Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua DPRD Barito Timur, Kalimantan Tengah, Nursulistio mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung permohonan masyarakat terkait adanya pasar khusus hewan.
“Ini suatu permintaan yang sangat bagus sekali dan kami menilai bisa untuk mendongkrak ekonomi rakyat, khususnya dari sektor peternakan,” kata Ketua DPRD Barito Timur, Nur Sulistio di Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat Barito Timur berprofesi sebagai peternak. Namun terkendala dalam penjualannya karena di Barito Timur belum ada tempat untuk penjualannya.
Karena kondisi tersebut, kata Nur, masyarakat menjualnya secara terbatas yakni pada hari besar keagamaan saja atau melayani jika ada permintaan saja dari perorangan.
“Kondisi ini membuat peternak kita kesulitan dan perlu ada solusinya,” jelasnya.
Baca juga: Bupati Bartim geram baru 36 orang pejabat sampaikan LHKPN
Karena itu, kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, pihaknya selaku wakil rakyat berupaya mendorong dan memfasilitasi agar pemerintah daerah menyediakan lokasi atau tempat khusus yang dipergunakan sebagai pasar khusus hewan.
“Pasar khusus hewan untuk para peternak berjualan, baik satu minggu maupun satu bulan sekali,” tambahnya.
Nursulistio menambahkan, dalam rapat kerja bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM maupun Dinas Peternakan dan Perikanan, ada beberapa titik lokasi yang diusulkan untuk menjadi tempat pasar khusus hewan. Namun demikian, hal tersebut memerlukan persiapan terlebih dahulu.
“Dengan adanya pasar khusus hewan, kita mengharapkan masyarakat Barito Timur selaku peternak hewan bisa rutin menjual hasil ternaknya,” jelas Nur Sulistio.
Jual beli hewan yang rutin terjadi akan menciptakan perputaran uang di dalam daerah Barito Timur yang secara otomatis berdampak positif dan akan memacu peningkatan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Bupati Bartim minta kepala OPD perhatikan berkas yang diminta BPK
“Ini suatu permintaan yang sangat bagus sekali dan kami menilai bisa untuk mendongkrak ekonomi rakyat, khususnya dari sektor peternakan,” kata Ketua DPRD Barito Timur, Nur Sulistio di Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, sebagian besar masyarakat Barito Timur berprofesi sebagai peternak. Namun terkendala dalam penjualannya karena di Barito Timur belum ada tempat untuk penjualannya.
Karena kondisi tersebut, kata Nur, masyarakat menjualnya secara terbatas yakni pada hari besar keagamaan saja atau melayani jika ada permintaan saja dari perorangan.
“Kondisi ini membuat peternak kita kesulitan dan perlu ada solusinya,” jelasnya.
Baca juga: Bupati Bartim geram baru 36 orang pejabat sampaikan LHKPN
Karena itu, kata politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, pihaknya selaku wakil rakyat berupaya mendorong dan memfasilitasi agar pemerintah daerah menyediakan lokasi atau tempat khusus yang dipergunakan sebagai pasar khusus hewan.
“Pasar khusus hewan untuk para peternak berjualan, baik satu minggu maupun satu bulan sekali,” tambahnya.
Nursulistio menambahkan, dalam rapat kerja bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM maupun Dinas Peternakan dan Perikanan, ada beberapa titik lokasi yang diusulkan untuk menjadi tempat pasar khusus hewan. Namun demikian, hal tersebut memerlukan persiapan terlebih dahulu.
“Dengan adanya pasar khusus hewan, kita mengharapkan masyarakat Barito Timur selaku peternak hewan bisa rutin menjual hasil ternaknya,” jelas Nur Sulistio.
Jual beli hewan yang rutin terjadi akan menciptakan perputaran uang di dalam daerah Barito Timur yang secara otomatis berdampak positif dan akan memacu peningkatan perekonomian masyarakat.
Baca juga: Bupati Bartim minta kepala OPD perhatikan berkas yang diminta BPK