Ini manfaat puasa bagi penyandang diabetes

Rabu, 29 Maret 2023 13:45 WIB

Jakarta (ANTARA) - Berpuasa memiliki banyak manfaat untuk para penyandang diabetes salah satunya menstabilkan kadar glukosa darah, menurut dokter spesialis penyakit dalam subspesialis endokrinologi metabolik dan diabetes dr M Ikhsan Mokoagow, M.Med.Sci, Sp. P. D., Subsp. E. M. D, FINASIM.

"Ketika berpuasa, penyandang diabetes ‘dipaksa’ untuk menjalani pola makan yang lebih terjaga dan teratur, serta asupan kalori yang relatif sama," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Ikhsan yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu mengatakan, puasa juga membantu mengatur peningkatan kadar glukosa dan insulin dalam tubuh.

Lebih lanjut mengenai manfaat puasa, dia menuturkan salah satu ibadah wajib yang dilakukan umat Islam saat Ramadhan itu dapat mengurangi kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein cholesterol atau LDL) dalam tubuh.

Baca juga: Menu sahur dan berbuka yang dianjurkan bagi penderita diabetes

Ini asalkan ketika sahur dan berbuka, para penyandang diabetes memilih makanan dengan bijak termasuk menghindari makanan sahur dan takjil berbuka puasa yang dimasak dengan teknik deep fried atau digoreng dengan banyak minyak.

Manfaat lain berpuasa, sambung Ikhsan yakni menurunkan tekanan darah. Saat berpuasa, tubuh akan mengurangi produksi hormon tertentu seperti hormon adrenalin yang menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah.

Puasa juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ketika berpuasa, tubuh akan mendaur ulang sel imun yang tidak diperlukan, terutama sel-sel yang sudah rusak, sehingga sistem kekebalan tubuh pun diperbarui kembali.

Namun, apabila penyandang diabetes ingin berpuasa, Ikhsan menyarankan mereka sebaiknya memeriksa sejumlah hal salah salah satunya kategori risiko mereka. Stratifikasi risiko merupakan aspek penting dari semua rekomendasi diabetes dan Ramadhan.

Baca juga: Yang perlu dilakukan penderita diabetes sebelum puasa Ramadhan

Berdasarkan pedoman dari International Diabetes Federation - Diabetes and Ramadan (IDF-DAR) tahun 2021, ada tiga kategori stratifikasi risiko berpuasa Ramadhan pada penyandang diabetes yakni tinggi, sedang dan rendah.

Pada risiko tinggi, ada kemungkinan berpuasa menjadi tidak aman. Lalu pada risiko sedang, ada kemungkinan berpuasa menjadi kurang aman. Sementara pada risiko rendah, ada kemungkinan berpuasa aman.

Sistem penilaian dirancang dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang dianggap memengaruhi puasa. Untuk individu tertentu, setiap elemen risiko harus dinilai dan dihitung skornya.

"Jadi, apabila seseorang termasuk dalam kategori yang tidak direkomendasikan dan tidak dianjurkan untuk berpuasa, ada baiknya untuk tidak memaksakan diri," kata Ikhsan.

Di samping itu, sambung dia, penyandang diabetes disarankan untuk membatalkan puasanya jika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL dan lebih dari 300 mg/dL, kemudian ada gejala-gejala hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah), dehidrasi, atau penyakit akut lainnya.

Dia lalu mengingatkan agar pemantauan gula darah dilakukan dengan lebih ketat untuk mencegah terjadinya komplikasi selama berpuasa.

Baca juga: Strategi untuk pasien diabetes jalani puasa Ramadhan

Baca juga: Benarkah ibu hamil dengan diabetes dianjurkan tidak puasa?

Baca juga: Saat puasa, penderita diabetes harus waspada pada hipoglikemia

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pembalap Marquez ingin akhiri puasa kemenangan MotoGP Amerika

12 April 2024 14:08 Wib

Bolehkah mengunggah konten kuliner di media sosial selama puasa?

01 April 2024 8:21 Wib

Bahan dan cara membuat hidangan manis Rose Tres Leches untuk berbuka puasa

29 March 2024 10:19 Wib

Tips jaga kebersihan mulut selama menjalankan ibadah puasa

28 March 2024 12:19 Wib

Warga Pulau Kupang antusias ikuti Safari Ramadhan Pemkab Kapuas

28 March 2024 5:59 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Dortmund menang telak atas Augsburg

Olahraga - 11 jam lalu

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib