Jakarta (ANTARA) - Jurgen Klopp bakal mengadakan pembicaraan lebih lanjut dengan Mohamed Salah setelah pesepak bola asal Mesir itu gagal mencetak gol penalti saat timnya melawan Arsenal, Minggu waktu setempat.
Mo Salah gagal mengeksekusi tendangan 12 pas saat The Reds masih tertinggal dengan skor 1-2 dari The Gooners di awal babak kedua setelah tendangan pemain bernomor punggung 11 di tersebut melebar tipis dari gawang Arsenal yang dijaga Aaron Ramsdale.
Kegagalan ini menjadi kegagalan kedua secara berturut-turut kapten tim nasional Mesir itu dalam mengeksekusi penalti setelah sebelumnya juga gagal menjadi algojo saat timnya dikalahkan Bournemouth dengan skor 0-1.
"Itu sesuatu yang akan kita bicarakan tetapi tidak di sini,” kata Klopp, dikutip dari Twitter Anfield Watch.
Baca juga: Roberto Firmino selamatkan Liverpool dari kekalahan atas Arsenal
Dalam kesempatan yang sama, mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga mengaku bahwa dirinya melakukan selebrasi karena sempat mengira tendangan dari titik 11 meter Mo Salah berbuah gol.
“Saya hanya melihat penalti setelah pertandingan. Beberapa orang di kerumunan bereaksi, jadi ketika Anda tidak melihat penalti, Anda bereaksi pada apa yang dilihat orang dan beberapa orang jelas mengira bola masuk tetapi ternyata tidak,” ucap Klopp.
“Dia gagal mencetak gol. 'Oh, Mo tidak merayakannya.' Dan kemudian saya menyadari bola tidak masuk," lanjut Klopp.
Selain memberi komentar kepada Salah, pelatih yang membawa Liverpool juara Liga Champions keenam kalinya itu juga memberikan pendapatnya terhadap kegagalan Ibrahima Konate mengonversi peluang terakhir menjadi gol di menit-menit akhir pertandingan.
Baca juga: PGMOL tinjau insiden asisten wasit dengan bek Liverpool Robertson
“Tiba-tiba kami memimpin permainan liar. Kami pantas mendapatkan setidaknya satu poin. Jika Ibou menggunakan kepalanya (untuk peluang akhir) itu adalah gol. Mungkin dia terpeleset. Dia memiliki peluang,” komentar Klopp.
Dalam laga tersebut, Liverpool bermain imbang dengan skor 2-2 melawan Arsenal.
Tim yang bermarkas di Anfield itu sempat tertinggal dua gol dari tim Meriam London melalui Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus.
Liverpool lalu mengamuk dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari Salah di babak pertama dan Roberto Firmino di babak kedua.
Mo Salah gagal mengeksekusi tendangan 12 pas saat The Reds masih tertinggal dengan skor 1-2 dari The Gooners di awal babak kedua setelah tendangan pemain bernomor punggung 11 di tersebut melebar tipis dari gawang Arsenal yang dijaga Aaron Ramsdale.
Kegagalan ini menjadi kegagalan kedua secara berturut-turut kapten tim nasional Mesir itu dalam mengeksekusi penalti setelah sebelumnya juga gagal menjadi algojo saat timnya dikalahkan Bournemouth dengan skor 0-1.
"Itu sesuatu yang akan kita bicarakan tetapi tidak di sini,” kata Klopp, dikutip dari Twitter Anfield Watch.
Baca juga: Roberto Firmino selamatkan Liverpool dari kekalahan atas Arsenal
Dalam kesempatan yang sama, mantan pelatih Borussia Dortmund itu juga mengaku bahwa dirinya melakukan selebrasi karena sempat mengira tendangan dari titik 11 meter Mo Salah berbuah gol.
“Saya hanya melihat penalti setelah pertandingan. Beberapa orang di kerumunan bereaksi, jadi ketika Anda tidak melihat penalti, Anda bereaksi pada apa yang dilihat orang dan beberapa orang jelas mengira bola masuk tetapi ternyata tidak,” ucap Klopp.
“Dia gagal mencetak gol. 'Oh, Mo tidak merayakannya.' Dan kemudian saya menyadari bola tidak masuk," lanjut Klopp.
Selain memberi komentar kepada Salah, pelatih yang membawa Liverpool juara Liga Champions keenam kalinya itu juga memberikan pendapatnya terhadap kegagalan Ibrahima Konate mengonversi peluang terakhir menjadi gol di menit-menit akhir pertandingan.
Baca juga: PGMOL tinjau insiden asisten wasit dengan bek Liverpool Robertson
“Tiba-tiba kami memimpin permainan liar. Kami pantas mendapatkan setidaknya satu poin. Jika Ibou menggunakan kepalanya (untuk peluang akhir) itu adalah gol. Mungkin dia terpeleset. Dia memiliki peluang,” komentar Klopp.
Dalam laga tersebut, Liverpool bermain imbang dengan skor 2-2 melawan Arsenal.
Tim yang bermarkas di Anfield itu sempat tertinggal dua gol dari tim Meriam London melalui Gabriel Martinelli dan Gabriel Jesus.
Liverpool lalu mengamuk dan akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol dari Salah di babak pertama dan Roberto Firmino di babak kedua.