Baturaja (ANTARA) - Kepolisian Resor(Polres) Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan(Sumsel) mendalami kasus pembunuhan satu keluarga, antara mertua dan menantu guna mengetahui motifnya.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono didampingi Kasi Humas AKP Budi Santoso di Baturaja, Jumat mengatakan, tragedi berdarah yang terjadi di Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat pada Kamis (27/7) pagi yang menewaskan satu orang serta dua korban kritis, hingga kini masih menjadi misteri.
Hingga kini polisi belum bisa menjelaskan secara detail penyebab pasti terjadinya peristiwa itu.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait motif hingga terjadi peristiwa pembunuhan itu," katanya.
Menurut Kapolres, saat ini pihaknya telah menurunkan tim penyelidik, penyidik, dan tim mitigasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat ini kami telah memanggil satu orang saksi yaitu Sarkowi (35) yang pada saat kejadian lari dari TKP," ujarnya.
Sebelumnya, Warga Desa Batu Putih Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU digegerkan dengan keributan antara mertua, anak dan menantu.
Saat warga mendatangi tempat kejadian, menemukan ketiga korban terkapar berlumuran darah.
Elyan Farizon (45) sang menantu tewas ditempat kejadian dengan kondisi luka menganga di bagian wajah serta parang yang masih menempel di lehernya, serta tujuh luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Kemudian, Tri Agustin (32) dan ayahnya Ermiadi (65) dalam keadaan kritis di rumah sakit setempat dengan luka bacokan dan masing-masing 13 luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Informasi yang beredar kejadian bermula ketika Tri Agustin istri dari Elyan menjalin hubungan dengan Sarkoni (35) yang menjadi pria idaman lain hingga terjadi keributan yang akhirnya ayah Tri meminta Sarkoni lari dari rumah tersebut.
Kapolres OKU AKBP Arif Harsono didampingi Kasi Humas AKP Budi Santoso di Baturaja, Jumat mengatakan, tragedi berdarah yang terjadi di Desa Batu Putih, Kecamatan Baturaja Barat pada Kamis (27/7) pagi yang menewaskan satu orang serta dua korban kritis, hingga kini masih menjadi misteri.
Hingga kini polisi belum bisa menjelaskan secara detail penyebab pasti terjadinya peristiwa itu.
"Saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait motif hingga terjadi peristiwa pembunuhan itu," katanya.
Menurut Kapolres, saat ini pihaknya telah menurunkan tim penyelidik, penyidik, dan tim mitigasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Saat ini kami telah memanggil satu orang saksi yaitu Sarkowi (35) yang pada saat kejadian lari dari TKP," ujarnya.
Sebelumnya, Warga Desa Batu Putih Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU digegerkan dengan keributan antara mertua, anak dan menantu.
Saat warga mendatangi tempat kejadian, menemukan ketiga korban terkapar berlumuran darah.
Elyan Farizon (45) sang menantu tewas ditempat kejadian dengan kondisi luka menganga di bagian wajah serta parang yang masih menempel di lehernya, serta tujuh luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Kemudian, Tri Agustin (32) dan ayahnya Ermiadi (65) dalam keadaan kritis di rumah sakit setempat dengan luka bacokan dan masing-masing 13 luka tusukan di sekujur tubuhnya.
Informasi yang beredar kejadian bermula ketika Tri Agustin istri dari Elyan menjalin hubungan dengan Sarkoni (35) yang menjadi pria idaman lain hingga terjadi keributan yang akhirnya ayah Tri meminta Sarkoni lari dari rumah tersebut.