Jakarta (ANTARA) - Di balik visual mini album "Dark Blood" yang mungkin tampak menyeramkan, grup idola K-pop ENHYPEN ternyata menyampaikan rasa terima kasih dan cinta tulus kepada para penggemar atau disapa ENGENE melalui karya yang resmi dirilis pada Senin (22/5) ini.
Baca juga: ENHYPEN buka kesempatan untuk nonton pra-pagelaran Seoul Fashion Week
"Kami menerima banyak cinta dan dukungan dari penggemar kami saat kami bertemu mereka setelah pandemi. Kami menyadari bahwa kami sangat dekat dengan Engene. Album ini menunjukkan rasa terima kasih kami kepada Engene melalui kisah seorang anak laki-laki," kata Sunghoon, seperti disiarkan The Korea Herald, Senin (22/5).
Melalui album ini, ENHYPEN memulai seri baru yakni seri "Blood". Lagu utama berjudul "Bite Me", menyampaikan pesan tentang cinta dan hubungan. Liriknya bercerita tentang seorang lelaki yang menyadari dirinya terhubung dengan "kamu" melalui darah.
Heeseung mengarahkan rekaman vokal lagu tersebut, sementara Ni-Ki berkontribusi dalam menyusun koreografi utama untuk itu.
Baca juga: ENHYPEN dan IVE siap ramaikan KPOP LUX SBS Super Concert di Madrid
Bersama dengan "Bite Me", album ini juga memuat lima lagu bertema vampir lainnya yakni "Fate", "Sacrifice (Eat Me Up)", "Chaconne", "Bills", dan "Karma".
Album "Dark Blood" menandai kembalinya grup besutan program "I-LAND" itu sejak perilisan mini album ketiga berjudul "Manifesto: Day 1" pada Juli 2022.
“Tahun ini begitu berarti. Kami telah lama istirahat, dan, selama waktu itu, kami meluncurkan tur dunia pertama kami dan diundang ke berbagai upacara penghargaan. Kami juga menghadiri peragaan busana pertama kami," kata pemimpin ENHYPEN Jungwon.
ENHYEPN pada Januari lalu bertolak menuju Milan untuk menghadiri peragaan busana koleksi pria musim gugur-musim dingin 2023 Prada sebagai satu-satunya perwakilan Korea Selatan yang diundang. Ini pertama kalinya semua anggota grup diundang ke peragaan busana di luar negeri.
Grup ini juga menyelesaikan tur dunia pertamanya "Manifesto" di bulan Februari. Selama tur dunia yang dimulai pada September itu, mereka mengadakan 22 pertunjukan di 13 kota di Amerika Serikat dan Asia.
"Kami belajar tentang sikap panggung, performa, dan penampilan melalui tur. Tur dunia dan debut dome telah mendorong kami untuk mengambil langkah selanjutnya," kata Jay.
Baca juga: ENHYPEN buka kesempatan untuk nonton pra-pagelaran Seoul Fashion Week
"Kami menerima banyak cinta dan dukungan dari penggemar kami saat kami bertemu mereka setelah pandemi. Kami menyadari bahwa kami sangat dekat dengan Engene. Album ini menunjukkan rasa terima kasih kami kepada Engene melalui kisah seorang anak laki-laki," kata Sunghoon, seperti disiarkan The Korea Herald, Senin (22/5).
Melalui album ini, ENHYPEN memulai seri baru yakni seri "Blood". Lagu utama berjudul "Bite Me", menyampaikan pesan tentang cinta dan hubungan. Liriknya bercerita tentang seorang lelaki yang menyadari dirinya terhubung dengan "kamu" melalui darah.
Heeseung mengarahkan rekaman vokal lagu tersebut, sementara Ni-Ki berkontribusi dalam menyusun koreografi utama untuk itu.
Baca juga: ENHYPEN dan IVE siap ramaikan KPOP LUX SBS Super Concert di Madrid
Bersama dengan "Bite Me", album ini juga memuat lima lagu bertema vampir lainnya yakni "Fate", "Sacrifice (Eat Me Up)", "Chaconne", "Bills", dan "Karma".
Album "Dark Blood" menandai kembalinya grup besutan program "I-LAND" itu sejak perilisan mini album ketiga berjudul "Manifesto: Day 1" pada Juli 2022.
“Tahun ini begitu berarti. Kami telah lama istirahat, dan, selama waktu itu, kami meluncurkan tur dunia pertama kami dan diundang ke berbagai upacara penghargaan. Kami juga menghadiri peragaan busana pertama kami," kata pemimpin ENHYPEN Jungwon.
ENHYEPN pada Januari lalu bertolak menuju Milan untuk menghadiri peragaan busana koleksi pria musim gugur-musim dingin 2023 Prada sebagai satu-satunya perwakilan Korea Selatan yang diundang. Ini pertama kalinya semua anggota grup diundang ke peragaan busana di luar negeri.
Grup ini juga menyelesaikan tur dunia pertamanya "Manifesto" di bulan Februari. Selama tur dunia yang dimulai pada September itu, mereka mengadakan 22 pertunjukan di 13 kota di Amerika Serikat dan Asia.
"Kami belajar tentang sikap panggung, performa, dan penampilan melalui tur. Tur dunia dan debut dome telah mendorong kami untuk mengambil langkah selanjutnya," kata Jay.