Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN RI Erick Thohir menilai keberlanjutan dari kompetisi-kompetisi balap berskala nasional dan internasional di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, harus berjalan beriringan dengan pembangunan di kawasan tersebut.
Hal itu menyusul Sirkuit Mandalika yang menjadi tuan rumah sejumlah ajang balap bergengsi seperti MotoGP, World Superbike (WSBK), Shell Eco-Marathon, hingga Asia Road Racing Championship (ARRC) pada tahun ini dan tahun sebelumnya.
“Kalau kita ingin membangun pariwisata seperti di Mandalika yang (mengandalkan) olahraga dan entertainment, maka pembangunan infrastruktur dan event harus berlangsung berkesinambungan. Tidak hanya untuk MotoGP, World Superbike, sekarang juga ada Asia Road Racing Championship ada event-event lainnya, ini agar ada multieffect pada pertumbuhan ekonominya,” kata Erick di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia mengatakan hal itu dapat terjadi jika para pemangku kepentingan terkait dapat solid dalam bekerja sama demi menyukseskan berbagai ajang prestisius tersebut di Mandalika, yang merupakan salah satu destinasi super prioritas Indonesia.
Baca juga: Aprilia sapa penggemar Indonesia di Sirkuit Mandalika
“Kami pasti akan mengisi event-event di Mandalika ini. Kami juga membuka kerja sama dengan sektor swasta, baik sebagai event organizer maupun pengelolanya,” ujar Erick.
“Ke depan setelah ini jalan, kita mundur teratur untuk kemudian fokus pada kawasan, memaksimalkan kerja sama BUMN, pemerintah daerah, dan private sector. Semoga kerja keras ini bermakna, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi di daerah yang kita dorong pula pertumbuhan tenaga kerjanya,” imbuh pria yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut.
Sependapat, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan pihaknya memiliki komitmen jangka panjang untuk membangun kawasan Mandalika sebagai kawasan pariwisata sportainment Indonesia.
Tak hanya berfokus pada tiga parameter utama yaitu eksposure pemberitaan yang luas dari media nasional dan internasional, dampak ekonomi secara lokal dan nasional, serta pengembalian investasi (return of investment), pembangunan berkelanjutan ini juga diharapkan dapat mendorong adanya talenta pebalap dari Indonesia untuk bersaing di kelas yang lebih tinggi.
Terlebih, kehadiran ARRC pun dinilai dapat menjadi pijakan para pebalap Indonesia untuk meningkatkan karier profesionalnya lebih jauh.
“Semoga dengan kita membawa juga ARRC ini, harapannya di (seri) MotoGP di masa depan sudah ada pebalap kita yang bisa berkompetisi di sana (kelas tersebut),” kata Doni.
Sementara itu, seri keempat dari ARRC akan bergulir di Mandalika pada 11 sampai 13 Agustus. Sedangkan MotoGP putaran ke-15 akan berlangsung pada 13 hingga 15 Oktober.
Baca juga: Sirkuit Mandalika siap jadi tuan rumah WSBK - MotoGP 2023
Baca juga: Tarif sewa hotel di Mandalika menjelang WSBK 2023 masih normal
Baca juga: Warga Australia meninggal kecelakaan di Mandalikasaat mengendarai 'moge'
Hal itu menyusul Sirkuit Mandalika yang menjadi tuan rumah sejumlah ajang balap bergengsi seperti MotoGP, World Superbike (WSBK), Shell Eco-Marathon, hingga Asia Road Racing Championship (ARRC) pada tahun ini dan tahun sebelumnya.
“Kalau kita ingin membangun pariwisata seperti di Mandalika yang (mengandalkan) olahraga dan entertainment, maka pembangunan infrastruktur dan event harus berlangsung berkesinambungan. Tidak hanya untuk MotoGP, World Superbike, sekarang juga ada Asia Road Racing Championship ada event-event lainnya, ini agar ada multieffect pada pertumbuhan ekonominya,” kata Erick di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia mengatakan hal itu dapat terjadi jika para pemangku kepentingan terkait dapat solid dalam bekerja sama demi menyukseskan berbagai ajang prestisius tersebut di Mandalika, yang merupakan salah satu destinasi super prioritas Indonesia.
Baca juga: Aprilia sapa penggemar Indonesia di Sirkuit Mandalika
“Kami pasti akan mengisi event-event di Mandalika ini. Kami juga membuka kerja sama dengan sektor swasta, baik sebagai event organizer maupun pengelolanya,” ujar Erick.
“Ke depan setelah ini jalan, kita mundur teratur untuk kemudian fokus pada kawasan, memaksimalkan kerja sama BUMN, pemerintah daerah, dan private sector. Semoga kerja keras ini bermakna, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi di daerah yang kita dorong pula pertumbuhan tenaga kerjanya,” imbuh pria yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tersebut.
Sependapat, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengatakan pihaknya memiliki komitmen jangka panjang untuk membangun kawasan Mandalika sebagai kawasan pariwisata sportainment Indonesia.
Tak hanya berfokus pada tiga parameter utama yaitu eksposure pemberitaan yang luas dari media nasional dan internasional, dampak ekonomi secara lokal dan nasional, serta pengembalian investasi (return of investment), pembangunan berkelanjutan ini juga diharapkan dapat mendorong adanya talenta pebalap dari Indonesia untuk bersaing di kelas yang lebih tinggi.
Terlebih, kehadiran ARRC pun dinilai dapat menjadi pijakan para pebalap Indonesia untuk meningkatkan karier profesionalnya lebih jauh.
“Semoga dengan kita membawa juga ARRC ini, harapannya di (seri) MotoGP di masa depan sudah ada pebalap kita yang bisa berkompetisi di sana (kelas tersebut),” kata Doni.
Sementara itu, seri keempat dari ARRC akan bergulir di Mandalika pada 11 sampai 13 Agustus. Sedangkan MotoGP putaran ke-15 akan berlangsung pada 13 hingga 15 Oktober.
Baca juga: Sirkuit Mandalika siap jadi tuan rumah WSBK - MotoGP 2023
Baca juga: Tarif sewa hotel di Mandalika menjelang WSBK 2023 masih normal
Baca juga: Warga Australia meninggal kecelakaan di Mandalikasaat mengendarai 'moge'