Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang mengatakan sebanyak enam kecamatan di kabupaten setempat masuk dalam kategori rawan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Kami telah mengidentifikasi daerah yang sangat rawan terhadap bencana karhutla menindaklanjuti informasi dari BMKG bahwa pada 2023 ini akan lebih kering dan sangat panas,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Senin.
Enam kecamatan tersebut yakni Sebangau Kuala, dari delapan desa semuanya sangat tinggi rawan karhutla, Kecamatan Kahayan Kuala, dari 13 desa dan kelurahan ada sebanyak delapan desa rawan karhutla, serta Kecamatan Pandih Batu, dari 16 desa sebanyak delapan desa rawan karhutla.
Selanjutnya Kecamatan Maliku, dari 15 desa terdapat tujuh desa rawan karhutla, Kecamatan Kahayan Hilir, dari 10 desa dan kelurahan terdapat tujuh desa rawan karhutla, serta Kecamatan Jabiren Raya, dari delapan desa terdapat lima desa yang dinilai sangat tinggi rawan karhutla.
Pudjirustaty mengajak semua pihak di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, lembaga, maupun dunia usaha secara bersama berupaya maksimal merealisasikan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, sehingga terbangun kapasitas dan sinergi dalam kesiapsiagaan bencana.
Baca juga: Timsel tetapkan 40 calon anggota KPU empat kabupaten di Kalimantan Tengah
Apel gelar personel serta sarana prasarana yang dilaksanakan bersama pihak terkait, kata Pudjirustaty, diharap bisa menunjukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu program dan tanggung jawab bersama pemerintah, non pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Identifikasi tingkat risiko diharapkan dapat dimaksimalkan dan sampai diterima masyarakat sebelum terjadinya bencana,” paparnya.
Sementara itu Dandim 1011/KLK Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto bertindak sebagai inspektur dalam apel gelar personel serta sarana prasarana. Selain disampaikan arahan oleh Bupati Pulang Pisau, dalam kegiatan juga dilakukan pengecekan peralatan untuk memastikan kesiapan menghadapi karhutla.
Baca juga: Atasi stunting di Pulpis, Dishanpang Kalteng bantu pemenuhan gizi hingga budi daya ternak
Baca juga: Kapal Mendawai Express dihantam gelombang tinggi di pesisir laut Pulang Pisau
Baca juga: Polres Pulang Pisau perkuat pemantauan media sosial jelang Pemilu 2024
"Kami telah mengidentifikasi daerah yang sangat rawan terhadap bencana karhutla menindaklanjuti informasi dari BMKG bahwa pada 2023 ini akan lebih kering dan sangat panas,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Senin.
Enam kecamatan tersebut yakni Sebangau Kuala, dari delapan desa semuanya sangat tinggi rawan karhutla, Kecamatan Kahayan Kuala, dari 13 desa dan kelurahan ada sebanyak delapan desa rawan karhutla, serta Kecamatan Pandih Batu, dari 16 desa sebanyak delapan desa rawan karhutla.
Selanjutnya Kecamatan Maliku, dari 15 desa terdapat tujuh desa rawan karhutla, Kecamatan Kahayan Hilir, dari 10 desa dan kelurahan terdapat tujuh desa rawan karhutla, serta Kecamatan Jabiren Raya, dari delapan desa terdapat lima desa yang dinilai sangat tinggi rawan karhutla.
Pudjirustaty mengajak semua pihak di lingkungan pemerintah kabupaten setempat, lembaga, maupun dunia usaha secara bersama berupaya maksimal merealisasikan mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, sehingga terbangun kapasitas dan sinergi dalam kesiapsiagaan bencana.
Baca juga: Timsel tetapkan 40 calon anggota KPU empat kabupaten di Kalimantan Tengah
Apel gelar personel serta sarana prasarana yang dilaksanakan bersama pihak terkait, kata Pudjirustaty, diharap bisa menunjukan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan.
“Upaya pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan suatu program dan tanggung jawab bersama pemerintah, non pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Identifikasi tingkat risiko diharapkan dapat dimaksimalkan dan sampai diterima masyarakat sebelum terjadinya bencana,” paparnya.
Sementara itu Dandim 1011/KLK Letkol Inf Khusnun Dwi Putranto bertindak sebagai inspektur dalam apel gelar personel serta sarana prasarana. Selain disampaikan arahan oleh Bupati Pulang Pisau, dalam kegiatan juga dilakukan pengecekan peralatan untuk memastikan kesiapan menghadapi karhutla.
Baca juga: Atasi stunting di Pulpis, Dishanpang Kalteng bantu pemenuhan gizi hingga budi daya ternak
Baca juga: Kapal Mendawai Express dihantam gelombang tinggi di pesisir laut Pulang Pisau
Baca juga: Polres Pulang Pisau perkuat pemantauan media sosial jelang Pemilu 2024