Denpasar (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Bali menyampaikan aturan mengenai lalu lintas yang dibatasi selama Hari Suci Nyepi, termasuk imbauan agar kendaraan listrik pribadi juga tidak dikeluarkan ke jalan, meskipun tidak menimbulkan polusi.
"Kalau bisa jangan, di Bali kalau sudah Nyepi dikecualikan. Ada nanti penjagaan pecalang desa adat, khusus yang melahirkan atau sakit ada pengecualiannya. Tapi kalau untuk main-main jangan, biar tidak memberi contoh ke warga," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali I Putu Sutaryana, di Denpasar, Jumat.
Ia menegaskan Hari Suci Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023 ini mengatur soal Catur Brata Penyepian yaitu Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan, yang salah satunya berbunyi agar tidak bepergian ke mana-mana.
Pada tahun 2022 Dishub Bali bekerja sama dengan pihak swasta memfasilitasi desa adat di Denpasar dengan sepeda motor listrik agar dapat digunakan pecalang untuk berpatroli selama Nyepi.
Penggunaan sepeda motor listrik untuk berpatroli di Hari Suci Nyepi saat itu juga dinilai tepat karena kendaraan listrik tidak menghasilkan polusi dan kebisingan, serta sesuai dengan upaya percepatan dari pemerintah.
Pada tahun 2023 ini ia mengatakan tak ada fasilitas serupa. Namun saat Nyepi berlangsung apabila desa adat di Pulau Dewata memiliki aset kendaraan listrik dapat digunakan.
"Misalnya desa adat memiliki kendaraan listrik boleh dipergunakan untuk mengontrol keliling. Kalau kemarin saya lihat ada itu, desa adat mungkin dia punya pendapatan asli daerah yang lumayan, mereka beli ya, silahkan digunakan," tuturnya.
Upaya ini, kata dia, untuk menunjukkan rasa menghormati hari suci keagamaan yang ada, apalagi Nyepi hanya berlangsung satu kali dalam setahun.
"Penerbangan pun mengikuti, karena Nyepi hanya satu tahun sekali. Bisa hemat listrik, ini untuk orang Bali kita dan bukan untuk siapa-siapa. Kendaraan listrik dipakai hari biasa tidak masalah, tapi kalau dipakai ketika Nyepi keliling di jalan itu kan sudah salah dan tidak menghormati," ujarnya.
Sutaryana mengatakan tak hanya di darat, jalur udara dan laut juga dibatasi pergerakannya selama 24 jam penuh, terhitung sejak Rabu (22/3) pukul 6.00 WITA hingga Kamis (23/3) pada jam yang sama.
"Surat edaran ini terkait lalu lintas, ada yang udara, darat, dan laut. Bunyinya, pelaksanaan Hari Suci Nyepi dimulai dari 22 Maret 2023. Terkait penerbangan, surat sudah kami sampaikan ke penerbangan hingga syahbandar, mereka yang akan menindaklanjuti," kata dia.
Adapun kendaraan yang dapat melintas berdasarkan dispensasi pada Hari Suci Nyepi yang dapat diberikan oleh prajuru desa adat atau banjar hanya untuk mengangkut orang sakit, melahirkan, atau kepancabayan sesuai tradisi dan kearifan lokal.
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan bahwa kawasan Gunung Bromo yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur ditutup total untuk aktivitas wisata saat Hari Raya Nyepi.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Hendro Widjanarko di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa penutupan kawasan Bromo dari aktivitas wisata tersebut untuk menghormati Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.
Baca juga: Legislator Kota Palangka Raya: Hari Nyepi momen introspeksi diri
“Kegiatan wisata gunung Bromo ditutup total mulai 22 Maret pukul 06.00 WIB sampai 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB,” kata Hendro.
Kebijakan penutupan kawasan Gunung Bromo dari aktivitas wisata tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: PG.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/3/2023 tentang Penutupan Kegiatan Wisata Bromo pada Haari Raya Nyepi Tahun 2023 tertanggal 10 Maret 2023.
Hendro menjelaskan, penutupan kawasan wisata Bromo tersebut memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 288/Pem/PHDI-KAB/III/2023 tertanggal 2 Maret 2023.
Baca juga: Wali Kota: Nyepi momen perkuat kebersamaan atasi pandemi
Menurutnya, penutupan kawasan Bromo untuk aktivitas wisata dilakukan pada sejumlah titik, yakni dari arah Kabupaten Probolinggo ditutup di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura dan dari arah Kabupaten Pasuruan dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
“Sementara untuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Malang ditutup di Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang,” katanya.
Sepanjang 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikunjungi sebanyak 318 ribu wisatawan. Jumlah itu, mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 138 ribu orang.
Baca juga: Deretan makanan yang mewarnai perayaan Nyepi
Pada periode 2022 tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo yang mencapai 318.919 wisatawan itu terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,85 miliar.
Baca juga: Legislator : Hari Raya Nyepi momentum sucikan jiwa dan raga
Baca juga: Sebanyak 1.115 narapidana Hindu terima remisi khusus
"Kalau bisa jangan, di Bali kalau sudah Nyepi dikecualikan. Ada nanti penjagaan pecalang desa adat, khusus yang melahirkan atau sakit ada pengecualiannya. Tapi kalau untuk main-main jangan, biar tidak memberi contoh ke warga," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Bali I Putu Sutaryana, di Denpasar, Jumat.
Ia menegaskan Hari Suci Nyepi Caka 1945 yang jatuh pada 22 Maret 2023 ini mengatur soal Catur Brata Penyepian yaitu Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan, yang salah satunya berbunyi agar tidak bepergian ke mana-mana.
Pada tahun 2022 Dishub Bali bekerja sama dengan pihak swasta memfasilitasi desa adat di Denpasar dengan sepeda motor listrik agar dapat digunakan pecalang untuk berpatroli selama Nyepi.
Penggunaan sepeda motor listrik untuk berpatroli di Hari Suci Nyepi saat itu juga dinilai tepat karena kendaraan listrik tidak menghasilkan polusi dan kebisingan, serta sesuai dengan upaya percepatan dari pemerintah.
Pada tahun 2023 ini ia mengatakan tak ada fasilitas serupa. Namun saat Nyepi berlangsung apabila desa adat di Pulau Dewata memiliki aset kendaraan listrik dapat digunakan.
"Misalnya desa adat memiliki kendaraan listrik boleh dipergunakan untuk mengontrol keliling. Kalau kemarin saya lihat ada itu, desa adat mungkin dia punya pendapatan asli daerah yang lumayan, mereka beli ya, silahkan digunakan," tuturnya.
Upaya ini, kata dia, untuk menunjukkan rasa menghormati hari suci keagamaan yang ada, apalagi Nyepi hanya berlangsung satu kali dalam setahun.
"Penerbangan pun mengikuti, karena Nyepi hanya satu tahun sekali. Bisa hemat listrik, ini untuk orang Bali kita dan bukan untuk siapa-siapa. Kendaraan listrik dipakai hari biasa tidak masalah, tapi kalau dipakai ketika Nyepi keliling di jalan itu kan sudah salah dan tidak menghormati," ujarnya.
Sutaryana mengatakan tak hanya di darat, jalur udara dan laut juga dibatasi pergerakannya selama 24 jam penuh, terhitung sejak Rabu (22/3) pukul 6.00 WITA hingga Kamis (23/3) pada jam yang sama.
"Surat edaran ini terkait lalu lintas, ada yang udara, darat, dan laut. Bunyinya, pelaksanaan Hari Suci Nyepi dimulai dari 22 Maret 2023. Terkait penerbangan, surat sudah kami sampaikan ke penerbangan hingga syahbandar, mereka yang akan menindaklanjuti," kata dia.
Adapun kendaraan yang dapat melintas berdasarkan dispensasi pada Hari Suci Nyepi yang dapat diberikan oleh prajuru desa adat atau banjar hanya untuk mengangkut orang sakit, melahirkan, atau kepancabayan sesuai tradisi dan kearifan lokal.
Sebelumnya, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyatakan bahwa kawasan Gunung Bromo yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur ditutup total untuk aktivitas wisata saat Hari Raya Nyepi.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Hendro Widjanarko di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat mengatakan bahwa penutupan kawasan Bromo dari aktivitas wisata tersebut untuk menghormati Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu.
Baca juga: Legislator Kota Palangka Raya: Hari Nyepi momen introspeksi diri
“Kegiatan wisata gunung Bromo ditutup total mulai 22 Maret pukul 06.00 WIB sampai 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB,” kata Hendro.
Kebijakan penutupan kawasan Gunung Bromo dari aktivitas wisata tersebut tertuang dalam Pengumuman Nomor: PG.01/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/3/2023 tentang Penutupan Kegiatan Wisata Bromo pada Haari Raya Nyepi Tahun 2023 tertanggal 10 Maret 2023.
Hendro menjelaskan, penutupan kawasan wisata Bromo tersebut memperhatikan surat dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kabupaten Probolinggo Nomor 288/Pem/PHDI-KAB/III/2023 tertanggal 2 Maret 2023.
Baca juga: Wali Kota: Nyepi momen perkuat kebersamaan atasi pandemi
Menurutnya, penutupan kawasan Bromo untuk aktivitas wisata dilakukan pada sejumlah titik, yakni dari arah Kabupaten Probolinggo ditutup di Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura dan dari arah Kabupaten Pasuruan dari Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari.
“Sementara untuk dari arah Kabupaten Malang dan Kabupaten Malang ditutup di Jemplang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang,” katanya.
Sepanjang 2022, kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dikunjungi sebanyak 318 ribu wisatawan. Jumlah itu, mengalami kenaikan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebanyak 138 ribu orang.
Baca juga: Deretan makanan yang mewarnai perayaan Nyepi
Pada periode 2022 tercatat jumlah kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo yang mencapai 318.919 wisatawan itu terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar. Angka tersebut juga mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,85 miliar.
Baca juga: Legislator : Hari Raya Nyepi momentum sucikan jiwa dan raga
Baca juga: Sebanyak 1.115 narapidana Hindu terima remisi khusus