Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menjalin komunikasi dengan partai-partai politik lain untuk ikut bergabung dalam wacana pembentukan koalisi besar.
Hal tersebut disampaikannya usai melangsungkan pertemuan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu siang.
“Masing-masing akan terus bergerak dan berkomunikasi dengan partai lain agar masuk dalam koalisi besar,” kata Airlangga.
Menurut dia, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah berbicara panjang lebar untuk membentuk koalisi besar, namun dia memandang diperlukan partai politik yang menjadi penggerak dari dua koalisi tersebut.
Sehingga, lanjut dia, Partai Golkar dan PKB bersepakat membangun koalisi inti sebagai motor penggerak untuk menindaklanjuti wacana pembentukan koalisi besar.
"Jadi KIB-KKIR ini sudah berbicara panjang lebar, tinggi rendah, dalam, tetapi kita juga putuskan bahwa ini butuh core, butuh inti motor penggerak dan hari ini dalam silaturahmi dan alhamdulillah kita akan dorong Golkar dan PKB menjadi koalisi intinya,” ujarnya.
Dia menegaskan Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN, sementara PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra akan menjadi jembatan kedua koalisi untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan parpol lain untuk merealisasikan pembentukan koalisi besar.
“Kemudian hari ini kita membuat jembatan antara KIB dan KKIR ini, jembatannya kokoh. Itu dengan Golkar dan PKB. Kokohnya jembatan ini tentunya akan terus melakukan lobi-lobi dan pembicaraan,” katanya.
Termasuk, lanjut dia, untuk menggaet parpol lain bergabung guna merealisasikan koalisi besar, Airlangga menyinggung bahwa Muhaimin pun akan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.
"Salah satu yang dibahas adalah demikian, kita tahu Pak Imin. Nanti malam juga akan bertemu partai besar, (pertemuan) terbuka apa tertutup?," tanya Airlangga kepada Muhaimin yang duduk disampingnya.
Muhaimin lantas menjawabnya dengan berkata, "Belum tahu”.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid akan melangsungkan pertemuan dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.
"Betul, jam 19.30 Gus Imin (Muhaimin) akan bertemu Pak SBY di Cikeas dalam rangka Lebaran, Idul Fitri," kata Jazilul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain dalam rangka Lebaran, Jazilul mengatakan pertemuan itu juga untuk bersilaturahim sekaligus berdiskusi kebangsaan.
"Silaturahim saja, sambil diskusi. Pak SBY pemikirannya diperlukan untuk generasi bangsa ini," tambahnya.
Hal tersebut disampaikannya usai melangsungkan pertemuan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di resto Plataran Senayan, Jakarta, Rabu siang.
“Masing-masing akan terus bergerak dan berkomunikasi dengan partai lain agar masuk dalam koalisi besar,” kata Airlangga.
Menurut dia, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah berbicara panjang lebar untuk membentuk koalisi besar, namun dia memandang diperlukan partai politik yang menjadi penggerak dari dua koalisi tersebut.
Sehingga, lanjut dia, Partai Golkar dan PKB bersepakat membangun koalisi inti sebagai motor penggerak untuk menindaklanjuti wacana pembentukan koalisi besar.
"Jadi KIB-KKIR ini sudah berbicara panjang lebar, tinggi rendah, dalam, tetapi kita juga putuskan bahwa ini butuh core, butuh inti motor penggerak dan hari ini dalam silaturahmi dan alhamdulillah kita akan dorong Golkar dan PKB menjadi koalisi intinya,” ujarnya.
Dia menegaskan Partai Golkar yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN, sementara PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra akan menjadi jembatan kedua koalisi untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik dengan parpol lain untuk merealisasikan pembentukan koalisi besar.
“Kemudian hari ini kita membuat jembatan antara KIB dan KKIR ini, jembatannya kokoh. Itu dengan Golkar dan PKB. Kokohnya jembatan ini tentunya akan terus melakukan lobi-lobi dan pembicaraan,” katanya.
Termasuk, lanjut dia, untuk menggaet parpol lain bergabung guna merealisasikan koalisi besar, Airlangga menyinggung bahwa Muhaimin pun akan bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.
"Salah satu yang dibahas adalah demikian, kita tahu Pak Imin. Nanti malam juga akan bertemu partai besar, (pertemuan) terbuka apa tertutup?," tanya Airlangga kepada Muhaimin yang duduk disampingnya.
Muhaimin lantas menjawabnya dengan berkata, "Belum tahu”.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid akan melangsungkan pertemuan dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu malam.
"Betul, jam 19.30 Gus Imin (Muhaimin) akan bertemu Pak SBY di Cikeas dalam rangka Lebaran, Idul Fitri," kata Jazilul dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Selain dalam rangka Lebaran, Jazilul mengatakan pertemuan itu juga untuk bersilaturahim sekaligus berdiskusi kebangsaan.
"Silaturahim saja, sambil diskusi. Pak SBY pemikirannya diperlukan untuk generasi bangsa ini," tambahnya.