Jokowi sebut ASEAN butuh strategi taktis luar biasa hadapi kondisi dunia

Jumat, 1 September 2023 16:37 WIB

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) membutuhkan strategi taktis yang luar biasa untuk menghadapi situasi dunia saat ini yang sedang tidak baik-baik saja.

"Di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, strategi ASEAN tidak bisa hanya biasa-biasa saja. Tidak bisa. ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary. Strategi bukan strategi besar tapi taktis yang extraordinary," kata Presiden Jokowi saat membuka ASEAN Business and Investment Summit di Istana Negara, Jakarta, Jumat.

Jokowi menekankan ASEAN membutuhkan kolaborasi yang solid, dan tidak mementingkan kepentingan sendiri-sendiri, baik dalam hubungan antarnegara, antar-pengusaha, dan antar-masyarakat.

Presiden menyebut ASEAN sebagai keluarga merupakan keluarga yang harmonis, kompak dan berprestasi. Jokowi menuturkan terdapat pepatah yang relevan bagi ASEAN yaitu "tetangga itu ibarat saudara dekat, dan lebih utama tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh".

"ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, tumbuh sejahtera," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi lakukan 13 pertemuan bilateral selama KTT ASEAN

Pertumbuhan ekonomi ASEAN pada 2024, kata Jokowi, diperkirakan menjadi yang tertinggi di dunia yakni mencapai 4,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). ASEAN juga menjadi kawasan yang paling menarik untuk masuknya investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI).

"Di tahun 2022, 17 persen FDI masuk ke ASEAN. Ini juga tertinggi dibanding kawasan-kawasan berkembang lainnya," tuturnya.

Kepala Negara menjelaskan ASEAN sedang menikmati bonus demografi dengan angkatan kerja ketiga terbesar di dunia. Sebanyak 65 persen populasi ASEAN berpotensi menjadi kelas menengah pada 2030. Hal itu menjadi modal besar ASEAN untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth atau episentrum pertumbuhan.

Dengan keunggulan dan juga tantangan yang dihadapi ASEAN saat ini, Jokowi berharap Dewan Penasihat Bisnis ASEAN atau ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dapat berperan lebih besar dalam merumuskan dan mengimplementasikan strategi taktis kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Presiden Jokowi juga berharap konsep ASEAN Incorporated yang diperkenalkan oleh ASEAN-BAC mampu menjadi jembatan komunikasi untuk menciptakan ekosistem saling menguntungkan, meningkatkan daya saing dan meningkatkan kesejahteraan ASEAN.

Baca juga: PLN tingkatkan pasokan listrik dari PLTGU untuk KTT ASEAN

Baca juga: ANTARA dan BERNAMA komitmen kerja sama kantor berita se-ASEAN

Baca juga: Pemerintah berinisiatif perluas pemanfaatan dana COVID-19 ASEAN

Pewarta : Indra Arief Pribadi
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Berikut daftar 27 kader PDIP yang dipecat, termasuk di Kalteng

17 December 2024 17:17 Wib

Alasan PDI Perjuangan tak pecat Jokowi saat masa Pilpres

16 December 2024 22:22 Wib

Dasco: Gerindra tak siapkan posisi untuk Jokowi

07 December 2024 23:12 Wib

Jokowi dan keluarga tidak lagi bagian PDIP, kata Hasto

04 December 2024 23:09 Wib

Bahas masa depan Jakarta, Ridwan Kamil temui Jokowi

01 November 2024 21:48 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib