Palangka Raya (ANTARA) - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Kalteng Kombes Pol Setyo K Heriyanto mengatakan, di Agustus 2023 ini Kepolisian di jajaran setempat baru satu mengamankan pelaku pembakaran hutan dan lahan.
"Perkara tersebut ditangani Polres Kotim dan pelakunya juga sudah diamankan serta dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Setyo di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, karhutla selama ini menjadi atensi dari pimpinan sehingga hampir setiap harinya personel yang dilibatkan dalam bidangnya melakukan patroli untuk mengecek terkait adanya karhutla di wilayah hukum Polda Kalteng.
Kemudian apabila ada oknum-oknum masyarakat yang kedapatan membakar lahan, maka Ditreskrimsus Polda Kalteng tidak segan-segan menindak tegas dan memproses hukum sesuai undang-undang yang saat ini diberlakukan untuk oknum tersebut.
"Di bulan ini baru satu pelaku pembakar lahan yang di proses hukum yakni di Kota Sampit. Kemudian Untuk porporasi sejauh ini belum ada apalagi musim kemarau yang tidak ada hujan mulai Agustus dan puncaknya di September 2023 nanti, jadi kasus karhutla porporasi tidak ada dan jangan sampai ada," ucapnya.
Terkait maraknya karhutla di Kota Palangka Raya, Ditreskrimsus tentunya tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan terus memonitor dan akan bergerak guna menyelidiki terkait penyebab karhutla yang terjadi di sejumlah titik.
Baca juga: Tiga polisi ditangkap karena diduga terkait terorisme
Maka dari itu, kepolisian setempat juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan kejadian karhutla apabila ada melihat oknum sengaja membakar untuk membuka lahan milik pribadinya.
"Saya harapkan masyarakat diminta aktif dalam melaporkan apabila ada kejadian karhutla bahkan oknum pelaku dengan sengaja membakar untuk membuka lahan di wilayah hukum kami," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, karhutla di Kota Palangka Raya dalam satu minggu ini marak terjadi sehingga tim gabungan berada di daerah setempat berjibaku untuk memadamkan kobaran api yang memakan semak belukar tersebut.
Tidak hanya itu, karhutla juga terjadi di dekat pemukiman warga. Beruntungnya kebakaran lahan tersebut berhasil dipadamkan warga dengan menggunakan peralatan seadanya.
Baca juga: Polisi di Kotim memproses hukum seorang terduga pembakar lahan
Baca juga: Polisi periksa korban pelecehan seksual kontes kecantikan
Baca juga: Polisi larang sepeda listrik melintas di jalan raya
"Perkara tersebut ditangani Polres Kotim dan pelakunya juga sudah diamankan serta dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Setyo di Palangka Raya, Jumat.
Dia menuturkan, karhutla selama ini menjadi atensi dari pimpinan sehingga hampir setiap harinya personel yang dilibatkan dalam bidangnya melakukan patroli untuk mengecek terkait adanya karhutla di wilayah hukum Polda Kalteng.
Kemudian apabila ada oknum-oknum masyarakat yang kedapatan membakar lahan, maka Ditreskrimsus Polda Kalteng tidak segan-segan menindak tegas dan memproses hukum sesuai undang-undang yang saat ini diberlakukan untuk oknum tersebut.
"Di bulan ini baru satu pelaku pembakar lahan yang di proses hukum yakni di Kota Sampit. Kemudian Untuk porporasi sejauh ini belum ada apalagi musim kemarau yang tidak ada hujan mulai Agustus dan puncaknya di September 2023 nanti, jadi kasus karhutla porporasi tidak ada dan jangan sampai ada," ucapnya.
Terkait maraknya karhutla di Kota Palangka Raya, Ditreskrimsus tentunya tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan terus memonitor dan akan bergerak guna menyelidiki terkait penyebab karhutla yang terjadi di sejumlah titik.
Baca juga: Tiga polisi ditangkap karena diduga terkait terorisme
Maka dari itu, kepolisian setempat juga meminta masyarakat untuk aktif melaporkan kejadian karhutla apabila ada melihat oknum sengaja membakar untuk membuka lahan milik pribadinya.
"Saya harapkan masyarakat diminta aktif dalam melaporkan apabila ada kejadian karhutla bahkan oknum pelaku dengan sengaja membakar untuk membuka lahan di wilayah hukum kami," ungkapnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, karhutla di Kota Palangka Raya dalam satu minggu ini marak terjadi sehingga tim gabungan berada di daerah setempat berjibaku untuk memadamkan kobaran api yang memakan semak belukar tersebut.
Tidak hanya itu, karhutla juga terjadi di dekat pemukiman warga. Beruntungnya kebakaran lahan tersebut berhasil dipadamkan warga dengan menggunakan peralatan seadanya.
Baca juga: Polisi di Kotim memproses hukum seorang terduga pembakar lahan
Baca juga: Polisi periksa korban pelecehan seksual kontes kecantikan
Baca juga: Polisi larang sepeda listrik melintas di jalan raya