Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan aparatur sipil negara di lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, harus menjadi penggerak Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Hari ini saya hadir karena tempat Bapak/Ibu ini akan jadi IKN. Di IKN nanti, ASN Penajam Paser Utara harus jadi penggerak, jangan hanya jadi penonton, sehingga perubahan harus dikerjakan dari sekarang," kata Anas sebagaimana dikutip dari keterangan resmi diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Anas, Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menjadi pionir budaya kerja birokrasi daerah yang kreatif, inovatif, dan profesional di Kaltim. Dengan begitu, ASN di Kaltim mesti siap untuk mengadopsi pendekatan yang proaktif dalam menghadapi disrupsi.
Dia juga mengatakan, diperlukan komitmen dan tekad yang kuat dari sumber daya manusia (SDM) aparatur sebagai motor penggerak birokrasi yang juga jadi aktor utama dalam menentukan keberhasilan pembangunan IKN.
"ASN harus menjadi engine (mesin penggerak) dari birokrasi. Kabupaten Penajam Paser Utara ini akan keren kalau birokrat dan leadership di tempat ini bekerja," ujar Anas.
Anas menyampaikan hal tersebut dalam acara Pengarahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu.
Pada kesempatan itu, Anas menguraikan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan reformasi birokrasi, yakni birokrasi harus berdampak dan dirasakan oleh masyarakat.
Efektivitas Tata Kelola Pemerintahan, kata Anas, dicapai dengan penguatan pilar-pilar kerangka kerja pemerintahan berbasis digital, melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus turut mengadopsi perluasan dan penerapan teknologi dalam birokrasi pemerintahan. Menurut Anas, kompetensi pegawai juga harus disesuaikan dengan perubahan teknologi, termasuk memastikan ketersediaan infrastruktur dan SDM yang memadai.
"Kalau digitalnya jalan, pertumbuhannya bukan deret ukur tapi eksponensial. Sehingga saya sangat berharap Penajam Paser Utara ini akan menjadi kabupaten paling maju di Kaltim kalau ini semua diterapkan," ucap Anas.
Lebih lanjut, Bupati Penajam Paser Utara Hamdan mengamini pesan Anas terkait pentingnya penguatan SDM ASN dalam mempersiapkan diri untuk menjadi Serambi Nusantara.
"Terima kasih Pak Menteri yang berkenan untuk memberikan pencerahan kepada kita semua, bagaimana membangun suatu sistem yang baik dan efektif, sekaligus mempersiapkan diri untuk menjadi Serambi IKN," kata Hamdan.
"Hari ini saya hadir karena tempat Bapak/Ibu ini akan jadi IKN. Di IKN nanti, ASN Penajam Paser Utara harus jadi penggerak, jangan hanya jadi penonton, sehingga perubahan harus dikerjakan dari sekarang," kata Anas sebagaimana dikutip dari keterangan resmi diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Anas, Kabupaten Penajam Paser Utara dapat menjadi pionir budaya kerja birokrasi daerah yang kreatif, inovatif, dan profesional di Kaltim. Dengan begitu, ASN di Kaltim mesti siap untuk mengadopsi pendekatan yang proaktif dalam menghadapi disrupsi.
Dia juga mengatakan, diperlukan komitmen dan tekad yang kuat dari sumber daya manusia (SDM) aparatur sebagai motor penggerak birokrasi yang juga jadi aktor utama dalam menentukan keberhasilan pembangunan IKN.
"ASN harus menjadi engine (mesin penggerak) dari birokrasi. Kabupaten Penajam Paser Utara ini akan keren kalau birokrat dan leadership di tempat ini bekerja," ujar Anas.
Anas menyampaikan hal tersebut dalam acara Pengarahan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu.
Pada kesempatan itu, Anas menguraikan, Presiden RI Joko Widodo telah memberikan arahan reformasi birokrasi, yakni birokrasi harus berdampak dan dirasakan oleh masyarakat.
Efektivitas Tata Kelola Pemerintahan, kata Anas, dicapai dengan penguatan pilar-pilar kerangka kerja pemerintahan berbasis digital, melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus turut mengadopsi perluasan dan penerapan teknologi dalam birokrasi pemerintahan. Menurut Anas, kompetensi pegawai juga harus disesuaikan dengan perubahan teknologi, termasuk memastikan ketersediaan infrastruktur dan SDM yang memadai.
"Kalau digitalnya jalan, pertumbuhannya bukan deret ukur tapi eksponensial. Sehingga saya sangat berharap Penajam Paser Utara ini akan menjadi kabupaten paling maju di Kaltim kalau ini semua diterapkan," ucap Anas.
Lebih lanjut, Bupati Penajam Paser Utara Hamdan mengamini pesan Anas terkait pentingnya penguatan SDM ASN dalam mempersiapkan diri untuk menjadi Serambi Nusantara.
"Terima kasih Pak Menteri yang berkenan untuk memberikan pencerahan kepada kita semua, bagaimana membangun suatu sistem yang baik dan efektif, sekaligus mempersiapkan diri untuk menjadi Serambi IKN," kata Hamdan.