Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pencarian subjek interpol atau buron dengan kewarganegaraan Jepang bernama Yamazaki Yusuke terdeteksi di Indonesia.
“Pencarian subjek interpol atas nama Yamazaki Yusuke, warga negara Jepang yang kabur ke Indonesia, kami sampaikan bahwa yang bersangkutan masih terdeteksi di wilayah Indonesia,” ucap Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Ramadhan mengatakan, Polri terus melakukan pencarian terhadap subjek interpol blue notice dari Jepang tersebut.
Mudah-mudahan, tutur Ramadhan, dalam waktu yang tidak begitu lama, Polri dapat menemukan subjek interpol dan akan diserahkan kepada pihak kepolisian negara Jepang.
“Kalau kemarin kita mengatakan dia berada di Indonesia, saat ini update-nya yang bersangkutan, objek itu, sudah mulai terdeteksi,” ujarnya.
Akan tetapi, Ramadhan tidak mengungkap lebih tepatnya di wilayah mana Yusuke terdeteksi. Ia akan mengungkapkan ketika Yusuke sudah tertangkap.
“Nanti saya sampaikan kalau sudah tertangkap saja. Nanti bocor, jadi tidak bisa kami sampaikan. Yang jelas, dia terdeteksi di Indonesia,” kata Ramadhan.
Dalam konferensi pers sebelumnya, dijelaskan bahwa Yamazaki Yusuke merupakan presiden perusahaan Nishiyama Farm. Perusahaan tersebut merupakan manajemen peternakan wisata di Kota Akaiwa, Prefektur Okayama.
Yusuke menjadi buronan karena diduga melakukan penipuan di Jepang dengan dalih membeli produk dengan mengklaim membayar dividen besar jika berinvestasi dalam bisnis penjualan buah di luar negeri.
“Pencarian subjek interpol atas nama Yamazaki Yusuke, warga negara Jepang yang kabur ke Indonesia, kami sampaikan bahwa yang bersangkutan masih terdeteksi di wilayah Indonesia,” ucap Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Ramadhan mengatakan, Polri terus melakukan pencarian terhadap subjek interpol blue notice dari Jepang tersebut.
Mudah-mudahan, tutur Ramadhan, dalam waktu yang tidak begitu lama, Polri dapat menemukan subjek interpol dan akan diserahkan kepada pihak kepolisian negara Jepang.
“Kalau kemarin kita mengatakan dia berada di Indonesia, saat ini update-nya yang bersangkutan, objek itu, sudah mulai terdeteksi,” ujarnya.
Akan tetapi, Ramadhan tidak mengungkap lebih tepatnya di wilayah mana Yusuke terdeteksi. Ia akan mengungkapkan ketika Yusuke sudah tertangkap.
“Nanti saya sampaikan kalau sudah tertangkap saja. Nanti bocor, jadi tidak bisa kami sampaikan. Yang jelas, dia terdeteksi di Indonesia,” kata Ramadhan.
Dalam konferensi pers sebelumnya, dijelaskan bahwa Yamazaki Yusuke merupakan presiden perusahaan Nishiyama Farm. Perusahaan tersebut merupakan manajemen peternakan wisata di Kota Akaiwa, Prefektur Okayama.
Yusuke menjadi buronan karena diduga melakukan penipuan di Jepang dengan dalih membeli produk dengan mengklaim membayar dividen besar jika berinvestasi dalam bisnis penjualan buah di luar negeri.