Palangka Raya (ANTARA) - Atlet pencak silat binaan Persatuan Setia Hati Teratai (PSHT) Cabang Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil meraih tujuh medali dari ajang Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng yang dilaksanakan di Palangka Raya.
Ketua PSHT Cabang Kotim Susanto di Palangka Raya, Minggu, mengatakan pihaknya melakukan pembinaan terhadap para atletnya secara berkelanjutan, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet yang baik dan bisa berlaga di kancah nasional.
"Dari tujuh atlet yang ikut Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng di Palangka Raya ini semuanya dapat medali, enam orang mendapatkan medali emas satu perunggu jadi totalnya tujuh medali yang berhasil kami sabet," kata Susanto usai menghadiri penutupan Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng di Gor Serbaguna di Palangka Raya.
Dia menuturkan, dari enam orang yang meraih medali emas yakni empat putra kemudian dua putri dan satu perunggu putri. Bahkan pihaknya merasa bangga dengan raihan yang didapat atlet binaan PSHT Cabang Kotim ini.
Tidak hanya itu salah satu atlet binaan PSHT atas nama M Ikhsan lolos dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Medan-Aceh 2024 nanti. Hal tersebut tentunya menjadi sejarah bagi Kalteng, karena provinsi setempat tidak pernah meloloskan atletnya di ajang PON.
"Pembinaan dilakukan oleh pelatih kita yang mengantongi lisensi nasional. Tidak hanya itu para atlet muda ini juga untuk mengetahui kemampuannya tentunya sering diikutkan dalam kejuaraan yang ada di Kalteng, salah satunya ke depan akan ada kejuaraan IAIN cup 2023," bebernya.
Sementara itu Pelatih tujuh atlet dari PSHT Cabang Kotim Anton Argarandi Nahan saat dibincangi awak media menuturkan, bahwa atletnya digenjot selama tiga bulan di Kotim hanya untuk menghadapi gelaran Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng.
Tidak hanya itu, selain digembleng para tujuh atlet yang masih remaja tersebut juga diajarkan fisik, teknik serta berbagai cara untuk mendapatkan poin dari setiap pukulan dan tendangan yang diajarkan.
"Untuk latihan mereka ini selama tiga bulan, bahkan mereka rutin melaksanakannya dan hasil latihan tersebut terbukti dalam pertandingan yang telah kami ikuti ini," ungkapnya.
Gelaran Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng kabarnya tahun depan kembali akan diselenggarakan, hal ini tidak lain untuk mencari bibit atlet di daerah setempat di cabang pencak silat yang tentunya berpotensi untuk mewakili Kalteng di ajang nasional.
Ketua PSHT Cabang Kotim Susanto di Palangka Raya, Minggu, mengatakan pihaknya melakukan pembinaan terhadap para atletnya secara berkelanjutan, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet yang baik dan bisa berlaga di kancah nasional.
"Dari tujuh atlet yang ikut Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng di Palangka Raya ini semuanya dapat medali, enam orang mendapatkan medali emas satu perunggu jadi totalnya tujuh medali yang berhasil kami sabet," kata Susanto usai menghadiri penutupan Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng di Gor Serbaguna di Palangka Raya.
Dia menuturkan, dari enam orang yang meraih medali emas yakni empat putra kemudian dua putri dan satu perunggu putri. Bahkan pihaknya merasa bangga dengan raihan yang didapat atlet binaan PSHT Cabang Kotim ini.
Tidak hanya itu salah satu atlet binaan PSHT atas nama M Ikhsan lolos dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) Medan-Aceh 2024 nanti. Hal tersebut tentunya menjadi sejarah bagi Kalteng, karena provinsi setempat tidak pernah meloloskan atletnya di ajang PON.
"Pembinaan dilakukan oleh pelatih kita yang mengantongi lisensi nasional. Tidak hanya itu para atlet muda ini juga untuk mengetahui kemampuannya tentunya sering diikutkan dalam kejuaraan yang ada di Kalteng, salah satunya ke depan akan ada kejuaraan IAIN cup 2023," bebernya.
Sementara itu Pelatih tujuh atlet dari PSHT Cabang Kotim Anton Argarandi Nahan saat dibincangi awak media menuturkan, bahwa atletnya digenjot selama tiga bulan di Kotim hanya untuk menghadapi gelaran Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng.
Tidak hanya itu, selain digembleng para tujuh atlet yang masih remaja tersebut juga diajarkan fisik, teknik serta berbagai cara untuk mendapatkan poin dari setiap pukulan dan tendangan yang diajarkan.
"Untuk latihan mereka ini selama tiga bulan, bahkan mereka rutin melaksanakannya dan hasil latihan tersebut terbukti dalam pertandingan yang telah kami ikuti ini," ungkapnya.
Gelaran Gubernur Cup Pencak Silat se-Kalteng kabarnya tahun depan kembali akan diselenggarakan, hal ini tidak lain untuk mencari bibit atlet di daerah setempat di cabang pencak silat yang tentunya berpotensi untuk mewakili Kalteng di ajang nasional.