Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit Widodo mengajak masyarakat di daerah setempat agar mewaspadai penyebaran informasi hoaks atau palsu selama menjelang tahun politik.
"Informasi bohong atau palsu tentunya bisa mengakibatkan dampak negatif, seperti perpecahan antarwarga," kata Sigit Widodo di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, perbedaan dalam pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tentunya menjadi hal yang biasa. Tetapi situasi yang kondusif tetap harus terjaga, terlebih saat ini hoaks sangat mudah disebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Tentu hal ini harus ditangkal oleh warga, jangan sampai informasi bohong tersebut malah membuat resah masyarakat serta kekacauan yang berdampak pada keamanan dan ketertiban daerah.
"Di tahun politik nantinya warga jangan mudah termakan isu-isu negatif, karena berbeda pilihan itu sangat lumrah. Pada intinya jangan mau dipecah belah dengan isu serta informasi palsu yang yang nantinya akan beredar, baik di media sosial maupun di lingkungan kita sendiri," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya siapkan strategi tekan inflasi jelang Ramadan
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya itu juga berharap masyarakat agar lebih cerdas menggunakan hak pilih demi mendapatkan pemimpin yang tepat untuk lima tahun ke depan.
Masyarakat akan mengikuti pemilu DPD, DPR RI, DPRD kota dan provinsi, presiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang nantinya akan memimpin negara dan daerah selama lima tahun ke depan.
"Apabila mendapatkan informasi melalui medsos atau whatsapp grup yang kebenarannya belum benar, jangan langsung ikut menyebarkan. Baiknya dicermati dan mencari kebenarannya terlebih dulu agar kita tidak ikut menyebarluaskan informasi hoaks tersebut," ucap Sigit Widodo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tahapan pemilu 2024 pada tahun ini juga sudah mulai dilaksanakan. Bahkan Kepolisian Resor Kota Palangka Raya juga gencar melakukan latihan pengamanan apabila ada terjadi gangguan kamtibmas di wilayah hukumnya.
Sampai saat ini situasi Kota Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalteng masih aman dan tidak ada gangguan kamtibmas. Bahkan pemerintah setempat juga terus memelihara iklim yang sudah terjaga dengan baik ini, hingga sampai Pemilu 2024 mendatang terlaksana.
"Informasi bohong atau palsu tentunya bisa mengakibatkan dampak negatif, seperti perpecahan antarwarga," kata Sigit Widodo di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, perbedaan dalam pilihan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tentunya menjadi hal yang biasa. Tetapi situasi yang kondusif tetap harus terjaga, terlebih saat ini hoaks sangat mudah disebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Tentu hal ini harus ditangkal oleh warga, jangan sampai informasi bohong tersebut malah membuat resah masyarakat serta kekacauan yang berdampak pada keamanan dan ketertiban daerah.
"Di tahun politik nantinya warga jangan mudah termakan isu-isu negatif, karena berbeda pilihan itu sangat lumrah. Pada intinya jangan mau dipecah belah dengan isu serta informasi palsu yang yang nantinya akan beredar, baik di media sosial maupun di lingkungan kita sendiri," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya siapkan strategi tekan inflasi jelang Ramadan
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya itu juga berharap masyarakat agar lebih cerdas menggunakan hak pilih demi mendapatkan pemimpin yang tepat untuk lima tahun ke depan.
Masyarakat akan mengikuti pemilu DPD, DPR RI, DPRD kota dan provinsi, presiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang nantinya akan memimpin negara dan daerah selama lima tahun ke depan.
"Apabila mendapatkan informasi melalui medsos atau whatsapp grup yang kebenarannya belum benar, jangan langsung ikut menyebarkan. Baiknya dicermati dan mencari kebenarannya terlebih dulu agar kita tidak ikut menyebarluaskan informasi hoaks tersebut," ucap Sigit Widodo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tahapan pemilu 2024 pada tahun ini juga sudah mulai dilaksanakan. Bahkan Kepolisian Resor Kota Palangka Raya juga gencar melakukan latihan pengamanan apabila ada terjadi gangguan kamtibmas di wilayah hukumnya.
Sampai saat ini situasi Kota Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalteng masih aman dan tidak ada gangguan kamtibmas. Bahkan pemerintah setempat juga terus memelihara iklim yang sudah terjaga dengan baik ini, hingga sampai Pemilu 2024 mendatang terlaksana.