Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Timur, Kalimantan Tengah, Nur Sulistio menilai bahwa tema Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia Tahun 2023 yakni, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju, harus dimaknai sebagai upaya membangun bersama-sama atau gotong raya, untuk mencapai pembangunan Indonesia yang maju menuju Indonesia Emas 2045.
"Jadi maknanya cukup dalam, maksudnya untuk menuju Indonesia maju itu diperlukan kebersamaan atau gotong royong dari seluruh elemen bangsa untuk sama-sama membangun daerah," kata Nur Sulistio di Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, gotong royong dimaksud yakni saling bahu membahu dan membantu agar pembangunan yang berat bisa terasa lebih ringan, agar pembangunan kedepan yang dirasakan berat bisa dilalui bersama dan terasa ringan. Untuk itulah, HUT ke-78 RI kiranya bisa dijadikan sebagai momentum untuk sinkronisasi komunikasi program dan pembangunan pemerintah daerah dengan pembangunan pusat.
Baca juga: Kebakaran lahan mulai terjadi di Barito Timur
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan, dengan adanya sinkronisasi komunikasi tersebut, Sulistio berharap semua penyelenggara pemerintahan bisa mengayomi dan memberikan yang terbaik buat rakyat, kemudian pemerintah mendapatkan dukungan dan partisipasi dari rakyat dalam pembangunan.
"Demikian juga dengan di daerah, sangat diperlukan juga ada sinkronisasi komunikasi antara desa, kecamatan dan kabupaten, sehingga pembangunan akan benar-benar dirasakan masyarakat," katanya.
Dia pun mencontohkan, jika ada masalah pembangunan yang diharapkan masyarakat maka bisa dikoordinasikan maupun konsultasikan ke kecamatan dan ke Pemerintah Kabupaten Barito Timur agar pembangunan yang diharapkan bisa cepat terealisasi dan bisa terwujud.
"Saya juga berharap sinkronisasi komunikasi antara desa,kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Barito Timur bisa terjalin dengan baik," demikian Nur Sulistio.
Baca juga: Bupati Bartim: Isi kemerdekaan dengan pembangunan untuk Indonesia Maju
Baca juga: Bupati Bartim ajak semua pihak jaga kondusivitas di tahun politik
Baca juga: Bupati Bartim lantik 84 kepala desa hasil Pilkades Serentak 2023
"Jadi maknanya cukup dalam, maksudnya untuk menuju Indonesia maju itu diperlukan kebersamaan atau gotong royong dari seluruh elemen bangsa untuk sama-sama membangun daerah," kata Nur Sulistio di Tamiang Layang, Jumat.
Menurutnya, gotong royong dimaksud yakni saling bahu membahu dan membantu agar pembangunan yang berat bisa terasa lebih ringan, agar pembangunan kedepan yang dirasakan berat bisa dilalui bersama dan terasa ringan. Untuk itulah, HUT ke-78 RI kiranya bisa dijadikan sebagai momentum untuk sinkronisasi komunikasi program dan pembangunan pemerintah daerah dengan pembangunan pusat.
Baca juga: Kebakaran lahan mulai terjadi di Barito Timur
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu mengatakan, dengan adanya sinkronisasi komunikasi tersebut, Sulistio berharap semua penyelenggara pemerintahan bisa mengayomi dan memberikan yang terbaik buat rakyat, kemudian pemerintah mendapatkan dukungan dan partisipasi dari rakyat dalam pembangunan.
"Demikian juga dengan di daerah, sangat diperlukan juga ada sinkronisasi komunikasi antara desa, kecamatan dan kabupaten, sehingga pembangunan akan benar-benar dirasakan masyarakat," katanya.
Dia pun mencontohkan, jika ada masalah pembangunan yang diharapkan masyarakat maka bisa dikoordinasikan maupun konsultasikan ke kecamatan dan ke Pemerintah Kabupaten Barito Timur agar pembangunan yang diharapkan bisa cepat terealisasi dan bisa terwujud.
"Saya juga berharap sinkronisasi komunikasi antara desa,kecamatan dan Pemerintah Kabupaten Barito Timur bisa terjalin dengan baik," demikian Nur Sulistio.
Baca juga: Bupati Bartim: Isi kemerdekaan dengan pembangunan untuk Indonesia Maju
Baca juga: Bupati Bartim ajak semua pihak jaga kondusivitas di tahun politik
Baca juga: Bupati Bartim lantik 84 kepala desa hasil Pilkades Serentak 2023