Puruk Cahu (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Murung Raya sampai saat ini masih belum mengeluarkan surat edaran terkait pelarangan anak pelajar membawa mainan lato - lato ke sekolah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya Ferdinand Wijaya saat dikonfirmasi oleh awak media DI Puruk Cahu, Jumat (20/01/).
“Untuk sementara surat resmi terkait dengan pelarangan membawa mainan lato - lato ke sekolah masih belum kita keluarkan, sebab kami masih melihat perkembangan nya,” ucap Ferdinad.
Sebab jelasnya dari pantauan pihaknya dan informasi yang diterima langsung dari guru - guru di sekolah .
Bahwa saat ini keadaan di sekolah masih aman - aman saja dari maraknya permainan lato - lato atau anak - anak yang membawa mainan lato - lato ke lingkungan sekolah.
Namun, ia menyebutkan hal tersebut masih bersifat sementara dan jika anak - anak sekolah marak membawa mainan tersebut ke sekolah sehingga mengganggu proses belajar mengajar karena kebisingan dan bisa mengakibatkan cedera
Maka pihaknya akan segara menerbitkan surat edaran terkait pelarangan membawa mainan lato - lato ke sekolah.
“Untuk saat ini informasi yang diberikan oleh masing - masing guru di sekolah mengatakan masih aman, kami akan segera menerbitkan surat edaran resmi pelarangan anak -anak membawa mainan lato - lato ke sekolah jika perkembanganya meningkat,” tutup Ferdinad Wijaya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya Ferdinand Wijaya saat dikonfirmasi oleh awak media DI Puruk Cahu, Jumat (20/01/).
“Untuk sementara surat resmi terkait dengan pelarangan membawa mainan lato - lato ke sekolah masih belum kita keluarkan, sebab kami masih melihat perkembangan nya,” ucap Ferdinad.
Sebab jelasnya dari pantauan pihaknya dan informasi yang diterima langsung dari guru - guru di sekolah .
Bahwa saat ini keadaan di sekolah masih aman - aman saja dari maraknya permainan lato - lato atau anak - anak yang membawa mainan lato - lato ke lingkungan sekolah.
Namun, ia menyebutkan hal tersebut masih bersifat sementara dan jika anak - anak sekolah marak membawa mainan tersebut ke sekolah sehingga mengganggu proses belajar mengajar karena kebisingan dan bisa mengakibatkan cedera
Maka pihaknya akan segara menerbitkan surat edaran terkait pelarangan membawa mainan lato - lato ke sekolah.
“Untuk saat ini informasi yang diberikan oleh masing - masing guru di sekolah mengatakan masih aman, kami akan segera menerbitkan surat edaran resmi pelarangan anak -anak membawa mainan lato - lato ke sekolah jika perkembanganya meningkat,” tutup Ferdinad Wijaya.