Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil terbesar kedua Korea Selatan Kia pada Senin (20/3) memperkenalkan konsep SUV listrik EV5 pada sebuah acara yang diselenggarakan di China.
Kia memperkenalkan konsep EV5 pada Kia EV Day yang direncanakan hanya untuk pelanggan China sebelum meluncurkan model SUV listrik berdasarkan konsep tersebut tahun ini, seperti disiarkan Yonhap, Senin (20/3).
EV5 telah dikembangkan di bawah filosofi desain baru Kia, "Opposites United," yang mewujudkan pergeseran fokus menuju elektrifikasi, kata Kia dalam sebuah pernyataan.
EV5 hadir dengan desain eksterior yang berani dan kuat, dan arsitektur kendaraan listrik lantai datarnya menawarkan ruang interior dengan kursi yang dapat diputar hingga 180 derajat.
Baca juga: Kia ungkap harga Niro PHEV 2023
Kia dan afiliasinya yang lebih besar, Hyundai Motor Co., berjuang di tengah penjualan yang lemah di China karena meningkatnya persaingan dan dampak ketegangan politik antara Seoul dan Beijing yang disebabkan oleh penyebaran sistem pertahanan rudal AS yang canggih, yang disebut THAAD, di Korea Selatan pada tahun 2017.
Tahun ini, pembuat sedan K5 dan SUV Sorento tersebut menargetkan penjualan 170.000 unit di pasar mobil terbesar dunia itu, naik 80 persen dari 95.000 unit yang terjual tahun lalu.
Baca juga: Ini penyebab Hyundai dan KIA tarik kembali ratusan ribu mobil
Baca juga: KIA akan merilis model EV6 GT listrik
Baca juga: Kia produksi kendaraan listrik mulai 2024
Kia memperkenalkan konsep EV5 pada Kia EV Day yang direncanakan hanya untuk pelanggan China sebelum meluncurkan model SUV listrik berdasarkan konsep tersebut tahun ini, seperti disiarkan Yonhap, Senin (20/3).
EV5 telah dikembangkan di bawah filosofi desain baru Kia, "Opposites United," yang mewujudkan pergeseran fokus menuju elektrifikasi, kata Kia dalam sebuah pernyataan.
EV5 hadir dengan desain eksterior yang berani dan kuat, dan arsitektur kendaraan listrik lantai datarnya menawarkan ruang interior dengan kursi yang dapat diputar hingga 180 derajat.
Baca juga: Kia ungkap harga Niro PHEV 2023
Kia dan afiliasinya yang lebih besar, Hyundai Motor Co., berjuang di tengah penjualan yang lemah di China karena meningkatnya persaingan dan dampak ketegangan politik antara Seoul dan Beijing yang disebabkan oleh penyebaran sistem pertahanan rudal AS yang canggih, yang disebut THAAD, di Korea Selatan pada tahun 2017.
Tahun ini, pembuat sedan K5 dan SUV Sorento tersebut menargetkan penjualan 170.000 unit di pasar mobil terbesar dunia itu, naik 80 persen dari 95.000 unit yang terjual tahun lalu.
Baca juga: Ini penyebab Hyundai dan KIA tarik kembali ratusan ribu mobil
Baca juga: KIA akan merilis model EV6 GT listrik
Baca juga: Kia produksi kendaraan listrik mulai 2024