Jakarta (ANTARA) - Sejumlah tokoh nasional menemui Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka jelang tahun politik pada 2024.
Usai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, giliran Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang menemui Gibran di Solo, Selasa.
Raja yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN tersebut mengatakan kedatangannya tersebut merupakan bagian dari koordinasi.
"Sebagian ada tupoksi saya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, soal pertanahan di Solo," katanya.
Selain itu, pertemuan tersebut juga untuk melepas rindu karena keduanya sudah tidak bertemu selama beberapa bulan.
Baca juga: Pertemuan Prabowo dengan Bobby dan Gibran bukan manuver politik
"Nggak ada yang serius, nggak terlalu signifikan lah di koordinasi saja," katanya.
Ia mengatakan pertemuan tersebut juga tidak membahas terkait politik.
"Ya guyon-guyon saja tadi, mas wali banyak guyon. Nggak ada DKI-DKI-an, kita di Solo," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyinggung terkait kemajuan Kota Solo selama beberapa tahun terakhir seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur.
"Solo kota yang cantik, tertata budayanya adi luhung luar biasa. Lihatlah Solo sekarang terus membaik," ujarnya.
Ia juga mengakui Gibran Effect cukup berdampak pada banyaknya tokoh politik yang datang ke Solo.
"Ya tahulah, anak muda kerenlah ya. Solo tambah keren, macam-macam," katanya.
Baca juga: Gibran dinobatkan sebagai politisi muda terpegah dan tervokal 2022
Baca juga: Gibran Rakabuming bertolak ke UEA untuk dapatkan dana hibah
Baca juga: Gibran hapus anggaran kendaraan listrik
Usai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, giliran Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni yang menemui Gibran di Solo, Selasa.
Raja yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri ATR/BPN tersebut mengatakan kedatangannya tersebut merupakan bagian dari koordinasi.
"Sebagian ada tupoksi saya sebagai Wakil Menteri ATR/BPN, soal pertanahan di Solo," katanya.
Selain itu, pertemuan tersebut juga untuk melepas rindu karena keduanya sudah tidak bertemu selama beberapa bulan.
Baca juga: Pertemuan Prabowo dengan Bobby dan Gibran bukan manuver politik
"Nggak ada yang serius, nggak terlalu signifikan lah di koordinasi saja," katanya.
Ia mengatakan pertemuan tersebut juga tidak membahas terkait politik.
"Ya guyon-guyon saja tadi, mas wali banyak guyon. Nggak ada DKI-DKI-an, kita di Solo," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga menyinggung terkait kemajuan Kota Solo selama beberapa tahun terakhir seiring dengan masifnya pembangunan infrastruktur.
"Solo kota yang cantik, tertata budayanya adi luhung luar biasa. Lihatlah Solo sekarang terus membaik," ujarnya.
Ia juga mengakui Gibran Effect cukup berdampak pada banyaknya tokoh politik yang datang ke Solo.
"Ya tahulah, anak muda kerenlah ya. Solo tambah keren, macam-macam," katanya.
Baca juga: Gibran dinobatkan sebagai politisi muda terpegah dan tervokal 2022
Baca juga: Gibran Rakabuming bertolak ke UEA untuk dapatkan dana hibah
Baca juga: Gibran hapus anggaran kendaraan listrik