Palangka Raya (ANTARA) - Kebakaran yang terjadi di Jalan Karet Induk, Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang terjadi Senin (29/5) sekitar pukul 18.44 WIB menghanguskan dua unit bangunan rumah milik warga.
Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Sucipto mengatakan, dua unit rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Mas'ud dan Herman yang dikenal sebagai penjual rempah dan bumbu masak. Selain dua unit rumah terbakar, dua unit ruko dan empat pitu barak juga ikut terbakar.
"Saat ini personel Damkar beserta unsur BPK lainnya sedang melakukan pendinginan karena kobaran api yang besar berhasil dipadamkan. Mengenai sumber api, kami masih belum tahu dari mana, namun kami akan serahkan ke pihak yang berwajib," katanya.
Sucipto menerangkan, kobaran api yang berkobar yang sangat besar terlebih adanya ledakan bersumber dari kendaraan listrik serta sebuah sepeda motor milik korban.
Itu lantaran kendaraan milik para korban tidak sempat diselamatkan ketika dua unit bangunan tersebut di lalap si jago merah.
"Mengenai kerugian kami belum bisa menaksir berapa totalnya. Yang jelas cukup besar kerugiannya," bebernya.
Dalam peristiwa yang sempat menghebohkan seluruh warga yang berada di Kelurahan Panarung dan sekitarnya itu, tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk luka berat dan ringan nihil.
Namun saat beberapa petugas damkar di lokasi kejadian, sempat kesulitan mendapatkan genangan air, beruntung dengan adanya unit damkar yang membawa air dalam jumlah yang cukup banyak dari sejumlah penjuru, akhirnya api dapat di padamkan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Palangka Raya, agar selalu berhati-hati ketika menggunakan alat elektronik serta dalam penggunaan api, apalagi saat ini kondisi Kota Palangka Raya masuk musim kemarau," demikian Sucipto.
Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya Sucipto mengatakan, dua unit rumah yang terbakar tersebut diketahui milik Mas'ud dan Herman yang dikenal sebagai penjual rempah dan bumbu masak. Selain dua unit rumah terbakar, dua unit ruko dan empat pitu barak juga ikut terbakar.
"Saat ini personel Damkar beserta unsur BPK lainnya sedang melakukan pendinginan karena kobaran api yang besar berhasil dipadamkan. Mengenai sumber api, kami masih belum tahu dari mana, namun kami akan serahkan ke pihak yang berwajib," katanya.
Sucipto menerangkan, kobaran api yang berkobar yang sangat besar terlebih adanya ledakan bersumber dari kendaraan listrik serta sebuah sepeda motor milik korban.
Itu lantaran kendaraan milik para korban tidak sempat diselamatkan ketika dua unit bangunan tersebut di lalap si jago merah.
"Mengenai kerugian kami belum bisa menaksir berapa totalnya. Yang jelas cukup besar kerugiannya," bebernya.
Dalam peristiwa yang sempat menghebohkan seluruh warga yang berada di Kelurahan Panarung dan sekitarnya itu, tidak ada korban jiwa. Sedangkan untuk luka berat dan ringan nihil.
Namun saat beberapa petugas damkar di lokasi kejadian, sempat kesulitan mendapatkan genangan air, beruntung dengan adanya unit damkar yang membawa air dalam jumlah yang cukup banyak dari sejumlah penjuru, akhirnya api dapat di padamkan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Kota Palangka Raya, agar selalu berhati-hati ketika menggunakan alat elektronik serta dalam penggunaan api, apalagi saat ini kondisi Kota Palangka Raya masuk musim kemarau," demikian Sucipto.