Pangkalan Bun (ANTARA) - Kepala Terminal tipe B Natai Suka Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah memprediksi 6.000 lebih penumpang akan berangkat melalui Terminal Natai Suka pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2023 ini.
"Kalau data tahun 2022 jumlah penumpang pada saat ada pembatasan akibat pembatasan COVID-19, penumpangnya mencapai 3.473 orang. Kalau tahun ini diprediksi bisa naik 100 persen atau sekitar 6.000 lebih," ujar Syamsul Qomar di Pangkalan Bun, Senin.
Dijelaskannya, prediksi adanya peningkatan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran tahun ini melalui Terminal Natai Suka dikarenakan pemerintah sudah mencabut pembatasan aturan mudik bagi para penumpang.
"Peningkatan jumlah penumpang juga dikarenakan penumpang yang mudik lewat terminal Natai Suka juga berasal dari daerah sekitar. Tidak hanya dari Kotawaringin Barat saja, misal dari Sukamara dan Lamandau," jelas Syamsul.
Diterangkan Syamsul, peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jalur darat atau menggunakan bus diprediksi akan terjadi pada H-7 lebaran dan juga bertepatan libur sekolah.
"Diprediksi peningkatan penumpang di Terminal Natai Suka terjadi pada minggu depan, karena juga bertepatan dengan libur sekolah," terangnya.
Baca juga: Kobar mampu produksi 154 ton cabai rawit
Diterangkannya, Terminal tipe B Natai Suka merupakan salah satu terminal terpadat di Kalimantan Tengah. Selain melayani penumpang dengan tujuan Palangka Raya dan Banjarmasin, terminal ini juga melayani rute bus ke Kalimantan Barat.
"Dalam kondisi hari normal, mobilitas penumpang datang dan berangkat dari dan ke Terminal Natai Suka dalam sehari bisa mencapai 1000 penumpang," kata Qomar.
Dan untuk keberangkatan bis sendiri, di hari normal ada delapan bis yang melayani rute dari Pangkalan Bun ke Palangka Raya, Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Pontianak Kalimantan Barat
"Bahkan kalau pada musim mudik Idul Fitri bisa mencapai 12 hingga 15 kali keberangkatan," demikian terang Syamsul.
Ditambahkannya, sementara saat ini kondisi terminal masih lenggang, malah adanya penurunan penumpang dikarenakan adanya penutupan jalur karena ada perbaikan di wilayah Kasongan-Kerengpangi yakni ada perbaikan lantai jembatan di daerah sana pada tanggal 7 dan 8 April lalu.
Baca juga: Pemkab Kobar berupaya tekan harga daging yang masih tinggi
Baca juga: Dinas Pertanian Kobar antisipasi ancaman LSD pada sapi
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar ingatkan SOPD capai target pembangunan
"Kalau data tahun 2022 jumlah penumpang pada saat ada pembatasan akibat pembatasan COVID-19, penumpangnya mencapai 3.473 orang. Kalau tahun ini diprediksi bisa naik 100 persen atau sekitar 6.000 lebih," ujar Syamsul Qomar di Pangkalan Bun, Senin.
Dijelaskannya, prediksi adanya peningkatan jumlah penumpang pada arus mudik Lebaran tahun ini melalui Terminal Natai Suka dikarenakan pemerintah sudah mencabut pembatasan aturan mudik bagi para penumpang.
"Peningkatan jumlah penumpang juga dikarenakan penumpang yang mudik lewat terminal Natai Suka juga berasal dari daerah sekitar. Tidak hanya dari Kotawaringin Barat saja, misal dari Sukamara dan Lamandau," jelas Syamsul.
Diterangkan Syamsul, peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan jalur darat atau menggunakan bus diprediksi akan terjadi pada H-7 lebaran dan juga bertepatan libur sekolah.
"Diprediksi peningkatan penumpang di Terminal Natai Suka terjadi pada minggu depan, karena juga bertepatan dengan libur sekolah," terangnya.
Baca juga: Kobar mampu produksi 154 ton cabai rawit
Diterangkannya, Terminal tipe B Natai Suka merupakan salah satu terminal terpadat di Kalimantan Tengah. Selain melayani penumpang dengan tujuan Palangka Raya dan Banjarmasin, terminal ini juga melayani rute bus ke Kalimantan Barat.
"Dalam kondisi hari normal, mobilitas penumpang datang dan berangkat dari dan ke Terminal Natai Suka dalam sehari bisa mencapai 1000 penumpang," kata Qomar.
Dan untuk keberangkatan bis sendiri, di hari normal ada delapan bis yang melayani rute dari Pangkalan Bun ke Palangka Raya, Banjarmasin Kalimantan Selatan dan Pontianak Kalimantan Barat
"Bahkan kalau pada musim mudik Idul Fitri bisa mencapai 12 hingga 15 kali keberangkatan," demikian terang Syamsul.
Ditambahkannya, sementara saat ini kondisi terminal masih lenggang, malah adanya penurunan penumpang dikarenakan adanya penutupan jalur karena ada perbaikan di wilayah Kasongan-Kerengpangi yakni ada perbaikan lantai jembatan di daerah sana pada tanggal 7 dan 8 April lalu.
Baca juga: Pemkab Kobar berupaya tekan harga daging yang masih tinggi
Baca juga: Dinas Pertanian Kobar antisipasi ancaman LSD pada sapi
Baca juga: Penjabat Bupati Kobar ingatkan SOPD capai target pembangunan