Jakarta (ANTARA) - Produsen ponsel pintar asal China, Realme mengumumkan bahwa mereka telah mengirim lebih dari 200 juta ponsel sejak didirikan sekitar lima tahun yang lalu, dan sebagian besar di luar China.
Data menunjukkan bahwa Realme adalah produsen ponsel tercepat kelima yang mencapai tonggak sejarah tersebut.
Realme, yang dimiliki oleh raksasa konsumer hardware China, BBK Electronics, yang juga memiliki merek Oppo dan Vivo, menyatakan bahwa mereka mencapai angka 200 juta pada kuartal kedua.
Baca juga: Lima tahun di Indonesia, realme kirimkan 20 juta ponsel
Data dari perusahaan riset pasar Counterpoint Research menunjukkan bahwa hanya empat perusahaan yaitu Vivo, Huawei, Samsung, dan Apple yang memerlukan waktu lebih singkat untuk mengirimkan jumlah unit yang sama.
Secara total, hanya ada 14 perusahaan di seluruh dunia yang telah mengirimkan lebih dari 200 juta ponsel hingga saat ini.
"Kami muncul ketika ada lebih dari 700 merek smartphone di dunia," kata Xu Qi, Chief Marketing Officer Realme.
"Kami sangat bangga bahwa kami telah menjadi salah satu dari sepuluh merek teratas di dunia selama lima tahun terakhir," tambah dia.
Baca juga: Xiaomi jual 1 juta ponsel pintar seri Redmi 12 di India dalam sebulan
Menurut Counterpoint Research, pada tahun 2017 ada lebih dari 700 merek ponsel, dan jumlah tersebut telah turun menjadi sekitar 250 merek pada bulan September.
Xu mengatakan bahwa Realme siap bersaing di segmen ponsel premium dengan peluncuran yang akan datang yaitu Realme GT 5 Pro.
Perangkat ini akan menjadi salah satu handset pertama yang menampilkan chip high-end terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 3, dan sensor kamera baru dari Sony, Lytia.
Xiaomi baru-baru ini merilis Xiaomi 14 Pro yang juga menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 yang baru. Demikian disiarkan Reuters, Senin (27/11).
Data menunjukkan bahwa Realme adalah produsen ponsel tercepat kelima yang mencapai tonggak sejarah tersebut.
Realme, yang dimiliki oleh raksasa konsumer hardware China, BBK Electronics, yang juga memiliki merek Oppo dan Vivo, menyatakan bahwa mereka mencapai angka 200 juta pada kuartal kedua.
Baca juga: Lima tahun di Indonesia, realme kirimkan 20 juta ponsel
Data dari perusahaan riset pasar Counterpoint Research menunjukkan bahwa hanya empat perusahaan yaitu Vivo, Huawei, Samsung, dan Apple yang memerlukan waktu lebih singkat untuk mengirimkan jumlah unit yang sama.
Secara total, hanya ada 14 perusahaan di seluruh dunia yang telah mengirimkan lebih dari 200 juta ponsel hingga saat ini.
"Kami muncul ketika ada lebih dari 700 merek smartphone di dunia," kata Xu Qi, Chief Marketing Officer Realme.
"Kami sangat bangga bahwa kami telah menjadi salah satu dari sepuluh merek teratas di dunia selama lima tahun terakhir," tambah dia.
Baca juga: Xiaomi jual 1 juta ponsel pintar seri Redmi 12 di India dalam sebulan
Menurut Counterpoint Research, pada tahun 2017 ada lebih dari 700 merek ponsel, dan jumlah tersebut telah turun menjadi sekitar 250 merek pada bulan September.
Xu mengatakan bahwa Realme siap bersaing di segmen ponsel premium dengan peluncuran yang akan datang yaitu Realme GT 5 Pro.
Perangkat ini akan menjadi salah satu handset pertama yang menampilkan chip high-end terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 8 Gen 3, dan sensor kamera baru dari Sony, Lytia.
Xiaomi baru-baru ini merilis Xiaomi 14 Pro yang juga menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 yang baru. Demikian disiarkan Reuters, Senin (27/11).