Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah Eddy Raya Samsuri menyatakan resmi mengundurkan diri sebagai ketua masa bakti 2020-2024 melalui surat yang ditulis tertanggal 20 Desember 2022 karena ingin fokus berpolitik.
Eddy Raya Samsuri dihadapan awak media di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, alasan pengunduran dirinya tersebut tidak lain adalah lantaran ingin fokus dalam mensukseskan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mengingat dirinya juga orang yang bergelut di dunia politik.
"Pengunduran diri saya sebagai Ketum KONI Kalteng juga sudah dipertimbangkan dengan matang dan sudah dikomunikasikan bersama keluarga maupun pihak KONI Kalteng," ungkapnya.
Sebagai pertanggungjawaban selama menjalankan tugas menjadi Ketum KONI Kalteng sampai dengan pengunduran diri ini, ia menyerahkan pada mekanisme Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi KONI setempat.
Bahkan terkait surat pengunduran diri yang dibubuhi materai enam ribu, juga sudah saya tandatangani. Kemudian keputusan itu diambil juga dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
"Semoga KONI ke depan bisa lebih bersinergi lagi, punya energi baru dan KONI Kalteng juga bisa lebih baik lagi dalam melaksanakan berbagai event olahraga sesuai dengan AD-ART," bebernya.
Di lain tempat, Ketua Harian KONI Kalteng Christian Sancho saat ditemui awak media di ruang kerjanya setelah mendengar kabar tersebut, pihaknya sampai saat ini belum menerima surat pengunduran diri secara fisik.
Bahkan pengurus KONI Kalteng juga masih menunggu bentuk surat fisik terkait pengunduran diri itu. Apabila nantinya benar, tentunya para pengurus di organisasi yang membidangi olahraga di Kalteng itu akan melaksanakan rapat.
"Kalau fisiknya sudah diterima, maka kami akan secepatnya menggelar rapat sesuai dengan AD-ART sesuai dengan pasal 29 ART dan PO KONI, apakah nantinya ada pelaksana tugas atau bagaimana tergantung hasil dari pleno yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ungkap Sancho.
Ditambahkannya, setelah hasil pleno tentunya akan ada Pelaksana Tugas (Plt) Ketum KONI, kemudian juga akan segera dilaksanakan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub), untuk pemilihan ketum yang baru.
"Pada intinya apabila sudah menerima surat fisiknya, mau tidak mau pengurus KONI Kalteng akan bergerak sesuai AD-ART KONI guna merumuskan langkah apa yang harus dilakukan," tegas Christian Sancho.
Eddy Raya Samsuri dihadapan awak media di Palangka Raya, Selasa, mengatakan, alasan pengunduran dirinya tersebut tidak lain adalah lantaran ingin fokus dalam mensukseskan agenda Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, mengingat dirinya juga orang yang bergelut di dunia politik.
"Pengunduran diri saya sebagai Ketum KONI Kalteng juga sudah dipertimbangkan dengan matang dan sudah dikomunikasikan bersama keluarga maupun pihak KONI Kalteng," ungkapnya.
Sebagai pertanggungjawaban selama menjalankan tugas menjadi Ketum KONI Kalteng sampai dengan pengunduran diri ini, ia menyerahkan pada mekanisme Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi KONI setempat.
Bahkan terkait surat pengunduran diri yang dibubuhi materai enam ribu, juga sudah saya tandatangani. Kemudian keputusan itu diambil juga dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.
"Semoga KONI ke depan bisa lebih bersinergi lagi, punya energi baru dan KONI Kalteng juga bisa lebih baik lagi dalam melaksanakan berbagai event olahraga sesuai dengan AD-ART," bebernya.
Di lain tempat, Ketua Harian KONI Kalteng Christian Sancho saat ditemui awak media di ruang kerjanya setelah mendengar kabar tersebut, pihaknya sampai saat ini belum menerima surat pengunduran diri secara fisik.
Bahkan pengurus KONI Kalteng juga masih menunggu bentuk surat fisik terkait pengunduran diri itu. Apabila nantinya benar, tentunya para pengurus di organisasi yang membidangi olahraga di Kalteng itu akan melaksanakan rapat.
"Kalau fisiknya sudah diterima, maka kami akan secepatnya menggelar rapat sesuai dengan AD-ART sesuai dengan pasal 29 ART dan PO KONI, apakah nantinya ada pelaksana tugas atau bagaimana tergantung hasil dari pleno yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ungkap Sancho.
Ditambahkannya, setelah hasil pleno tentunya akan ada Pelaksana Tugas (Plt) Ketum KONI, kemudian juga akan segera dilaksanakan Musyawarah Provinsi Luar Biasa (Musprovlub), untuk pemilihan ketum yang baru.
"Pada intinya apabila sudah menerima surat fisiknya, mau tidak mau pengurus KONI Kalteng akan bergerak sesuai AD-ART KONI guna merumuskan langkah apa yang harus dilakukan," tegas Christian Sancho.