Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Fairid Naparin meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat merumuskan dan mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi.
"Saya minta TPID Kota Palangka Raya merumuskan upaya pengendalian inflasi, termasuk solusi tentang ketersediaan pasokan dan stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu.
Kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng ini juga meminta, upaya pengendalian ekonomi di "Kota Cantik" juga harus menyasar pada upaya jangka panjang yang berkelanjutan.
"Meski strategi ini lebih sulit dirumuskan, tetapi pemerintah harus dimiliki atau menyiapkan secara rinci dan menyeluruh dengan berbagai skenario penanganan pada setiap sektor," kata Fairid.
Sehingga, lanjut dia, nantinya pemerintah siap menghadapi berbagai bentuk gejolak harga dan inflasi yang mengancam ketahanan ekonomi
Meski demikian, TPID juga tidak boleh mengesampingkan upaya jangka pendek dalam pengendalian inflasi, seperti dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah dan meningkatkan pengawasan peredaran bahan pangan pokok.
Baca juga: Jari Raya salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Palangka Raya
Untuk itu, Fairid meminta seluruh jajarannya bersama berbagai pihak terkait terus menjalin koordinasi dan komunikasi serta kerjasama secara berkelanjutan.
Sementara itu, dalam upaya pengendalian inflasi pada awal tahun, secara jangka pendek Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) melaksanakan operasi pasar.
"Operasi pasar sembako dan gas elpiji kami laksanakan pada sejumlah titik di sejumlah wilayah kelurahan di Palangka Raya," kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal.
Dia mengatakan, operasi pasar bertujuan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan bahan pokok serta sebagai upaya mencegah terjadinya inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi lintas sektoral termasuk dengan para distributor guna memastikan distribusi dan pasokan bahan pangan aman.
Baca juga: BPBD tangani 202,23 hektare lahan gambut terbakar di Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya pantau kesehatan pengungsi korban kebakaran
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya distribusikan 2.000 paket sembako murah untuk masyarakat
"Saya minta TPID Kota Palangka Raya merumuskan upaya pengendalian inflasi, termasuk solusi tentang ketersediaan pasokan dan stabilitas bahan pokok kebutuhan masyarakat," kata Fairid di Palangka Raya, Minggu.
Kepala daerah termuda di Provinsi Kalteng ini juga meminta, upaya pengendalian ekonomi di "Kota Cantik" juga harus menyasar pada upaya jangka panjang yang berkelanjutan.
"Meski strategi ini lebih sulit dirumuskan, tetapi pemerintah harus dimiliki atau menyiapkan secara rinci dan menyeluruh dengan berbagai skenario penanganan pada setiap sektor," kata Fairid.
Sehingga, lanjut dia, nantinya pemerintah siap menghadapi berbagai bentuk gejolak harga dan inflasi yang mengancam ketahanan ekonomi
Meski demikian, TPID juga tidak boleh mengesampingkan upaya jangka pendek dalam pengendalian inflasi, seperti dengan melakukan operasi pasar atau pasar murah dan meningkatkan pengawasan peredaran bahan pangan pokok.
Baca juga: Jari Raya salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Palangka Raya
Untuk itu, Fairid meminta seluruh jajarannya bersama berbagai pihak terkait terus menjalin koordinasi dan komunikasi serta kerjasama secara berkelanjutan.
Sementara itu, dalam upaya pengendalian inflasi pada awal tahun, secara jangka pendek Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) melaksanakan operasi pasar.
"Operasi pasar sembako dan gas elpiji kami laksanakan pada sejumlah titik di sejumlah wilayah kelurahan di Palangka Raya," kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal.
Dia mengatakan, operasi pasar bertujuan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan bahan pokok serta sebagai upaya mencegah terjadinya inflasi akibat kenaikan harga bahan pangan.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi lintas sektoral termasuk dengan para distributor guna memastikan distribusi dan pasokan bahan pangan aman.
Baca juga: BPBD tangani 202,23 hektare lahan gambut terbakar di Palangka Raya
Baca juga: Pemkot Palangka Raya pantau kesehatan pengungsi korban kebakaran
Baca juga: DPKUKMP Palangka Raya distribusikan 2.000 paket sembako murah untuk masyarakat