Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang tergabung di Komisi C berkomitmen akan mengawal pencegahan stunting yang selama ini terjadi di wilayah setempat.

Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra, Rabu mengatakan, kunjungannya ke Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota setempat membahas sejumlah hal yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan penanganan stunting yang sudah dan akan dilakukan oleh pemerintah.

"Kami di Komisi C DPRD Palangka Raya ingin mengetahui apa saja rencana kerja dan apa yang sudah dilakukan, sebab kami juga sangat konsen serta komitmen mengawal upaya pencegahan stunting di daerah kita," katanya.

Beta menyebutkan, terkait persentase angka stunting di 'Kota Cantik' julukan  Palangka Raya memang mengalami penurunan dari 22 persen pada tahun lalu ke 18 persen pada tahun ini.

Pihaknya mengharapkan pada 2024 nanti, angka stunting bisa turun ke angka kurang dari 14 persen sesuai dengan target yang diinginkan pemerintah pusat.

"Agar efektivitas pencegahan serta penurunan stunting di daerah kita, tentunya perlu kerja keras, kerja cerdas dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan yang ada. Apalagi penanganan persoalan ini sifatnya lintas sektoral, tim yang sudah dibentuk oleh kepala daerah agar dapat bekerja lebih maksimal lagi, dalam hal pencegahan stunting," ucapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya Sahdin Hasan mengatakan, saat ini pihaknya terus memperkuat intervensi pemenuhan gizi dalam upaya penurunan stunting (gangguan atau gagal tumbuh) di wilayah setempat.

"Upaya ini diantaranya melalui edukasi, pelayanan konseling, hingga mengubah perilaku masyarakat, termasuk pelayanan gizi dan kesehatan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, upaya memperkuat intervensi sensitif itu juga dilakukan dengan mengubah perilaku masyarakat. Dimulai dengan meningkatkan pemahaman keluarga agar setiap anak yang lahir dari setiap pasangan tidak stunting.

"Upaya memperkuat intervensi pemenuhan gizi yang dilakukan DPPKBP3APM itu juga dikolaborasikan dengan instansi lain. Salah satunya melalui Dinas Perikanan Kota setempat melalui program gemar memakan ikan," demikian Sahdin Hasan.

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024