Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto mengajak masyarakat yang berada di daerah setempat untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Masyarakat di Kota Palangka Raya selama ini sangat kompak dalam menjaga stabilitas kamtibmas, maka dari itu masyarakat kita tidak bisa diadu domba untuk dipecah belah hanya gara-gara hal sepele saja," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Menurut Sigit, masyarakat di daerah setempat sangat cerdas sehingga tidak mudah dipecah belah atau diadu domba dari berbagai isu baik masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Bahkan, masyarakat yang berdomisili di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya sama sekali tidak pernah termakan isu-isu yang berasal dari luar. Misalkan, dengan adanya perbedaan pandangan politik, beda pilihan serta lain sebagainya mereka tidak pernah terpengaruh.
"Masyarakat kita harus terus dibina jangan sampai persoalan baik itu SARA serta lain sebagainya mempengaruhi mereka. Pemerintah Kota Palangka Raya juga harus membina setiap tahunnya, agar mereka tidak terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memecah belah antarsesama," ucapnya.
Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng tersebut, tiada henti-hentinya mengimbau kepada seluruh masyarakat di kota setempat untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah.
"Iklim yang sudah adem ini jangan sampai diadu domba oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan pribadi atau membuat gaduh daerah. Apabila masyarakat menemukan ada oknum warga yang ingin memecah belah, segera laporkan ke pihak kepolisian setempat agar yang bersangkutan dapat ditindak tegas," demikian Sigit K Yunianto yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi).
Berdasarkan pantauan di lapangan, mulai hari ini umat Kristiani di Kota Palangka Raya sudah mulai melaksanakan ibadah Natal di setiap gereja, meskipun hari H akan dilaksanakan pada 25 Desember 2022.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan anggota Polresta Palangka Raya dan Polda Kalteng dikerahkan untuk menjaga jalannya ibadah Natal yang dilaksanakan umat Kristiani.
Penjagaan dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sehingga dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah setempat.
"Masyarakat di Kota Palangka Raya selama ini sangat kompak dalam menjaga stabilitas kamtibmas, maka dari itu masyarakat kita tidak bisa diadu domba untuk dipecah belah hanya gara-gara hal sepele saja," katanya di Palangka Raya, Sabtu.
Menurut Sigit, masyarakat di daerah setempat sangat cerdas sehingga tidak mudah dipecah belah atau diadu domba dari berbagai isu baik masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Bahkan, masyarakat yang berdomisili di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya sama sekali tidak pernah termakan isu-isu yang berasal dari luar. Misalkan, dengan adanya perbedaan pandangan politik, beda pilihan serta lain sebagainya mereka tidak pernah terpengaruh.
"Masyarakat kita harus terus dibina jangan sampai persoalan baik itu SARA serta lain sebagainya mempengaruhi mereka. Pemerintah Kota Palangka Raya juga harus membina setiap tahunnya, agar mereka tidak terpengaruh dengan hal-hal yang dapat memecah belah antarsesama," ucapnya.
Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Kalteng tersebut, tiada henti-hentinya mengimbau kepada seluruh masyarakat di kota setempat untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah.
"Iklim yang sudah adem ini jangan sampai diadu domba oleh oknum-oknum yang memiliki kepentingan pribadi atau membuat gaduh daerah. Apabila masyarakat menemukan ada oknum warga yang ingin memecah belah, segera laporkan ke pihak kepolisian setempat agar yang bersangkutan dapat ditindak tegas," demikian Sigit K Yunianto yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (Adeksi).
Berdasarkan pantauan di lapangan, mulai hari ini umat Kristiani di Kota Palangka Raya sudah mulai melaksanakan ibadah Natal di setiap gereja, meskipun hari H akan dilaksanakan pada 25 Desember 2022.
Dalam kegiatan tersebut, ratusan anggota Polresta Palangka Raya dan Polda Kalteng dikerahkan untuk menjaga jalannya ibadah Natal yang dilaksanakan umat Kristiani.
Penjagaan dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi sehingga dapat mengganggu stabilitas keamanan di wilayah setempat.