Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Hasan Busyairi mengimbau para orang tua untuk mengawasi pergaulan anak, agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
"Peran orang tua untuk mengawasi pergaulan anak sangatlah penting, karena di luar jam sekolah anak berada dalam pengawasan orang tua secara langsung," kata Busyairi.
Dia menuturkan, saat ini pergaulan remaja semakin meresahkan, pergaulan bebas sangat mudah terjadi lantaran mudahnya para remaja dalam mengakses sosial media, yang secara tidak langsung membuka jalur komunikasi dan akses berbagai hal melalui jejaring sosial.
"Pengaruh sosial media sangatlah besar, bisa dilihat jaman sekarang setiap anak sudah memiliki Handphone yang bisa mengakses berbagai hal," Ucapnya.
Busyairi mengingatkan, peran orang tua dalam mengawasi berbagai bentuk pergaulan anak baik secara langsung, atau pergaulan yang dilakukan secara online di suatu akun sosial media.
"Saya tidak melarang para orang tua untuk memberikan HP kepada anaknya, namun saya menghimbau untuk tetap selalu diawasi dalam penggunaannya. Dan jangan biarkan anak mengakses hal negatif serta berikan edukasi terhadap penggunaan HP tersebut," katanya.
Seperti yang diketahui juga Provinsi Kalimantan Tengah menempati urutan ke-2 di Indonesia tingkat pernikahan dini menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) akumulasi tahun 2022 sebesar 14,72% , yang mana hal ini sangatlah tinggi.
"Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk bisa menurunkan angka tersebut, tidak hanya edukasi dari pemerintah melalui dinas terkait dan pihak sekolah, namun juga harus didorong oleh kesadaran para orang tua untuk mengawasi anaknya,"katanya.
Sebagaimana diketahui, tak jarang iklan porno dan berbagai aplikasi yang bisa timbul dalam iklan suatu website timbul secara otomatis, yang takbisa dihindari lantaran sudah mengklik suatu alamat website.
"Peran orang tua untuk mengawasi pergaulan anak sangatlah penting, karena di luar jam sekolah anak berada dalam pengawasan orang tua secara langsung," kata Busyairi.
Dia menuturkan, saat ini pergaulan remaja semakin meresahkan, pergaulan bebas sangat mudah terjadi lantaran mudahnya para remaja dalam mengakses sosial media, yang secara tidak langsung membuka jalur komunikasi dan akses berbagai hal melalui jejaring sosial.
"Pengaruh sosial media sangatlah besar, bisa dilihat jaman sekarang setiap anak sudah memiliki Handphone yang bisa mengakses berbagai hal," Ucapnya.
Busyairi mengingatkan, peran orang tua dalam mengawasi berbagai bentuk pergaulan anak baik secara langsung, atau pergaulan yang dilakukan secara online di suatu akun sosial media.
"Saya tidak melarang para orang tua untuk memberikan HP kepada anaknya, namun saya menghimbau untuk tetap selalu diawasi dalam penggunaannya. Dan jangan biarkan anak mengakses hal negatif serta berikan edukasi terhadap penggunaan HP tersebut," katanya.
Seperti yang diketahui juga Provinsi Kalimantan Tengah menempati urutan ke-2 di Indonesia tingkat pernikahan dini menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) akumulasi tahun 2022 sebesar 14,72% , yang mana hal ini sangatlah tinggi.
"Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk bisa menurunkan angka tersebut, tidak hanya edukasi dari pemerintah melalui dinas terkait dan pihak sekolah, namun juga harus didorong oleh kesadaran para orang tua untuk mengawasi anaknya,"katanya.
Sebagaimana diketahui, tak jarang iklan porno dan berbagai aplikasi yang bisa timbul dalam iklan suatu website timbul secara otomatis, yang takbisa dihindari lantaran sudah mengklik suatu alamat website.