Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengajak warga setempat memaksimalkan pembayaran nontunai melalui aplikasi "Quick Response Indonesia Standard" (QRIS) di Pasar Wadai Ramadhan 1444 Hijriah.
"Tahun ini, Pasar Ramadhan dilengkapi dengan layanan pembayaran non tunai QRIS. Mari gunakan dan manfaatkan aplikasi ini untuk mempermudah transaksi," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Pembayaran nontunai melalui aplikasi yang di bangun Bank Indonesia (BI) itu juga merupakan cara pemerintah untuk meminimalkan transaksi secara tunai.
Aplikasi QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Bertujuan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah itu menambahkan, pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan yang difasilitasi pemerintah juga upaya pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Melalui pasar ini, kami ingin perputaran roda ekonomi di kalangan masyarakat juga terus meningkat. Muaranya akan terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan," katanya.
Fairid juga meminta para pedagang dan pembeli di lingkungan Pasar Wadai Ramadhan selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga keamanan dan kebersihan pangan yang dijual.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong pemerintah optimalisasiPAD lewat pajak restoran
"Untuk para pedagang untuk selalu memastikan produk yang dijual memenuhi unsur kesehatan dan higienis demi menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pembeli," kata Fairid.
Kepala Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Samsul Rizal menerangkan, pelaksanaan Pasar Ramadhan tahun ini tersebar di delapan titik atau lokasi.
Pada tahun ini ada 271 pedagang tersebar di delapan lokasi pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan.
Beberapa produk yang dijajakan seperti aneka makanan berat untuk berbuka puasa, aneka es, aneka makanan ringan dan kue basah termasuk kue bingka pisang, hantaran tatak.
Dia menerangkan, ke-8 lokasi Pasar Wadai Ramadhan itu adalah di sekitar Pasar Kahayan, Jalan AIS Nasution, Jalan Hasanudin, Yos Sudarso, Pasar Datah Manuah, Pasar Rajawali, Belakang Hotel Swissbell Hotel dan Jalan Bali.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menerangkan, dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan pangan, Pemkot Palangka Raya juga bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palangka Raya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta perbanyak pelatihan kerja untuk tekan pengangguran
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot benahi infrastruktur hadapi arus mudik
Baca juga: Palangka Raya intensifkan operasi pasar kendalikan harga bahan pokok
"Tahun ini, Pasar Ramadhan dilengkapi dengan layanan pembayaran non tunai QRIS. Mari gunakan dan manfaatkan aplikasi ini untuk mempermudah transaksi," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Pembayaran nontunai melalui aplikasi yang di bangun Bank Indonesia (BI) itu juga merupakan cara pemerintah untuk meminimalkan transaksi secara tunai.
Aplikasi QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. Bertujuan agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Kepala daerah termuda di Kalimantan Tengah itu menambahkan, pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan yang difasilitasi pemerintah juga upaya pemerintah meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Melalui pasar ini, kami ingin perputaran roda ekonomi di kalangan masyarakat juga terus meningkat. Muaranya akan terjadi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan," katanya.
Fairid juga meminta para pedagang dan pembeli di lingkungan Pasar Wadai Ramadhan selalu menerapkan protokol kesehatan dan menjaga keamanan dan kebersihan pangan yang dijual.
Baca juga: DPRD Palangka Raya dorong pemerintah optimalisasiPAD lewat pajak restoran
"Untuk para pedagang untuk selalu memastikan produk yang dijual memenuhi unsur kesehatan dan higienis demi menjamin keamanan dan kenyamanan bagi pembeli," kata Fairid.
Kepala Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Samsul Rizal menerangkan, pelaksanaan Pasar Ramadhan tahun ini tersebar di delapan titik atau lokasi.
Pada tahun ini ada 271 pedagang tersebar di delapan lokasi pelaksanaan Pasar Wadai Ramadhan.
Beberapa produk yang dijajakan seperti aneka makanan berat untuk berbuka puasa, aneka es, aneka makanan ringan dan kue basah termasuk kue bingka pisang, hantaran tatak.
Dia menerangkan, ke-8 lokasi Pasar Wadai Ramadhan itu adalah di sekitar Pasar Kahayan, Jalan AIS Nasution, Jalan Hasanudin, Yos Sudarso, Pasar Datah Manuah, Pasar Rajawali, Belakang Hotel Swissbell Hotel dan Jalan Bali.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menerangkan, dalam rangka memastikan keamanan dan kesehatan pangan, Pemkot Palangka Raya juga bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Palangka Raya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta perbanyak pelatihan kerja untuk tekan pengangguran
Baca juga: DPRD Palangka Raya minta pemkot benahi infrastruktur hadapi arus mudik
Baca juga: Palangka Raya intensifkan operasi pasar kendalikan harga bahan pokok