamandau harapkan parpol optimalkan pelaksanaan pendidikan politik
"Kami sadar akan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat di Lamandau, terlebih kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kalimantan Barat, sehingga rawan potensi kejahatan lintas provinsi," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa.
Pembangunan persiapan markas Brimob ini bekerja sama dengan Polri melalui Polda Kalteng, sehingga dengan keberadaannya diharapkan menambah keamanan dan ketertiban masyarakat di daerah setempat.
Hendra menjelaskan, pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan menyiapkan lahan untuk fasilitas umum yang mendukung keterlibatan masyarakat di daerah.
"Yang disiapkan untuk pembangunan markas Brimob dengan luasan tanah 49.070 m² telah dilaksanakan pengadaan tanah dengan ganti rugi pada 2021, dengan nilai apraisal Rp987 juta lebih," jelasnya.
Baca juga: PT MMaL bantu tingkatkan tata kelola koperasi di Lamandau
Dia menuturkan, pembangunan bangunan persiapan markas Brimob berupa bangunan pos penjagaan tipe 36 dengan ukuran bangunan panjang 6,7 meter dan lebar 6,7 meter, serta nilai kontrak Rp199 juta lebih, maupun waktu pelaksanaan 40 hari.
Menurutnya dalam pelaksanaan pembangunan ini diperlukan dukungan seluruh pihak, termasuk masyarakat maupun dunia usaha untuk saling bersinergi dan berkolaborasi.
"Keberadaan markas ini untuk mendukung kita semua dalam menjamin penguatan dan peningkatan kamtibmas di wilayah Lamandau," tegas Hendra Lesmana.
Dia berharap tahapan pembangunan ini berjalan lancar, sehingga markas komando Brimob Kompi 4 di Lamandau dapat selesai tepat waktu, serta segera operasional dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah setempat.
Baca juga: Bupati Lamandau harapkan parpol optimalkan pelaksanaan pendidikan politik