Jakarta (ANTARA) - Dihadapan Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan HUT ke-77 Bhayangkara menjadi momentum bagi institusi Polri untuk berbenah dan memperbaiki diri menjaga amanah masyarakat.
"Momentum Hari Bhayangkara ke-77 Polri berkomitmen untuk terus menjaga amanah dan harapan masyarakat terhadap setiap pelaksanaan tugas," kata Sigit di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu.
Sigit kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat atas sikap anggota yang telah menyakiti hati masyarakat.
"Tak ada gading yang tak retak untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan permohonan maaf atas perbuatan yang menyakiti hati masyarakat," kata Sigit.
Jenderal bintang empat itu juga menegaskan, Polri berkomitmen menjalankan tugas sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa menjadi polisi bukan profesi tetapi jalan untuk mengabdi.
"Sebagaimana pesan Bapak Presiden Republik Indonesia yang selalu tertanam di hati bahwa polisi bukan sekedar profesi tapi sebuah jalan untuk mengabdi," katanya.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menyampaikan tekad pengabdian personel Polri sesuai dengan filosofi Satya Haprabu, yakni setia kepada negara hukum bukan kepada sosok yang menjadi pemimpin.
"Kami berdiri di sini telah bertekad untuk mengabdikan diri dan menanamkan dalam sanubari bahwa menjadi pelayan publik yang baik adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh Insan Polri," katanya.
Ia menambahkan dengan filosofi Satya Haprabu, personel Polri senantiasa setia pada negara dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan stabilitas kamtibmas, mendukung agenda pemerintah demi mewujudkan Indonesia maju dan Indonesia emas yg kita cita-citakan.
"Momentum Hari Bhayangkara ke-77 Polri berkomitmen untuk terus menjaga amanah dan harapan masyarakat terhadap setiap pelaksanaan tugas," kata Sigit di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu.
Sigit kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat atas sikap anggota yang telah menyakiti hati masyarakat.
"Tak ada gading yang tak retak untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan permohonan maaf atas perbuatan yang menyakiti hati masyarakat," kata Sigit.
Jenderal bintang empat itu juga menegaskan, Polri berkomitmen menjalankan tugas sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo bahwa menjadi polisi bukan profesi tetapi jalan untuk mengabdi.
"Sebagaimana pesan Bapak Presiden Republik Indonesia yang selalu tertanam di hati bahwa polisi bukan sekedar profesi tapi sebuah jalan untuk mengabdi," katanya.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menyampaikan tekad pengabdian personel Polri sesuai dengan filosofi Satya Haprabu, yakni setia kepada negara hukum bukan kepada sosok yang menjadi pemimpin.
"Kami berdiri di sini telah bertekad untuk mengabdikan diri dan menanamkan dalam sanubari bahwa menjadi pelayan publik yang baik adalah suatu kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh Insan Polri," katanya.
Ia menambahkan dengan filosofi Satya Haprabu, personel Polri senantiasa setia pada negara dalam menjaga keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan stabilitas kamtibmas, mendukung agenda pemerintah demi mewujudkan Indonesia maju dan Indonesia emas yg kita cita-citakan.