Palangka Raya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) mewisuda sebanyak 923 mahasiswa dari berbagai program studi dan jenjang pendidikan, Sabtu (4/11) di salah satu hotel di Palangka Raya.
"Tahun ini kami mewisuda 923 lulusan pada jenjang pendidikan mulai dari D-3, S1 dan Magister dari berbagai program studi dan fakultas," kata Rektor UMPR Dr M Yusuf di Palangka Raya, di sela acara wisuda, Palangka Raya.
Sebanyak 923 lulusan itu terdiri dari Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) 89 orang, Administrasi Negara 265 orang, Ilmu Komunikasi 17 orang, Bimbingan Konseling 13 orang dan Pendidikan Ekonomi 35 orang.
Kemudian Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar 142 orang, Pendidikan Teknik Informasi 32 orang, Agroteknologi 25 orang, Kehutanan 16 orang, Ahwal Syakhshiyah 14 orang, Pendidikan Agama Islam 30 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah satu orang.
Prodi Teknik Sipil 51 orang, Teknik Lingkungan 13 orang, Ilmu komputer 52 orang, Farmasi 74 orang dan Analis kesehatan 50 orang.
Rektor UMPR itu mengatakan, wisuda bukan akhir perjalanan mahasiswa, tetapi sebagai langkah awal menuju kehidupan dan dunia nyata yang penuh persaingan tanpa batas. Untuk itu jadikan ilmu yang didapat selama perkuliahan sebagai dasar untuk terus mengembangkan kualitas diri.
"Selain kemampuan akademik, modal utama dalam berkehidupan masyarakat adalah kemampuan mengelola mental yang kuat. Nanti realitas di dunia kerja akan sangat banyak tantangan yang dihadapi," katanya.
Dr Yusuf juga meminta para lulusan harus mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan dan kondisi yang berubah-ubah. Sehingga, harus terus berkreasi dan mengasah kemampuan untuk menjemput masa depan yang cerah.
Dia pun berpesan, agar para wisudawan selalu menjaga nama baik almamater, menjadi orang yang berkarakter serta menerapkan nilai-nilai Muhammadiyah di setiap aktivitas.
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya wisuda 923 lulusan di Palangka Raya, Sabtu (4/11/2023). ANTARA/Rendhik Andika
Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan lulusan, UMPR juga terus berbenah dan melakukan inovasi dan pengembangan yang salah satunya dengan menambah program studi.
Pada acara wisuda itu juga dilaksanakan pengukuhan Profesor Dr M Fatchurahman MPd MPsi sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Bidang Ilmu Penelitian & Evaluasi Pendidikan.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar yang juga hadir pada acara itu mendorong kampus di wilayah setempat untuk memperkuat jejaring guna meningkatkan serapan lulusan di dunia kerja.
"Melalui penguatan dan perluasan jejaring maka lulusan juga akan mudah terserap didunia kerja, atau bahkan dapat membuka lapangan kerja," katanya.
Menurut dia, perluasan jejaring itu dapat dilakukan perguruan tinggi dengan pihak swasta, pemerintah ataupun organisasi sosial dan kemasyarakatan atau bahkan dengan para alumni.
Dengan semakin luasnya jejaring yang dimiliki, pihak perguruan tinggi juga akan banyak pilihan dalam upaya melaksanakan program tridharma perguruan tinggi, pengembangan SDM mahasiswa dan civitas akademika baik dalam ranah akademik ataupun non akademik.
Memperluas jejaring maka juga akan memperluas lingkaran pengembangan kualitas perguruan tinggi dan lulusan secara profesional. Jaringan juga merupakan sumber daya yang sangat berharga saat ini.
"Tahun ini kami mewisuda 923 lulusan pada jenjang pendidikan mulai dari D-3, S1 dan Magister dari berbagai program studi dan fakultas," kata Rektor UMPR Dr M Yusuf di Palangka Raya, di sela acara wisuda, Palangka Raya.
Sebanyak 923 lulusan itu terdiri dari Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) 89 orang, Administrasi Negara 265 orang, Ilmu Komunikasi 17 orang, Bimbingan Konseling 13 orang dan Pendidikan Ekonomi 35 orang.
Kemudian Pendidikan Guru dan Sekolah Dasar 142 orang, Pendidikan Teknik Informasi 32 orang, Agroteknologi 25 orang, Kehutanan 16 orang, Ahwal Syakhshiyah 14 orang, Pendidikan Agama Islam 30 orang, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah satu orang.
Prodi Teknik Sipil 51 orang, Teknik Lingkungan 13 orang, Ilmu komputer 52 orang, Farmasi 74 orang dan Analis kesehatan 50 orang.
Rektor UMPR itu mengatakan, wisuda bukan akhir perjalanan mahasiswa, tetapi sebagai langkah awal menuju kehidupan dan dunia nyata yang penuh persaingan tanpa batas. Untuk itu jadikan ilmu yang didapat selama perkuliahan sebagai dasar untuk terus mengembangkan kualitas diri.
"Selain kemampuan akademik, modal utama dalam berkehidupan masyarakat adalah kemampuan mengelola mental yang kuat. Nanti realitas di dunia kerja akan sangat banyak tantangan yang dihadapi," katanya.
Dr Yusuf juga meminta para lulusan harus mampu beradaptasi dengan berbagai perkembangan dan kondisi yang berubah-ubah. Sehingga, harus terus berkreasi dan mengasah kemampuan untuk menjemput masa depan yang cerah.
Dia pun berpesan, agar para wisudawan selalu menjaga nama baik almamater, menjadi orang yang berkarakter serta menerapkan nilai-nilai Muhammadiyah di setiap aktivitas.
Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa dan lulusan, UMPR juga terus berbenah dan melakukan inovasi dan pengembangan yang salah satunya dengan menambah program studi.
Pada acara wisuda itu juga dilaksanakan pengukuhan Profesor Dr M Fatchurahman MPd MPsi sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Bidang Ilmu Penelitian & Evaluasi Pendidikan.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan Muhammad Akbar yang juga hadir pada acara itu mendorong kampus di wilayah setempat untuk memperkuat jejaring guna meningkatkan serapan lulusan di dunia kerja.
"Melalui penguatan dan perluasan jejaring maka lulusan juga akan mudah terserap didunia kerja, atau bahkan dapat membuka lapangan kerja," katanya.
Menurut dia, perluasan jejaring itu dapat dilakukan perguruan tinggi dengan pihak swasta, pemerintah ataupun organisasi sosial dan kemasyarakatan atau bahkan dengan para alumni.
Dengan semakin luasnya jejaring yang dimiliki, pihak perguruan tinggi juga akan banyak pilihan dalam upaya melaksanakan program tridharma perguruan tinggi, pengembangan SDM mahasiswa dan civitas akademika baik dalam ranah akademik ataupun non akademik.
Memperluas jejaring maka juga akan memperluas lingkaran pengembangan kualitas perguruan tinggi dan lulusan secara profesional. Jaringan juga merupakan sumber daya yang sangat berharga saat ini.