Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengajak seluruh mahasiswa menjadi agen antikorupsi sehingga dapat berkontribusi secara positif dalam menciptakan pembangunan terintegrasi bagi masyarakat.
Saat menyampaikan kuliah umum tentang "Pembangunan Integritas Melalui Pendidikan Anti-Korupsi" di Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Jumat, Firli menyatakan rasa cintanya pada dunia pendidikan yang dapat menjadi senjata ampuh untuk mencegah korupsi.
"Saya cinta pada dunia pendidikan, karena dunia pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia, khususnya berkaitan dengan pencegahan korupsi," kata Firli di Aula Rahan UPR, Kalimantan Tengah, Jumat.
Dalam kuliah umum tersebut, Firli Bahuri menyampaikan materi tentang pencegahan korupsi, khususnya di tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Dia pun mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut mengawal jalannya pemilu, sehingga pesta demokrasi lima tahunan itu melahirkan pemimpin yang bersih bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Sementara itu, Wakil Rektor UPR Bidang Akademik Natalia Asi menyampaikan apresiasi atas paparan mengenai pencegahan korupsi di dunia akademis oleh KPK.
"Menjadi suatu kehormatan dengan kehadiran ketua KPK yang memberikan kuliah umum bagi mahasiswa UPR terkait pembangunan terintegrasi melalui pendidikan antikorupsi," kata Natalia.
Dengan kuliah umum itu, dia berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada seluruh mahasiswa untuk mewujudkan negara yang bebas dari korupsi.
"Semoga kami dapat manfaat dari pertemuan hari ini dengan ketua KPK. Setidaknya, kami banyak mendapatkan wawasan terkait pencegahan korupsi," ujarnya.
Saat menyampaikan kuliah umum tentang "Pembangunan Integritas Melalui Pendidikan Anti-Korupsi" di Universitas Palangka Raya (UPR), Kalimantan Tengah, Jumat, Firli menyatakan rasa cintanya pada dunia pendidikan yang dapat menjadi senjata ampuh untuk mencegah korupsi.
"Saya cinta pada dunia pendidikan, karena dunia pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia, khususnya berkaitan dengan pencegahan korupsi," kata Firli di Aula Rahan UPR, Kalimantan Tengah, Jumat.
Dalam kuliah umum tersebut, Firli Bahuri menyampaikan materi tentang pencegahan korupsi, khususnya di tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Dia pun mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut mengawal jalannya pemilu, sehingga pesta demokrasi lima tahunan itu melahirkan pemimpin yang bersih bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Sementara itu, Wakil Rektor UPR Bidang Akademik Natalia Asi menyampaikan apresiasi atas paparan mengenai pencegahan korupsi di dunia akademis oleh KPK.
"Menjadi suatu kehormatan dengan kehadiran ketua KPK yang memberikan kuliah umum bagi mahasiswa UPR terkait pembangunan terintegrasi melalui pendidikan antikorupsi," kata Natalia.
Dengan kuliah umum itu, dia berharap dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada seluruh mahasiswa untuk mewujudkan negara yang bebas dari korupsi.
"Semoga kami dapat manfaat dari pertemuan hari ini dengan ketua KPK. Setidaknya, kami banyak mendapatkan wawasan terkait pencegahan korupsi," ujarnya.