Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya mengimbau nelayan dan masyarakat di sepanjang pesisir perairan wilayah selatan Kalimantan Tengah (Kalteng), waspada potensi terjadinya gelombang laut setinggi dua meter.
"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,75 hingga dua meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Adriani di Palangka Raya, Jumat.
Dia juga meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut serta mewaspadai pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).
"Pertumbuhan awan tersebut dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang air laut," kata Lian.
Untuk angin, lanjutnya, dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Timur Laut menuju Barat Daya.
Baca juga: Anggota DPRD Palangka Raya segera tempati gedung baru
Sementara itu, lanjut dia, hingga 10 September mendatang, tiga kabupaten di Kalteng meliputi Kabupaten Katingan bagian utara, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Murung Raya, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang.
Kemudian suhu udara rata-rata di wilayah Kalteng berkisar antara 22 sampai 33 derajat Celcius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 100 persen.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Baca juga: Pemkot diminta cek stok bapok di pasar Palangka Raya
Baca juga: Ketua KPK RDP bersama APH di Polda Kalteng
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tingkatkan layanan melalui program "Smart City"
"Prospek tinggi gelombang mingguan di wilayah perairan selatan Kalteng berpotensi sekitar 0,75 hingga dua meter," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Lian Adriani di Palangka Raya, Jumat.
Dia juga meminta masyarakat di wilayah pesisir dan nelayan berhati-hati ketika beraktivitas di laut serta mewaspadai pertumbuhan awan konvektif atau Awan Cumulonimbus (CB).
"Pertumbuhan awan tersebut dapat berpotensi menjadikan hujan intensitas sedang hingga lebat dan menimbulkan angin kencang serta menambah tinggi gelombang air laut," kata Lian.
Untuk angin, lanjutnya, dilihat dari potensinya selama sepekan ke depan, kecepatannya diperkirakan antara 10-20 kilometer/jam. Angin ini umumnya bertiup dari arah Timur Laut menuju Barat Daya.
Baca juga: Anggota DPRD Palangka Raya segera tempati gedung baru
Sementara itu, lanjut dia, hingga 10 September mendatang, tiga kabupaten di Kalteng meliputi Kabupaten Katingan bagian utara, Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Murung Raya, berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan dapat disertai petir, kilat, dan angin kencang.
Kemudian suhu udara rata-rata di wilayah Kalteng berkisar antara 22 sampai 33 derajat Celcius. Kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 100 persen.
Untuk dapat memperbaharui informasi perkembangan cuaca, masyarakat dapat mengakses layanan yang diberikan BMKG melalui laman resmi BMKG, aplikasi BMKG dan berbagai media sosial BMKG.
Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal.
Baca juga: Pemkot diminta cek stok bapok di pasar Palangka Raya
Baca juga: Ketua KPK RDP bersama APH di Polda Kalteng
Baca juga: Pemkot Palangka Raya tingkatkan layanan melalui program "Smart City"