Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz 2023 telah mengamankan 13 pucuk senjata api dan 710 butir amunisi berbagai kaliber dari pihak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani di Jayapura, Selasa mengungkapkan, selain senjata api dan amunisi, juga pihaknya mengamankan 16 magasen, 136 senjata tajam, dan 76 unit telepon seluler.
Baca juga: KKB aniaya hingga pengancaman kepala Distrik Kiwirok
Selain itu juga diamankan 23 unit handy talky (HT), empat unit radio SSB (single side band), tujuh buah kamera dan teropong, empat unit komputer jinjing (laptop) dan empat lembar bendera Bintang Kejora.
Ia menjelaskan 13 pucuk senjata api itu masing-masing diperoleh dari Kabupaten Nduga sebanyak enam pucuk, Kabupaten Jayapura empat pucuk, Kabupaten Puncak dua pucuk dan Kabupaten Jayapura satu pucuk.
Baca juga: Anggota TNI-Polri diminta tak mudah terpancing aksi KKB
Menurut dia, penyitaan 13 pucuk senjata api dan berbagai peralatan lainnya merupakan bentuk keseriusan Polri dan TNI dalam memberantas KKB di Papua.
Faizal mengatakan operasi Damai Cartenz 2023 merupakan operasi penegakan hukum yang tegas dan terukur kepada KKB yang melakukan gangguan keamanan terhadap masyarakat Papua.
Baca juga: MPR dukung langkah pemerintah lakukan tindakan tegas terukur pada separatis KKB
Selain mengamankan senjata api dan peralatan lainnya, kata Faizal, pihaknya telah menahan 31 anggota KKB untuk menjalani proses hukum.
"Penyidik masih melengkapi berkas sebelum dilimpahkan ke jaksa untuk diproses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Ia mengatakan anggota KKB yang diproses hukum itu adalah yang telah ada barang buktinya, sedangkan yang tidak cukup bukti dilepaskan oleh penyidik.
Baca juga: KKB bakar rumah warga di Ilaga
Baca juga: TNI-Polri ambil langkah lebih tegas terhadap separatis Papua
Baca juga: Siaga tempur di Papua bukan operasi militer, kata Panglima TNI
Baca juga: Semua elemen masyarakat tak terpengaruh ajakan KKB
Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani di Jayapura, Selasa mengungkapkan, selain senjata api dan amunisi, juga pihaknya mengamankan 16 magasen, 136 senjata tajam, dan 76 unit telepon seluler.
Baca juga: KKB aniaya hingga pengancaman kepala Distrik Kiwirok
Selain itu juga diamankan 23 unit handy talky (HT), empat unit radio SSB (single side band), tujuh buah kamera dan teropong, empat unit komputer jinjing (laptop) dan empat lembar bendera Bintang Kejora.
Ia menjelaskan 13 pucuk senjata api itu masing-masing diperoleh dari Kabupaten Nduga sebanyak enam pucuk, Kabupaten Jayapura empat pucuk, Kabupaten Puncak dua pucuk dan Kabupaten Jayapura satu pucuk.
Baca juga: Anggota TNI-Polri diminta tak mudah terpancing aksi KKB
Menurut dia, penyitaan 13 pucuk senjata api dan berbagai peralatan lainnya merupakan bentuk keseriusan Polri dan TNI dalam memberantas KKB di Papua.
Faizal mengatakan operasi Damai Cartenz 2023 merupakan operasi penegakan hukum yang tegas dan terukur kepada KKB yang melakukan gangguan keamanan terhadap masyarakat Papua.
Baca juga: MPR dukung langkah pemerintah lakukan tindakan tegas terukur pada separatis KKB
Selain mengamankan senjata api dan peralatan lainnya, kata Faizal, pihaknya telah menahan 31 anggota KKB untuk menjalani proses hukum.
"Penyidik masih melengkapi berkas sebelum dilimpahkan ke jaksa untuk diproses hukum lebih lanjut," ujarnya.
Ia mengatakan anggota KKB yang diproses hukum itu adalah yang telah ada barang buktinya, sedangkan yang tidak cukup bukti dilepaskan oleh penyidik.
Baca juga: KKB bakar rumah warga di Ilaga
Baca juga: TNI-Polri ambil langkah lebih tegas terhadap separatis Papua
Baca juga: Siaga tempur di Papua bukan operasi militer, kata Panglima TNI
Baca juga: Semua elemen masyarakat tak terpengaruh ajakan KKB