Sampit (ANTARA) - Sekolah di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diminta mengoptimalkan keberadaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mendukung terciptanya lingkungan sekolah dan peserta didik yang sehat.
"Sekolah diminta mengoptimalisasi peran Tim Pelaksana UKS di tingkat satuan pendidikan melalui kegiatan pelatihan, bimbingan teknis atau kegiatan sejenis lainnya. Bagi satuan pendidikan yang belum memilik tim Pelaksana UKS, agar dilakukan pembentukan Tim Pelaksana UKS dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Sekolah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Sabtu.
Irfansyah menjelaskan, hal ini merupakan bagian dari program Kampanye Sekolah Sehat. Dinas Pendidikan sudah membuat surat edaran Nomor: 421.1/2465/SET/2023 tentang Pengelolaan Kampanye Sekolah Sehat tertanggal 26 Mei 2023.
Dijelaskan, dalam upaya mewujudkan visi pendidikan Indonesia melalui implementasi Merdeka Belajar, perlu terus ditingkatkan kualitas pembelajaran dan layanan pendidikan secara holistik di satuan pendidikan.
Kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik merupakan bagian penting dari upaya peningkatan kualitas pembelajaran. Dalam rangka peningkatan status kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik, perlu dilakukan upaya-upaya seperti yang telah diprogramkan.
Rencana Aksi Nasional Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Tahun 2022 mengamanatkan strategi peningkatan pengetahuan dan keterampilan anak usia sekolah dan remaja terhadap delapan isu kesehatan remaja sejalan dengan upaya Pembinaan dan Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Selama ini penyelenggaraan kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dilaksanakan melalui kegiatan trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sehat.
"Berdasarkan berbagai hasil survei dan penelitian, diperoleh data bahwa pelaksanaan UKS selama ini belum berjalan secara optimal," timpal Irfansyah.
Selain itu, pandemi COVID-19 selama ini juga bisa berdampak lebih jauh terhadap masalah kesehatan peserta didik yang disebabkan kurangnya aktivis fisik, gaya hidup dengan perilaku makan minum yang tidak sehat, kurang terjaganya kebersihan diri, potensi terserang berbagai penyakit, dan masalah kesehatan lainnya.
Untuk itulah pemerintah melaksanakan program Kampanye Sekolah Sehat (KSS) guna meningkatkan status kesehatan sekolah dan kesehatan peserta didik dengan berfokus pada sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi.
Kampanye Sekolah Sehat ini diharapkan menjadi suatu gerakan yang masif dan berkelanjutan, serta fokus di satuan pendidikan.
"Sekolah diminta menerapkan Sekolah Sehat di satuan pendidikan dengan berfokus pada 3 Sehat yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi," demikian Irfansyah.
Sekolah di Kotim diminta optimalkan UKS
Dokumentasi - Peserta didik SMPN 6 Sampit membersihkan lingkungan sekolah mereka untuk menciptakan sekolah yang sehat. ANTARA/HO/Instagram-SMPN 6 Sampit