Jakarta (ANTARA) - Porsche telah mengungkapkan mobil konsep baru mereka untuk merayakan 75 tahun Porsche sports car, mobil tersebut bernama Mission X Concept dan memberikan gambaran tentang bagaimana mobil sport di masa depan dapat terlihat.
Mission X menggunakan sistem tenaga listrik yang memberikan performa tinggi. Saat ini, Porsche belum mengungkapkan apakah Mission X akan masuk ke dalam produksi atau tidak.
Dalam hal desain, Mission X terinspirasi dari beberapa mobil hiper Porsche lawas seperti 959, Carrera GT, dan 918 Spyder.
Bagian depannya cukup rendah dengan lampu depan LED yang disusun secara vertikal dan lampu siang LED, serta terdapat lubang horizontal besar yang membantu mengarahkan aliran udara dan mencegah komponen dari kepanasan.
Baca juga: Porsche Cayenne 2024 tunjukkan wajahnya sebelum debut 18 April
Porsche tetap mempertahankan desain bodi rendah yang membuatnya hanya memiliki tinggi 47,2 inci. Produsen ini menggunakan pintu bergaya Le Mans yang terbuka ke depan dan ke atas. Jenis pintu ini sebelumnya digunakan pada mobil legendaris Porsche 917.
Kaca depan melingkar di sekitar kabin dan lengkungan roda terlihat cukup menonjol. Selain itu, terdapat roda berukuran 20 inci di bagian depan dan roda berukuran 21 inci di bagian belakang.
Porsche mengatakan bahwa ini dilakukan untuk tujuan aerodinamika. Berbicara tentang aerodinamika, poros belakang dilengkapi dengan bilah aero hampir transparan, yang dirancang seperti turbin untuk pendinginan rem yang lebih baik.
Baca juga: Porsche akan membangun Cayenne generasi keempat di Slowakia
Mobil konsep Porsche Mission X memiliki panjang 4,5 meter, lebar 2 meter, dan jarak sumbu roda sepanjang 2,73 meter. Jadi, dimensinya cukup dekat dengan Carrera GT dan 918 Spyder. Warna catnya juga elegan, disebut Metallic Rocket.
"Porsche Mission X adalah mercusuar teknologi untuk mobil sport di masa depan. Ia melanjutkan jejak mobil sport ikonik dari dekade-dekade sebelumnya seperti 959, Carrera GT, dan 918 Spyder sebelumnya, Mission X memberikan dorongan kritis untuk perkembangan evolusioner konsep kendaraan di masa depan," kata Ketua Dewan Eksekutif Porsche AG Oliver Blume. Demikian disiarkan Hindustan Times, Jumat (9/6).
Mission X menggunakan sistem tenaga listrik yang memberikan performa tinggi. Saat ini, Porsche belum mengungkapkan apakah Mission X akan masuk ke dalam produksi atau tidak.
Dalam hal desain, Mission X terinspirasi dari beberapa mobil hiper Porsche lawas seperti 959, Carrera GT, dan 918 Spyder.
Bagian depannya cukup rendah dengan lampu depan LED yang disusun secara vertikal dan lampu siang LED, serta terdapat lubang horizontal besar yang membantu mengarahkan aliran udara dan mencegah komponen dari kepanasan.
Baca juga: Porsche Cayenne 2024 tunjukkan wajahnya sebelum debut 18 April
Porsche tetap mempertahankan desain bodi rendah yang membuatnya hanya memiliki tinggi 47,2 inci. Produsen ini menggunakan pintu bergaya Le Mans yang terbuka ke depan dan ke atas. Jenis pintu ini sebelumnya digunakan pada mobil legendaris Porsche 917.
Kaca depan melingkar di sekitar kabin dan lengkungan roda terlihat cukup menonjol. Selain itu, terdapat roda berukuran 20 inci di bagian depan dan roda berukuran 21 inci di bagian belakang.
Porsche mengatakan bahwa ini dilakukan untuk tujuan aerodinamika. Berbicara tentang aerodinamika, poros belakang dilengkapi dengan bilah aero hampir transparan, yang dirancang seperti turbin untuk pendinginan rem yang lebih baik.
Baca juga: Porsche akan membangun Cayenne generasi keempat di Slowakia
Mobil konsep Porsche Mission X memiliki panjang 4,5 meter, lebar 2 meter, dan jarak sumbu roda sepanjang 2,73 meter. Jadi, dimensinya cukup dekat dengan Carrera GT dan 918 Spyder. Warna catnya juga elegan, disebut Metallic Rocket.
"Porsche Mission X adalah mercusuar teknologi untuk mobil sport di masa depan. Ia melanjutkan jejak mobil sport ikonik dari dekade-dekade sebelumnya seperti 959, Carrera GT, dan 918 Spyder sebelumnya, Mission X memberikan dorongan kritis untuk perkembangan evolusioner konsep kendaraan di masa depan," kata Ketua Dewan Eksekutif Porsche AG Oliver Blume. Demikian disiarkan Hindustan Times, Jumat (9/6).