Jakarta (ANTARA) - Ada alasan mengapa binaragawan dan pengunjung gym lebih banyak konsumsi protein dibanding panganan lain, ini tentu karena protein memiliki segudang khasiat dan sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan tunjangan diet untuk orang dewasa yang tidak banyak bergerak adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan, atau 0,36 gram protein per pon berat badan. Itu berarti rata-rata asupan harian 46 gram protein untuk wanita dan 56 gram protein untuk pria. Namun bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu membutuhkan lebih banyak protein.
Kegunaan protein tentu sangat banyak, namun, berikut lima manfaat protein di antaranya yang berhasil kami rangkum, seperti dilaporkan Eatthis, beberapa waktu lalu.
1. Membantu kurangi nafsu makan
Protein berpengaruh pada hormon kita yang mengatur rasa lapar, khususnya hormon ghrelin dan peptida YY (PYY).
“Ghrelin membantu dengan menekan sinyal lapar dan PYY telah terbukti mengurangi asupan makanan dan meningkatkan pengeluaran energi,” kata ahli diet dari Top Nutrition Coaching, Megan Hilbert, MS, RDN.
Baca juga: Kebiasaan sarapan pengaruhi respons metabolisme protein
2. Membantu mturunkan berat badan berlebih
Protein adalah nutrisi yang mengenyangkan, artinya protein dapat membantu merasa kenyang lebih lama, dan jika tidak lapar seperti biasanya, kemungkinan besar seseorang akan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
“Protein memiliki efek termal makanan (TEF) yang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak, artinya tubuh membakar lebih banyak kalori dalam proses mencerna, menyerap, dan memanfaatkan protein,” kata ahli diet Top Nutrition Coaching lain, Jordan Hill, MCD, RD, CSSD.
3. Membangun dan memelihara otot.
Salah satu manfaat protein yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk mendukung pembentukan otot. Membangun otot adalah kunci untuk tetap ramping dan kuat, dan seseorang tidak dapat menumbuhkan atau mempertahankan otot dengan diet rendah protein.
“Protein memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara otot melalui proses yang disebut sintesis protein otot,” kata Hill.
Sintesis protein otot persis seperti kedengarannya, ini adalah penciptaan molekul protein otot baru untuk memperbaiki dan menumbuhkan jaringan otot.
Menggabungkan asupan protein yang cukup dengan latihan ketahanan dan waktu makan yang tepat dapat mengoptimalkan sintesis protein otot dan berkontribusi pada perkembangan otot dan kekuatan keseluruhan.
4. Meningkatkan metabolisme
Saat ini semua orang ingin meningkatkan metabolisme mereka, tapi apa sebenarnya maksudnya? Sederhananya, meningkatkan metabolisme mengacu pada peningkatan kecepatan tubuh Ketika membakar kalori atau mengeluarkan energi, kata Hill.
Ini dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan, tingkat energi, pemanfaatan nutrisi, dan pengendalian gula darah. Protein juga dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori saat istirahat, yang menandakan adanya peningkatan metabolisme.
5. Mencegah cedera seiring bertambahnya usia
Protein membantu membangun dan memelihara otot, dan ini sangat penting seiring bertambahnya usia karena fenomena malang yang disebut sarkopenia.
“Sarkopenia adalah hilangnya massa otot secara bertahap yang dimulai pada usia 30-an dan berlanjut hingga usia tua,” kata Hilbert.
Namun mendapatkan cukup protein dapat membantu proses alami ini dengan memastikan otot kita memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan. Dampaknya, kehilangan massa otot dapat berkontribusi pada berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas dasar, seperti menaiki tangga dan peningkatan risiko cedera.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) merekomendasikan tunjangan diet untuk orang dewasa yang tidak banyak bergerak adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan, atau 0,36 gram protein per pon berat badan. Itu berarti rata-rata asupan harian 46 gram protein untuk wanita dan 56 gram protein untuk pria. Namun bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu membutuhkan lebih banyak protein.
Kegunaan protein tentu sangat banyak, namun, berikut lima manfaat protein di antaranya yang berhasil kami rangkum, seperti dilaporkan Eatthis, beberapa waktu lalu.
1. Membantu kurangi nafsu makan
Protein berpengaruh pada hormon kita yang mengatur rasa lapar, khususnya hormon ghrelin dan peptida YY (PYY).
“Ghrelin membantu dengan menekan sinyal lapar dan PYY telah terbukti mengurangi asupan makanan dan meningkatkan pengeluaran energi,” kata ahli diet dari Top Nutrition Coaching, Megan Hilbert, MS, RDN.
Baca juga: Kebiasaan sarapan pengaruhi respons metabolisme protein
2. Membantu mturunkan berat badan berlebih
Protein adalah nutrisi yang mengenyangkan, artinya protein dapat membantu merasa kenyang lebih lama, dan jika tidak lapar seperti biasanya, kemungkinan besar seseorang akan mengonsumsi lebih sedikit kalori.
“Protein memiliki efek termal makanan (TEF) yang lebih tinggi dibandingkan karbohidrat dan lemak, artinya tubuh membakar lebih banyak kalori dalam proses mencerna, menyerap, dan memanfaatkan protein,” kata ahli diet Top Nutrition Coaching lain, Jordan Hill, MCD, RD, CSSD.
3. Membangun dan memelihara otot.
Salah satu manfaat protein yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk mendukung pembentukan otot. Membangun otot adalah kunci untuk tetap ramping dan kuat, dan seseorang tidak dapat menumbuhkan atau mempertahankan otot dengan diet rendah protein.
“Protein memainkan peran penting dalam membangun dan memelihara otot melalui proses yang disebut sintesis protein otot,” kata Hill.
Sintesis protein otot persis seperti kedengarannya, ini adalah penciptaan molekul protein otot baru untuk memperbaiki dan menumbuhkan jaringan otot.
Menggabungkan asupan protein yang cukup dengan latihan ketahanan dan waktu makan yang tepat dapat mengoptimalkan sintesis protein otot dan berkontribusi pada perkembangan otot dan kekuatan keseluruhan.
4. Meningkatkan metabolisme
Saat ini semua orang ingin meningkatkan metabolisme mereka, tapi apa sebenarnya maksudnya? Sederhananya, meningkatkan metabolisme mengacu pada peningkatan kecepatan tubuh Ketika membakar kalori atau mengeluarkan energi, kata Hill.
Ini dapat membantu mendukung pengelolaan berat badan, tingkat energi, pemanfaatan nutrisi, dan pengendalian gula darah. Protein juga dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori saat istirahat, yang menandakan adanya peningkatan metabolisme.
5. Mencegah cedera seiring bertambahnya usia
Protein membantu membangun dan memelihara otot, dan ini sangat penting seiring bertambahnya usia karena fenomena malang yang disebut sarkopenia.
“Sarkopenia adalah hilangnya massa otot secara bertahap yang dimulai pada usia 30-an dan berlanjut hingga usia tua,” kata Hilbert.
Namun mendapatkan cukup protein dapat membantu proses alami ini dengan memastikan otot kita memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan. Dampaknya, kehilangan massa otot dapat berkontribusi pada berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas dasar, seperti menaiki tangga dan peningkatan risiko cedera.