Puruk Cahu (ANTARA) - Stunting saat ini masih menjadi perhatian serius pemerintah. Pasalnya stunting merupakan masalah global yang serius.
Saat ini diperkiraan telah terjadi pada lebih dari 160 juta anak usia balita di seluruh dunia dan jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada penambahan 127 juta anak stunting di dunia.
Menyikapi itu, anggota DPRD Murung Raya, Olivia Wiswanti mengatakan, stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan tinggi badan saja, namun lebih dari itu anak yang mengalami stunting juga akan mengalami gangguan pada perkembangan otak dan sistem.
“Dampak lebih lanjut anak akan mengalami gangguan kecerdasan, rentan dari penyakit, dan nantinya berisiko terhadap tingkat produktivitas.
Oleh karena itu, masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak,” kata Olivia, Sabtu (18/11/2023).
Oleh karena itu, Srikandi Golkar ini berharap, stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, Pemerintah, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi.
“Melalui membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai aspek, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, aspek pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan,” tutupnya.
Saat ini diperkiraan telah terjadi pada lebih dari 160 juta anak usia balita di seluruh dunia dan jika tidak ditangani dengan baik, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada penambahan 127 juta anak stunting di dunia.
Menyikapi itu, anggota DPRD Murung Raya, Olivia Wiswanti mengatakan, stunting bukan hanya berdampak pada pertumbuhan tinggi badan saja, namun lebih dari itu anak yang mengalami stunting juga akan mengalami gangguan pada perkembangan otak dan sistem.
“Dampak lebih lanjut anak akan mengalami gangguan kecerdasan, rentan dari penyakit, dan nantinya berisiko terhadap tingkat produktivitas.
Oleh karena itu, masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak,” kata Olivia, Sabtu (18/11/2023).
Oleh karena itu, Srikandi Golkar ini berharap, stunting menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan ditanggulangi secara terpadu dan terintegrasi melalui kolaborasi semua pihak, Pemerintah, swasta, tokoh agama, tokoh masyarakat dan yang paling berperan adalah dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat sebagai individu atau pribadi.
“Melalui membangun ketahanan keluarga secara utuh di berbagai aspek, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, aspek pendidikan anak maupun kebahagiaan keluarga mulai dari penanganan gizi, kualitas sanitasi, kualitas lingkungan, akses pendidikan, kesehatan,” tutupnya.